Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: India Catat 101 Kasus Omicron | Peringatan Gelombang Besar Omicron di Jerman

Baca di App
Lihat Foto
GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Ilustrasi virus corona varian Omicron.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian baru Omicron dilaporkan menyebar ke berbagai negara di penjuru dunia.

Keberadaan Omicron ini turut andil menambah kasus positif Covid-19 di dunia.

Berikut perkembangan kasus corona global dari Worldometers pada Sabtu (18/12/2021).

Berikut update corona global, 18 Desember 2021:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ahli Sudah Prediksi Omicron di Indonesia Sebelum Diumumkan, Ini Alasannya

Kasus pertama Omicron di Indonesia dan arahan Jokowi

Kasus Covid-19 Omicron terdeteksi di Jakarta pada Rabu (15/12/2021).

Kasus tersebut terdeteksi dari tiga orang petugas kebersihan yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.

Presiden Joko Widodo pun memberikan sejumlah arahan, yakni:

  1. Meminta masyarakat tidak panik.
  2. Mendorong semua pihak segera melakukan vaksinasi.
  3. Mewanti-wanti masyarakat untuk memperketat disiplin protokol kesehatan.
  4. Melarang pejabat dan warga sementara bepergian keluar negeri.

Saat ini, total jumlah kasus positif Covid di Indonesia hingga Sabtu (18/12/2021) sebanyak 4.260.148 kasus, dengan penambahan kasus harian sebanyak 291 kasus.

Sementara, total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 4.111.250 orang, dengan penambahan 1.573.

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

Omicron tembus 101 kasus di India

Dilansir dari News18,  Jumat (17/12/2021), Kementerian Kesehatan India mengungkapkan, varian Omicron menyebar lebih cepat ketimbang varian Delta.

Pemerintah menginformasikan bahwa penghitungan kasus Omicron India saat ini mencapai 101 kasus, dengan penambahan di wilayah Maharashtra dan Delhi.

"101 kasus Omicron di India. Varian Omicron dilaporkan di 91 negara di dunia. WHO mengatakan bahwa Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta di Afrika Selatan di mana sirkulasi Delta rendah," ujar Sekretaris Umum Kementerian Kesehatan India Lav Agrawal.

Menurut dia, kemungkinan Omicron akan melampaui varian Delta di mana penularan komunitas terjadi.

Selain itu, Agrawal mengatakan bahwa hanya beberapa kasus varian baru yang tidak memiliki riwayat perjalanan.

Baca juga: Kemenag Putuskan Tunda Keberangkatan Perdana Jemaah Umrah Indonesia karena Omicron

Peringatan gelombang besar Omicron di Jerman

Melansir DW, Jumat (17/12/2021), Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach memperingatkan "gelombang kelima besar-besaran", karena adanya varian Omicron.

Terlebih saat ini, Jerman masih berupaya menurunkan kasus Covid-19 setelah dihantam varian Delta sepekan ini.

Menjelang liburan Natal yang semakin dekat, Lauterbach mengimbau, mereka yang bepergian di musim liburan ini untuk sering melakukan tes

"Kita harus bersiap untuk tantangan yang belum kita miliki dalam bentuk ini," ujar Lauterbach.

Lebih lanjut, Jerman baru-baru ini menerapkan sejumlah pembatasan baru, terutama berlaku untuk orang yang tidak divaksinasi.

Mereka juga mendaftarkan negara tetangga, seperti Perancis, Denmark, Andorra, Lebanon dan Norwegia, sebagai daerah berisiko tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi