Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Bisa Mencegah Stroke dan Pikun? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Janko Ferlic
Kopi bisa efektif menurunkan risiko serangan stroke dan demensia, asal dikonsumsi dengan cara yang tepat.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Dulu mitos menyatakan bahwa mengonsumsi kopi bisa menaikkan tekanan darah, dan tekanan darah tinggi bisa mengarahkan tubuh terkena gangguan jantung dan stroke.

Namun beberapa penelitian terbaru mematahkan mitos tersebut. Mengonsumsi kopi rutin justru dipercaya bisa meminimalkan risiko terkena gangguan jantung dan stroke.

Meminum 2 hingga 3 cangkir espresso per hari dinyatakan bisa meminimalkan risiko penyakit stroke juga demensia.

Melansir dari MSN, studi soal kopi ini dilakukan di China dan melibatkan 365.000 peserta dengan rentang usia 50 hingga 74 tahun.

Baca juga: Bahayanya Mengonsumsi Obat dan Kopi dalam Waktu Berdekatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara kopi dan stroke

Penelitian yang didanai oleh National Nature Science Foundation of China ini menemukan hasil memuaskan.

Yaitu bahwa meminum 2 hingga 3 cangkir kopi atau teh per hari bisa menurunkan peluang terkena stroke hingga 32 persen dan menurunkan peluang terkena demensia hingga 28 persen.

Mengutip Very Well Health, substansi dalam kopi, salah satunya adalah antioksidan, bisa menurunkan tekanan darah dan tingkat kolesterol LDL atau kolesterol jahat.

Jadi ketika kita mengonsumsi kopi secara rutin, tekanan darah dan angka LDL akan terjaga dalam ambang normal, sehingga menjauhkan kita dari bahaya silent killer stroke.

Stroke sendiri biasanya terjadi pada rentang usia 55 hingga 85 tahun. Meski di beberapa kasus, stroke juga bisa terjadi pada usia produktif.

Yang sering terjadi adalah stroke berjenis iskemik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah membuat darah tidak mengalir ke otak. Gumpalan darah ini biasanya merupakan tumpukan lemak pada lapisan dalam pembuluh darah.

Secara garis besar, stroke bisa disebabkan karena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan tingginya angka kolesterol LDL.

Baca juga: Benarkah Ampas Kopi Bisa Menghitamkan Rambut?

Cara mengonsumsi kopi untuk mencegah stroke

Meski hasil dari penelitian cukup positif, bukan berarti kita lantas bisa memperbanyak asupan kafein dari kopi dan teh secara berlebihan.

Untuk menghindari berbagai risiko, sebaiknya konsumsi kopi sesuai kondisi tubuh.

Agar tak salah langkah, ada baiknya mengonsultasikan dosis dan waktu pengonsumsian yang tepat dengan ahli medis yang mengerti riwayat kesehatan tubuh Anda.

Jika berkaitan dengan upaya pencegahan stroke, ada banyak faktor yang bisa mendukung selain mengonsumsi kopi atau teh.

Yaitu mengubah gaya hidup sehat dengan menghindari kebiasaan merokok, mengontrol pola makan agar tak obesitas dan menumpuk terlalu banyak lemak, berolahraga rutin, juga menjaga waktu tidur yang berkualitas.

Mengenai pengonsumsian kopi, jika Anda memang pecinta kopi dan sudah terbiasa menenggak 2 hingga 3 gelas kopi dalam sehari, maka Anda bisa meneruskan kebiasaan ini untuk meminimalkan serangan stroke.

Namun jika Anda bukan penggemar kopi, sebaiknya konsumsi dulu kopi dalam takaran rendah agar tubuh bisa beradaptasi.

Baca juga: 10 Fakta Unik dari Kopi 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi