Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Dilanda Banjir Bandang, 14.000 Orang Mengungsi

Baca di App
Lihat Foto
tanngkapan layar TikTok akun @Baby Lutfya
netizen TikTok bagikan banjir bandang Malaysia
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (17/12/2021) mengakibatkan banjir di setidaknya enam negara bagian Malaysia.

Mengutip dari StraitTimes, Minggu (19/12/2021), akibat banjir yang terjadi, setidaknya sebanyak 14.000 orang mengungsi.

Pemerintah Malaysia juga telah mengerahkan angkatan bersenjata dan polisi untuk membantu proses evakuasi.

Wilayah Pahang mencatat jumlah pengungsi terbanyak yakni sebanyak 5.189 orang pada Minggu pagi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun wilayah Selangor adalah salah satu wilayah yang cukup terkejut dengan peristiwa ini karena tak adanya persiapan sebelumnya.

“Di Selangor agak semrawut karena banjir datang tiba-tiba. Kejadian seperti itu jarang terjadi pada musim hujan,” kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob.

Adapun wilayah Kelantan dan Pahang meskipun banjir yang terjadi cukup parah namun sejauh ini sudah memperkirakan akan terjadinya peristiwa tersebut.

Baca juga: Ramai Video Banjir Rendam Sejumlah Daerah di Malaysia, Bagaimana Situasinya?

Banjir melanda di enam negara bagian

Mengutip dari ChanelNewsAsia, banjir yang melanda Malaysia terjadi di enam negara bagian yakni Selangor, Kelantan, Terengganu, Pahang, Negeri Sembilan dan Melaka.

Akibat banjir ini sejumlah jalan tak dapat dilalui dan dilaporkan banyak mobil terendam.

Menteri Besar Selangor Amirudin Shari mengatakan, banjir yang terjadi diakibatkan curah hujan tinggi, yang merupakan curah hujan tertinggi yang pernah tercatat.

Ashraf Noor Azam, seorang warga berusia 26 tahun dari distrik Selangor, tidak mengira situasinya akan begitu serius dan terpaksa meninggalkan mobilnya di sisi jalan raya.

"Setelah empat jam terdampar tanpa bantuan dan banjir tidak kunjung membaik, kami memutuskan untuk berjalan di tengah banjir," kata dia, seperti dikutip dari Reuters.

Mohamad Imran Hakim Mohd Nazri, pekerja restoran di Setia Alam Selangor mengatakan, dirinya harus tidur di tempat itu, setelah daerah sekitarnya kebanjiran.

"Saya selesai bekerja di restoran sekitar pukul 12.30 pagi dan pada saat itu air telah naik setinggi 2 meter di luar restoran," ujar dia.

Baca juga: 23 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 18-22 Desember 2021, Mana Saja?

Sementara itu, Media sosial TikTok juga ramai dengan netizen yang mengunggah terjadinya banjir bandang di Malaysia.

Salah satu netizen yang membagikan kondisi banjir di Malaysia adalah akun @babylutfya.

Dalam postingannya, dia menunjukkan video banjir yang telah menggenangi rumah-rumah.

Baca juga: Awas, Ini 7 Penyakit yang Rentan Menular Saat Banjir

Pemerintah siapkan 5.731 pusat bantuan

Saat ini, pemerintah Malaysia tengah mempersiapkan 5.731 pusat bantuan untuk penanganan banjir dimana pusat bantuan tersebut jika diperlukan mampu menampung hingga 1,63 juta orang.

Akibat banjir ini, Terowongan Stormwater Management And Road Tunnel (SMART) di Kuala Lumpur, ditutup pada Sabtu malam agar air banjir bisa mengalir melewatinya.

Sementara itu, polisi tengah bersiaga, menyusul pembuangan air darurat dari bendungan Klang Gate yang ada di Hulu Klang, karena ketinggian air telah melebihi batas tanda bahaya.

Minggu pagi, Departemen Meteorologi Malaysia mengeluarkan peringatan bahaya merah, yang merupakan tingkat tertinggi dari skala tiga untuk hujan lebat yang ekstrim dan terus menerus bagi wilayah Kuala Lumpur, Selangor, Perak dan Pahang.

Mereka juga mengeluarkan peringatan Oranye yang merupakan tingkat tertinggi kedua di beberapa negara bagian, termasuk Kelantan dan Penang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi