Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Baca di App
Lihat Foto
Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas guguran pada Minggu (19/12/2021) pagi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas guguran (APG) Minggu (19/12/2021) pagi ini.

Hal itu dikonfirmasi oleh Koordinator Mitigasi Gunungapi Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto.

"Erupsi Semeru berupa Awan Panas Guguran, tanggal 19 Desember 2021 pukul 05:31 WIB," kata Kristianto kepada Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Baca juga: Mengenang Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Puncak Semeru karena Keracunan Gas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi pagi ini juga tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan lama gempa 720 detik.

Kristianto menjelaskan, jalak luncur awan panas sejauh 3 kilometer dari tengah lidah lava atau 1.500 meter dari puncak dan mengarah ke Besuk Kobokan.

"Masih arah yang sama ke Besuk Kobokan," jelas dia.

Baca juga: Profil Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Semeru 16 Desember 1969

Status Gunung Semeru masih Siaga Level III

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa status Gunung Semeru masih Siaga Level III sejak 16 Desember 2021.

Naiknya status Gunung Semeru dipengaruhi peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava.

Hingga pencarian resmi ditutup pada Kamis (16/12/2021), sebanyak 36 korban erupsi Gunung Semeru masih belum ditemukan.

Baca juga: Bahaya Abu Vulkanik dan Update Kondisi Korban Erupsi Gunung Semeru


Operasi pencarian korban telah ditutup usai 13 hari berlangsung dan melalui dua kali perpanjangan.

Sesuai Standard Operating Procedure (SOP), pencarian digelar selama tujuh hari dan dapat diperpanjang maksimal dua kali.

Selama proses pencarian para korban dari 4-16 Desember 2021, ada sekitar 350 orang yang terlibat.

Baca juga: Viral, Video Pos Lantas Tangguh Semeru di Sumenep Dikira Posko Meletusnya Gunung Semeru, Ini Kata Polisi

Erupsi besar Gunung Semeru

Tim SAR gabungan tersebut berhasil mengevakuasi 48 jenazah.

Selain itu, petugas juga menemukan lima paket potongan tubuh diduga milik korban erupsi Gunung Semeru.

Sementara warga yang mengalami luka ringan sebanyak 82 orang, 18 orang luka berat, dan 9 orang meninggal dunia di rumah sakit.

Baca juga: Viral, Video Anggota SAR Nasional Evakuasi Bayi Gunakan Baki Plastik

Meski operasi SAR sudah ditutup, tim gabungan tak menutup kemungkinan untuk kembali membuka operasi SAR jika tanda-tanda penemuan korban.

Diketahui, erupsi besar Gunung Semeru terjadi pada 4 Desember 2021.

Ahli Vulkanologi Surono atau akrab disapa Mbah Rono sebelumnya mengingatkan, potensi paling bahaya dari Gunung Semeru adalah awan panas guguran.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat yang beraktivitas atau tinggal di sekitar sungai yang berhulu di Semeru, untuk berhati-hati dan wasapada.

Baca juga: Ini Alasan Polri Mengapa Ujian SIM C Harus Lewati Jalur Zig-zag dan Angka 8

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Catatan Erupsi Gunung Semeru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi