Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Hewan Luwing Mengandung Bisa yang Mematikan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Hoaks
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Beredar informasi di masyarakat bahwa hewan luwing mengandung bisa yang mematikan.

Beberapa akun di media sosial Facebook membagikan foto seorang anak yang terbaring di atas bangku dari kayu, dengan disebelahnya terdapat beberapa hewan luwing.

Diklaim bahwa anak laki-laki tersebut meninggal dunia akibat tergigit hewan ini.

Berdasarkan penelusuran, didapati bahwa informasi tersebut tidak benar.

Baca juga: [HOAKS] Foto Rumini Korban Erupsi Semeru Tengah Berpelukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Akun ini, ini, dan ini membagikan gabungan gambar anak laki-laki yang terbaring di atas bangku kayu dengan sebelahnya terdapat beberapa hewan berwarna merah yang melingkarkan tubuhnya.

Dalam narasi gambar yang diunggah tersebut, disebutkan bahwa anak laki-laki di Provinsi Pailin meninggal dunia akibat gigitan hewan tersebut.

Dari penelusuran, Pailin adalah sebuah kota di bagian barat Kamboja dekat dengan perbatasan Thailand.

Hewan berwarna merah, yang diketahui merupakan luwing tersebut disebut memiliki bisa.

“Hewan ini sangat menakutkan disebut hewan berbisa bisa membunuh manusia seorang anak laki-laki di provinsi pailin mati karena gigitan hewan ini harap berhati-hati semuanya!! Tolong bantu share untuk menyebarkan kesadaran kepada semua orang,” bunyi narasi dalam foto yang dibagikan.

Lantas, apakah benar luwing mengandung bisa?

Penelusuran Kompas.com

Melansir Kompas.com, 5 Desember 2021, luwing merupakan jenis antropoda dari kelas Myriapoda, yang dalam bahasa Yunani berarti berkaki banyak.

Luwing atau kaki seribu mengonsumsi materi tanaman yang membusuk.

Kebiasannya meringkuk atau melingkarkan tubuhnya saat bertemu ancaman, menjadi bentuk pertahanan luwing sambil mengeluarkan zat kimia beracun.

Hewan luwing lebih menyukai tempat yang lembab seperti hutan, walaupun beberapa luwing juga ditemukan di gurun.

Ditegaskan, luwing tidak menggigit atau menyengat tetapi mempunyai pertahanan kimia dalam jumlah yang sangat kecil.

Cairan kimia yang dikeluarkan luwing, tidak akan berbahaya jika mengenai kulit manusia. Hanya butuh ditangani dengan mencuci tangah secara menyeluruh menggunakan sabun.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah melabeli berita yang berisi luwing mengandung bisa mematikan sebagai hoaks, yang dapat dilihat di sini.

Kesimpulan

Informasi bahwa luwing mengandung bisa berbahaya yang mematikan dipastikan hoaks atau tidak benar.

Luwing bukanlah hewan yang menggigit atau menyengat, dan jika mengeluarkan cairan kimia sebagai bentuk perlindungan saat terancam, ini bisa ditangani dengan membersihkannya menggunakan sabun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi