Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus di AS Meningkat karena Omicron, Fauci Sebut Booster Moderna dan Pfizer Bisa Beri Perlindungan

Baca di App
Lihat Foto
CRISTOBAL HERRERA
Turis masih berjalan di sepanjang jalan menuju pantai di Miami Beach di South Beach, Florida, AS, 19 Maret 2020. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Dosis booster atau penguat dari vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer disebut menawarkan peningkatan perlindungan secara substansial terhadap varian Omicrin.

Hali itu diungkapakan oleh Penasihat Medis Utama Presiden Amerika Serikat Dr Anthony Fauci pada Rabu (15/12/2021).

"Pada titik ini, tidak perlu untuk booster yang sangat spesifik dan dirancang khusus untuk melawan Omicron," kata Fauci, dikutip dari New York Times.

Fauci membagikan data awal dari analisis lembaganya tentang vaksin Moderna.

Hasil anlisis menunjukkan, ada lonjakan perlindungan setelah pemberian dosis ketiga. Menurut dia, hal ini juga mengindikasikan akan ada terobosan infeksi pada orang sudah divaksin lengkap, tapi belum menerima booster.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kemenkes: 76 Negara Laporkan Temuan Kasus Covid-19 Varian Omicron

"Jadi pesannya tetap jelas: jika Anda tidak divaksinasi, dapatkan vaksinasi. Khususnya soal Omicron, jika Anda sepenuhnya divaksinasi, dapatkan suntikan booster Anda," jelas dia.

Peringatan Fauci ini datang ketika pejabat administrasi Biden bersiap untuk menghadapi gelombang yang mungkin terjadi karena Omicron.

Kasus di AS meningkat karena Omicron

Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baru-baru ini memperingatkan, persentase kasus virus corona di AS karena varian Omicron telah meningkat tajam.

Hal itu kemungkinan menjadi sinyal lonjakan infeksi yang siginifikan paling cepat bulan depan.

Varian Delta sejauh ini tetap mendominasi kasus di seluruh AS.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat dan Bisa Membuat Kewalahan

Untuk mengantisipasi gelombang itu, pemerintah berusaha mendorong semua orang di Amerika Serikat yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster.

Pada Rabu kemarin, CDC melaporkan 27 persen orang AS yang divaksinasi penuh sudah mendapat suntikan booster.

Efektivitas vaksin virus corona terhadap Omicron telah menjadi fokus utama penyelidikan ilmiah sejak varian itu pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan bulan lalu.

Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan, dua suntikan vaksin Pfizer 40 persen efektif melawan Omicron, tetapi efektivitas itu naik menjadi 80 persen setelah suntikan ketiga.

"Itu tidak setinggi Delta, tapi tentu saja hasil yang menggembirakan," kata Direktur Institut Kesehatan Nasional (NIH) Dr Francis Collins.

Baca juga: Profesor Inggris Peringatkan Varian Omicron Berpotensi Picu Lonjakan Kasus Rawat Inap

Pekan ini, para ilmuwan di Afrika Selatan melaporkan bahwa dua dosis vaksin Pfizer yang ditawarkan adalah 33 persen efektif melawan Omicron, turun dari 80 persen.

Sementara, pelindungan terhadap rawat inap parah dan kematian menjadi 70 persen, turun dari 95 persen.

Baik Pfizer dan Moderna menyebutkan, mereka sedang mengerjakan vaksin khusus untuk Omicron.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi