KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian baru Omicron dilaporkan menyebar ke berbagai negara di penjuru dunia.
Keberadaan Omicron ini turut andil menambah kasus positif Covid-19 di dunia.
Berikut perkembangan kasus corona global dari Worldometers pada Sabtu (18/12/2021).
- Total kasus positif: 273.910.202 kasus
- Total pasien sembuh: 245.802.265 kasus
- Total kematian akibat Covid-19: 5.359.845 kasus
Berikut update corona global, 18 Desember 2021:
Baca juga: Ahli Sudah Prediksi Omicron di Indonesia Sebelum Diumumkan, Ini Alasannya
Kasus pertama Omicron di Indonesia dan arahan Jokowi
Kasus tersebut terdeteksi dari tiga orang petugas kebersihan yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.
Presiden Joko Widodo pun memberikan sejumlah arahan, yakni:
- Meminta masyarakat tidak panik.
- Mendorong semua pihak segera melakukan vaksinasi.
- Mewanti-wanti masyarakat untuk memperketat disiplin protokol kesehatan.
- Melarang pejabat dan warga sementara bepergian keluar negeri.
Saat ini, total jumlah kasus positif Covid di Indonesia hingga Sabtu (18/12/2021) sebanyak 4.260.148 kasus, dengan penambahan kasus harian sebanyak 291 kasus.
Sementara, total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 4.111.250 orang, dengan penambahan 1.573.
Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO
Omicron tembus 101 kasus di India
Pemerintah menginformasikan bahwa penghitungan kasus Omicron India saat ini mencapai 101 kasus, dengan penambahan di wilayah Maharashtra dan Delhi.
"101 kasus Omicron di India. Varian Omicron dilaporkan di 91 negara di dunia. WHO mengatakan bahwa Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta di Afrika Selatan di mana sirkulasi Delta rendah," ujar Sekretaris Umum Kementerian Kesehatan India Lav Agrawal.
Menurut dia, kemungkinan Omicron akan melampaui varian Delta di mana penularan komunitas terjadi.
Selain itu, Agrawal mengatakan bahwa hanya beberapa kasus varian baru yang tidak memiliki riwayat perjalanan.
Baca juga: Kemenag Putuskan Tunda Keberangkatan Perdana Jemaah Umrah Indonesia karena Omicron
Peringatan gelombang besar Omicron di Jerman
Terlebih saat ini, Jerman masih berupaya menurunkan kasus Covid-19 setelah dihantam varian Delta sepekan ini.
Menjelang liburan Natal yang semakin dekat, Lauterbach mengimbau, mereka yang bepergian di musim liburan ini untuk sering melakukan tes
"Kita harus bersiap untuk tantangan yang belum kita miliki dalam bentuk ini," ujar Lauterbach.
Lebih lanjut, Jerman baru-baru ini menerapkan sejumlah pembatasan baru, terutama berlaku untuk orang yang tidak divaksinasi.
Mereka juga mendaftarkan negara tetangga, seperti Perancis, Denmark, Andorra, Lebanon dan Norwegia, sebagai daerah berisiko tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.