Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Gempa Jember Hari Ini, Apakah Berkaitan dengan Gempa NTT-Flores?

Baca di App
Lihat Foto
BMKG
Gempa Jember, 16 Desember 2021.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,1 mengguncang Jember, Jawa Timur pada Kamis (16/12/2021) pukul 06.01.33 WIB.

Guncangan gempa dilaporkan terasa di Bondowoso, Banyuwangi, hingga Denpasar.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan bahwa episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 8,55 derajat LS, dan 113,48 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 kilometer arah barat daya Kota Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis gempa Jember

Menurutnya, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal.

Sebab, kedalaman gempa yang terukur yakni 26 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng (intraplate earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Ramai soal Potensi Tsunami 8 Meter Saat Nataru di Cilegon Disebut Akal Bulus, Ini Kata BMKG

Pergerakan sesar naik

Selain itu, Daryono menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan sesar naik (thrust fault).

Akibatnya, beberapa wilayah terdekat dari episenter turut merasakan guncangan dengan skala intensitas kekuatan gempa yang berbeda-beda.

Berikut rincian wilayah yang merasakan guncangan gempa beserta skala intensitasnya.

 

Dengan skala intensitas IV MMI. Artinya, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Baca juga: Update Gempa NTT dan Dampak Kerusakannya

Dengan skala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Dengan skala intensitas II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Mentawai M 7,7 dan Tsunami, Ratusan Orang Tewas

Gempa susulan

Daryono menambahkan, gempa Jember dengan magnitudo 5,0 juga diikuti dengan gempa susulan.

"Gempa Jember M5,0 yang menimbulkan kerusakan tadi pagi hingga sore ini hanya diikuti 2 kali gempa susulan dengan magnitudo 2,5 dan 3,4," kata dia.

Ia menjelaskan, beberapa rumah warga mengalami kerusakan yakni genteng dan langit-langit rumah ambles, dan tembok rumah mengalami retak hingga rubuh.

Baca juga: Gempa Yogyakarta dan Wilayah yang Merasakan

BMKG juga merekap mana saja wilayah yang terdampak kerusakan gempa di Jember hari ini.

  1. Desa Sumberejo, Desa Pontang, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu
  2. Desa Wonoasri, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo
  3. Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo
  4. Desa Jambearum, Kecamatan Puger

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Ramai Isu Tsunami 28 Meter di Pacitan, Jawa Timur

Tidak terkait dengan gempa NTT-Flores

Sebelumnya, Indonesia juga sempat diguncang gempa dengan magnitudo 7,3 yang melanda NTT-Flores pada Selasa (14/12/2021).

Mengenai hal ini, Daryono memastikan, gempa di Jember dengan gempa di NTT tidak saling berkaitan.

"Gempa di Jember ini tidak ada kaitan dengan gempa lain," ujar Daryono.

Baca juga: Info Terkini Gempa NTT dan Catatan 120 Kali Gempa Susulannya

Ia menegaskan, masing-masing wilayah yang terjadi gempa signifikan, memang sedang aktif di sumbernya, tidak berarti saling picu.

"Sumber gempa kita memang banyak, jika terjadi gempa berdekatan tempat dan waktu maka itu hanya kebetulan saja," lanjut dia.

Menurut update terkini dari BMKG, Kamis (16/12/2021) pukul 15.00 WIB, menunjukkan adanya 534 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) yang terjadi di wilayah NTT-Flores.

Baca juga: Update Dampak Gempa NTT dan Penetapan Status Tanggap Darurat di Selayar Sulsel

Hati-hati hoaks

Selain itu, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya jika ada oknum yang mengaku dapat memprediksi gempa.

Sebab, sampai saat ini di dunia belum ada konsep/teori yang valid secara empirik yang dapat memprediksi terjadinya gempa bumi.

"Tetapi jika hanya tebar-tebar jala 'prediksi' kemudian ada yang nyangkut dan 'dapat' kemudian dianggap bisa memprediksi ya itu hak Anda," ujar Daryono dikutip dalam twit dari akun Twitternya, @DaryonoBMKG.

Baca juga: Penjelasan soal Potensi Gempa Megathrust dan Perlunya Mengakhiri Kepanikan...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Gempa Terdasyat di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi