KOMPAS.com - Fenomena astronomis Solstis Desember terjadi sejak Senin (20/12/2021) hingga hari ini (21/12/2021).
Fenomena Solstis adalah ketika matahari berada di paling selatan dari ekuator ketika tengah hari.
Fenomena ini juga disebut sebagai Titik Balik Matahari di bulan Desember. Solstis umumnya terjadi antara tanggal 20-21 Desember setiap tahunnya dan bergeser dalam waktu ratusan hingga ribuan tahun.
Baca juga: Fenomena Solstis 21 Desember, Ini Dampak pada Waktu Siang di Indonesia
Dampak Solstis
Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan dampak dari Solstis secara umum terkait dengan durasi siang yang lebih lama di belahan bumi selatan.
"Secara umum, belahan selatan akan memiliki durasi siang terlama. Sedangkan belahan utara akan memiliki durasi siang terpendek," kata Andi pada Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Ketika ditanya terkait daerah yang memiliki durasi siang terpanjang di dunia pada saat Solstis Desember dia menjawab Tierra del fuego.
"Kalau daerah yang dimaksud adalah daerah yang berpenghuni. Tierra del fuego (pulau api) di selatan benua Amerika memiliki panjang siang terpanjang saat Solstis, sekitar 17,25 jam," tuturnya.
Untuk negaranya, yang paling panjang durasi siangnya adalah Argentina dan Chile yang ada di paling selatan, tepatnya di Tierra del Fuego (pulau api). Siangnya sekitar 17,25 jam.
Sedangkan, benua Antartika secara keseluruhan, panjang siangnya antara 18,7 hingga 24 jam.
Andi juga menjelaskan daerah berpenghuni paling singkat panjang siangnya ada di kota Lulea, Swedia bagian utara. Di sana siang harinya hanya 3,2 jam.
"Matahari terbit pukul 09.53 waktu Swedia dan terbenam pukul 13.05 waktu Swedia. Kulminasinya pukul 11.29," ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Peneliti Lapan soal Fenomena Solstis 21 Desember
Negara durasi siang terlama
Melansir laman Edukasi Sains LAPAN, 20 Juni 2021, berikut ini durasi siang dari berbagai daerah di dunia:
- Argentina/Chili: 17,25 jam
- Kepulauan Malvinas/Faikland (Argentina): 16,7 jam
- Tasmania (Australia): 15,25 jam
- Melbourne (Australia): 14,8 jam
- Tanjung Harapan (Rep. Afrika Selatan): 14,45 jam
- Perth (Australia): 14,45 jam
- Madagaskar (Afrika): 13,3 jam
- Kupang (Indonesia): 12,75 jam
- Pulau Jawa (Indonesia): 12,55-12,45 jam
- Pontianak (Indonesia): 12,1 jam
- Sabang (Indonesia): 11,8 jam
- Bangkok (Thailand): 11,3 jam
- Makkah (Arab Saudi): 10,85 jam
- New Delhi (India): 10,3 jam
- Kuwait City (Kuwait): 10,3 jam
- Yerussalem/Al-Quds (Palestina): 10 jam
- Madrid (Spanyol): 9,3 jam
- Philadelphia (Amerika Serikat): 9,3 jam
- Denver (Amerika Serikat): 9,3 jam
- Seattle (Amerika Serikat): 8,4 jam
- Ulaanbataar (Mongolia): 8,4 jam
- Zurich (Swiss): 8,4 jam
- London (Inggris Raya): 7,85 jam
- Hamburg (Jerman): 7,5 jam
- Moskwa (Federasi Rusia): 7 jam
- Helsinki (Finlandia): 5,85 jam
- Anchorage (Alaska, Amerika Serikat): 5,5 jam
- Kep. Faroe (Denmark): 5,15 jam
- Fairbank (Alaska, Amerika Serikat): 3,75 jam
- Nuuk (Greenland): 3,75 jam
- Reykjavik (Islandia): 3,75 jam
- Oulu (Finlandia): 3,65 jam
- Lulea (Swedia): 3,2 jam.
Adapun durasi siang di bawah lingkar Kutub Utara seperti lintang 65,7 derajat lintang utara saat Solstis Desember yakni 3,1 jam.
Baca juga: Ramai soal Fenomena Solstis 21 Desember, Lapan: Tidak Bahaya
Selain itu, durasi siang di lingkar Kutub Utara ketika Solstis Desember sebesar 2,2 jam dan Matahari benar-benar tidak terbit saat berada di lintang 67,4 derajat lintang utara.
Hal ini disebabkan oleh sinar Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi.
Sehingga Matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat jika dibandingkan dengan ketika tidak dibiaskan.
Selain Solstis Desember, ada juga Solstis Juni. Solstis Juni terjadi ketika matahari berada paling utara dari ekuator ketika tengah hari.
Solstis Juni umumnya terjadi antara tanggal 20-21 Juni dan juga disebut sebagai Titik Balik Matahari di Bulan Juni.
Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Solstis Hari Ini Terjadi Lagi Tahun 2039
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.