Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Target Vaksinasi Covid-19 2022 dan Rencana Vaksin Booster

Baca di App
Lihat Foto
AFP/GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 208 juta jiwa penduduk selesai pada Maret 2022.

Vaksinasi ini baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.

Hal itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

"Sesuai dengan target kita bahwa vaksinasi ini akan kita selesaikan paling lambat Maret 2022," kata Nadia, dalam dialog Resiliensi dan Optimisme Menuju 2022 yang disiarkan secara daring pada 3 Desember lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cakupan Vaksinasi di Sejumlah Daerah Masih Rendah, Ini Alasannya

Target vaksinasi 2022

Target yang ditetapkan Indonesia ini lebih tinggi dari yang ditargetkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni minimal 70 persen vaksinasi lengkap pada pertengahan 2022.

Untuk itu, Nadia menyebut di 2022 pemerintah akan fokus menyelesaikan vaksinasi pada orang-orang yang sudah menjadi target, tetapi belum mendapat vaksin atau belum mendapat vaksin dosis kedua.

"Terkait vaksinasi (tahun 2022) kita masih akan prioritas pada kelompok yang belum mendapatkan dosis 1 dan dua yang saat ini belum selesai," ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Menilik data di Dashboard Vaksinasi Kemenkes yang diperbarui Minggu (19/12/2021) pukul 18.00 WIB, berikut ini capaian vaksinasi Covid-19 Indonesia:

Total target vaksinasi sebanyak 208.265.720 jiwa. Dosis 1 telah mencapai 151.607.495 dosis atau 72,8 persen. Sementara dosis 2 mencapai 107.077.143 dosis atau 51,41 persen.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Booster, Gratis atau Berbayar?

Vaksinasi Booster

Pemerintah juga sedang merencanakan vaksinasi booster kepada masyarakat di 2022.

Rencananya, vaksinasi booster akan segera dimulai di awal tahun.

Namun, Nadia menyebut, berdasarkan rekomendasi WHO vaksin dosis ketiga itu akan difokuskan pada kelompok-kelompok masyarakat yang dinilai rentan, seperti tenaga kesehatan, orang lanjut usia, dan pengidap kelainan imun.

"Di luar itu (kelompok rentan), WHO meminta untuk tidak membuka vaksinasi booster, karena masih banyak negara yang belum bisa mendapatkan akses vaksin," jelas Nadia..

Meski demikian, apabila pasokan vaksin Tanah Air mencukupi bukan tidak mungkin maayarakat umum di luan kelompok rentan bisa mendapatkan vaksin booster.

"Kita juga sambil menunggu perkembangan dari rekomendasi WHO untuk pemberian vaksin kepada non kelompok rentan," ujar Nadia.

Rencana pemberian vaksin penguat ini akan dilakukan dalam 2 skenario, yakni mandiri dan gratis.

Vaksinasi gratis diperuntukkan bagi masyarakat yang masuk dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan kelompok lansia.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Booster, Gratis atau Berbayar?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi