Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 21 Desember 2021: Australia Alami Peningkatan Kasus Infeksi | Inggris Batalkan Banyak Perjalanan Kereta Api akibat Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Stalk
Ilustrasi transgender, sejumlah transpuan kesulitan mengakses layanan kesehatan di masa pandemi Covid-19
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih terus bergulir dan menjadi perhatian dunia, terutama setelah munculnya varian baru Omicron.

Penyebaran kasus Omicron di banyak negara menjadi salah satu alasan kembali meningkatnya angka infeksi yang dilaporkan akhir-akhir ini.

Dari catatan Worldometers, hingga Selasa (21/12/2021) pagi terdapat:

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini update pandemi Covid-19 dari sejumlah negara di dunia pada 21 Desember 2021:

Situasi pandemi di Indonesia

Berdasarkan data terbaru (20/12/2021) yang dipublikasikan oleh Satgas Penanganan Covid-19, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami penambahan meski dalam jumlah yang relatif rendah.

Berikut ini adalah penambahan kasus yang dimaksud:

Dengan penambahan tersebut, maka total kasus Covid-19 di Indonesia adalah sebagai berikut:

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

Malaysia temukan 181 kasus Covid-19 pada pengungsi banjir

Kementerian Kesehatan Malaysia mendeteksi 181 kasus infeksi virus corona di antara korban banjir yang melanda negara itu.

Menkes Khairy Jamaluddin, sebagaimana dikutip dari The Star, Senin (20/12/2021), menyebut skrining dilakukan sejak Senin pukul 11.00 waktu setempat di pusat-pusat pengungsian.

Ia memaparkan sebagian besar kasus tersebut ditemukan di Selangor yang menjadi wilayah terdampak banjir paling parah.

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

Dari 181 kasus yang terdeteksi, berikut ini rinciannya:

Kondisi bencana ini pun diprediksi Khairy dapat meningkatkan kasus infeksi virus corona di Malaysia.

Baca juga: Gejala Omicron yang Sudah Diketahui dari Berbagai Negara, Apa Saja?

Covid-19 di Australia kembali merebak

Australia sebagai salah satu negara yang selama ini dikenal cukup berhasil mengendalikan Covid-19, kini kembali mengalami lonjakan kasus infeksi.

Sejumlah wilayah di Australia melaporkan temuan kasus Covid-19 di tengah masyarakatnya.

Sebagaimana diberitakan ABC, Selasa (21/12/2021), negara bagian Victoria melaporkan 1.245 kasus baru, 6 kematian, 392 kasus dirawat di rumah sakit dan 73 di antaranya di ICU.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

Kemudian New South Wales melaporkan angka kasus infeksi yang lebih tinggi.

Di negara bagian itu, ada 3.057 kasus baru yang dilaporkan, 2 kematian, 284 kasus dirawat di rumah sakit, dan 39 di ICU.

Sementara itu Tasmania melaporkan 4 kasus baru dan Australian Capital Territory (ACT) 16 kasus baru dengan 3 dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

Dampak Omicron, layanan kereta di Inggris dikurangi

Operator kereta api di Inggris mengumumkan membatalkan dan mengurangi perjalanan kereta api di masa liburan Natal 2021.

Hal itu dikarenakan banyak dari stafnya yang terkena Covid-19, serta merebaknya varian Omicron di sana.

Melansir The Guardian, Senin (20/12/2021), pengurangan atau pembatalan ini dilakukan hingga Natal 25 Desember nanti.

Baca juga: Arahan Presiden Jokowi dan 5 Fakta tentang Varian Omicron

Operator mengatakan, banyak dari karyawan mereka, mulai dari masinis hingga manajer, yang harus mengisolasi diri akibat terpapar virus, atau memiliki keluarga yang terkena virus.

Pembatalan perjalanan secara mendadak juga dimungkinkan terjadi mengingat permasalahan ini.

Untuk itu, operator mengimbau pelanggan untuk selalu melakukan pengecekan jadwal keberangkatan kereta.

Baca juga: Amankah Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun? Ini Penjelasan Epidemiolog

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi