Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Universitas Gadjah Mada 19 Desember 1949

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Fajar Tri Amboro
Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini 72 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 19 Desember 1949, pemerintah meresmikan berdirinya sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta.

Kampus ini di kemudian hari menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik dan terbesar di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mengutip laman UGM, kampus ini berdiri dengan nama "Universiteit Negeri Gadjah Mada" dan merupakan gabungan dari beberapa sekolah tinggi yang telah lebih dulu didirikan.

Baca juga: Link Download Twibbon Dies Natalis Ke-72 UGM

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah tinggi tersebut yaitu Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Teknik, dan Akademi Ilmu Politik yang terletak di Yogyakarta, Balai Pendidikan Ahli Hukum di Solo, serta Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis di Klaten.

Penggabungan beberapa sekolah tinggi itu disahkan dengan Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universiteit.

Arti nama Gadjah Mada

Gadjah Mada dipilih sebagai nama perguruan tinggi ini dengan harapan dapat mewarisi semangat serta teladan Mahapatih Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit yang berhasil mempersatukan Nusantara.

Teladan ini diterjemahkan ke dalam rumusan jati diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan dan universitas pusat kebudayaan.

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Sejarah dan perkembangan UGM

Pada awal pendiriannya, UGM memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas Pertanian, serta Fakultas Kedokteran Hewan.

Kegiatan perkuliahan masa itu dilakukan di Sitinggil dan Pagelaran, dengan memanfaatkan ruangan-ruangan kamar dan fasilitas di lingkungan Keraton Yogyakarta.

Adapun pembangunan fisik kampus Bulaksumur baru dimulai pada 1951.

Memasuki dekade 1960-an UGM sudah memiliki berbagai fasilitas seperti rumah sakit, pemancar radio, serta sarana lain yang mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa juga untuk melayani kepentingan masyarakat.

Kini, UGM memiliki 18 Fakultas, satu Sekolah Pascasarjana, serta satu Sekolah Vokasi dengan puluhan program studi.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Bilik Swab Ciptaan Dosen UGM

Peringatan dies natalis ke-72 UGM

Mengutip laman UGM, dalam rangka menyambut dies natalis ke-72, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menggelar Nitilaku Perguruan Kebangsaan Virtual pada Sabtu (18/12/2021).

Iqbal Tuwasikal selaku Ketua Panitia Nitilaku mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pawai budaya yang dimulai dari Keraton Yogyakarta menuju Gedung Pusat UGM.

Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun memperingati Dies Natalis UGM.

Baca juga: Masih PJJ, Kapan KBM Tatap Muka di Sekolah Bisa Dilangsungkan?

Namun, sejak tahun lalu, Nitilaku dilaksanakan secara virtual karena pandemi Covid-19.

Untuk tahun ini Nitilaku diadakan secara hibrid.

“Mengingat tahun 2021 masih dalam masa pandemi Covid-19 pelaksanaan Nitilaku dilakukan penyesuaian dengan berpegang teguh pada protokol kesehatan ketat. Karenanya, pelaksanaan Nitilaku mengambil bentuk virtual hibdrid,” kata Iqbal, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Ramai Rebutan Susu Beruang Saat Corona Melonjak, Ini Kata Ahli Gizi UGM

Rektor UGM Panut Mulyono dalam sambutannya pada acara Nitilaku Virtual Journey  menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Kagama Daerah dan Komunitas Kagama.

“Kami mengucapkan selamat datang pada pengurus Kagama dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke. Saya juga mengucapkan terima kasih dan bangga atas kiprah alumni yang sungguh luar biasa dalam bidangnya masing-masing,” kata Panut, Sabtu (18/12/2021).

Panut mengatakan, Nitilaku merupakan upaya untuk meingat kembali atau napak tilas jejak-jejak UGM dari berdiri hingga sekarang.

“Kita ingin mengenang kembali bagaimana pendirian kampus ini dan bagaimana kita selalu memberi kemajuan bagi bangsa dan negara,” ungkap Panut.

Baca juga: Bantuan Kuota Internet Kemendikbud Desember Dikurangi, Ini Besarannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi