KOMPAS.com - Miliarder asal Jepang Yusaku Maezawa kembali ke Bumi setelah "liburan" 12 hari ke luar angkasa, Senin (20/12/2021) .
Sebelumnya, tokoh mode dan kolektor seni berusia 46 tahun itu mengangkasa dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada 8 Desember 2021.
Dia berangkat bersama asistennya Yozo Hirano dan kosmonot Rusia Alexander Misurkin.
"Para kru merasa baik," kata seorang komentator di NASA TV, menerjemahkan komentar dari kontrol misi Rusia, dikutip dari AFP.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Uni Soviet Kirim Anjing Jadi Astronot ke Luar Angkasa
Kehidupan sehari-hari di luar angkasa
Perjalanan mereka menandai kembalinya Rusia ke proyek luar angkasa setelah jeda selama satu dekade.
Ketiganya menghabiskan 12 hari di laboratorium yang mengorbit dan mendokumentasikan kehidupan sehari-hari mereka di atas stasiun luar angkasa Internasional atau International Space Station (ISS).
Berbicara kepada satu juta pengikutnya di YouTube, Maezawa menjelaskan cara tidur, menyikat gigi, dan pergi ke kamar mandi di luar angkasa.
Dalam salah satu video, dia menjelaskan secara detail urusan buang air di ISS.
Baca juga: Pesawat Luar Angkasa NASA Catat Sejarah Baru, Berhasil Menyentuh Matahari
Dalam video lain, ia menunjukkan kepada pengikutnya cara minum teh dengan benar dan tidur di gravitasi nol.
Juga sejumlah aktivitas keseharian lainnya yang dilakukan di luar angkasa dapat dilihat dalam video berikut ini:
Ketika tiga penjelajah ruang angkasa tiba di ISS pada 8 Desember 2021, mereka bergabung dengan tujuh kru yang terlibat dalam penelitian biologi dan fisika ruang angkasa.
Ini merupakan akhir dari latihannya untuk perjalanan mengelilingi Bulan dengan SpaceX pada 2023.
Maezawa dan asistennya adalah warga Jepang swasta pertama yang mengunjungi luar angkasa sejak jurnalis Toyohiro Akiyama melakukan perjalanan ke stasiun Mir pada 1990.
Titik balik
Kembalinya mereka dari luar angkasa menutup tahun yang banyak dianggap sebagai titik balik untuk perjalanan ruang angkasa pribadi.
Sebab, miliarder Elon Musk, Jeff Bezos, dan Richard Branson semuanya membuat terobosan penerbangan pariwisata komersial tahun ini, menerobos pasar yang ingin dipertahankan Rusia.
Baca juga: Piknik Luar Angkasa ala Miliarder Jeff Bezos
Piknik luar angkasa
Rusia memiliki sejarah mengirim turis yang didanai sendiri ke luar angkasa.
Dalam kemitraan dengan perusahaan Space Adventures yang berbasis di AS, badan antariksa Rusia Roscosmos sebelumnya telah membawa tujuh turis ke ISS sejak 2001.
Turis yang terakhir adalah pendiri Cirque du Soleil, Guy Laliberte pada 2009.
Pada Oktober 2021, Rusia meluncurkan kosmonot pertama yang tidak terlatih ke luar angkasa sejak perjalanan Laliberte.
Ia mengantarkan seorang aktris dan sutradara Rusia ke ISS untuk merekam adegan film pertama di orbit.
Moskow telah berhenti mengirim turis ke luar angkasa setelah NASA menghentikan Space Shuttle pada 2011.
NASA membeli semua kursi peluncuran Soyuz dengan harga dilaporkan 90 juta dollar AS per tempat dan secara efektif mengakhiri penerbangan turis.
Baca juga: Mengintip Paket Wisata Luar Angkasa Bikinan Bos Amazon Jeff Bezos
Tahun lalu, semua itu berubah ketika pesawat ruang angkasa SpaceX berhasil mengirimkan astronot pertamanya ke ISS.
NASA mulai membeli penerbangan dari SpaceX, bersaing dengan Rusia dari monopoli dan merugikan badan antariksa yang kekurangan uang jutaan dollar dalam pendapatan.
Sementara biaya tiket ke luar angkasa untuk wisatawan belum diungkapkan, Space Adventures telah mengindikasikan bahwa mereka berada di kisaran 50-60 juta dollar AS (sekitar Rp 720 miliar hingga Rp 864 miliar).
Roscosmos berencana untuk terus mengembangkan bisnis pariwisata luar angkasanya, dengan mengoperasikan dua roket Soyuz untuk perjalanan semacam itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.