Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 23 Desember 2021: Israel Akan Tawarkan Dosis Keempat Vaksin Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
Ilustrasi virus Corona
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Negara-negara di dunia masih berjibaku menghadapi penyebaran virus corona. Dengan temuan varian baru, perjuangan melawan pandemi belum usai.

Sejumlah negara mengalami lonjakan kasus Covid-19 dengan varian Omicron. 

Melansir data dari Worldometers, angka kasus virus corona di seluruh dunia hingga Kamis (23/12/2021) tercatat 277.460.645 kasus.

Dari angka itu, 5.392.592 orang meninggal dunia, dan 248.573.987 orang sembuh.

Berikut ini 10 negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Amerika Serikat: 52.496.228 kasus, 832.835 meninggal dunia, dan 40.900.976 sembuh
  2. India: 34.763.305 kasus, 478.468 meninggal dunia, dan 34.201.966 sembuh
  3. Brazil: 22.222.928 kasus, 618.128 meninggal dunia, dan 21.414.318 sembuh
  4. Inggris: 11.647.473 kasus, 147.573 meninggal dunia, dan 9.922.480 sembuh.
  5. Rusia: 10.292.983 kasus, 300.269 meninggal dunia, dan 9.097.521 sembuh
  6. Turki: 9.228.835 kasus, 80.957 meninggal dunia, dan 8.858.445 sembuh
  7. Perancis: 8.798.028 kasus, 122.116 meninggal dunia, dan 7.651.584 sembuh
  8. Jerman: 6.915.353 kasus, 110.234 meninggal dunia, 5.933.400 sembuh
  9. Iran: 6.177.885 kasus, 131.211 meninggal dunia, dan 6.016.324 sembuh
  10. Spanyol: 5.645.095 kasus, 88.937 meninggal dunia, dan 4.997.068 sembuh.

Berikut informasi perkembangan penanganan virus corona di sejumlah negara:

Israel

Israel akan menawarkan dosis keempat vaksin Covid-19 kepada orang-orang yang berusia di atas 60 tahun yang memiliki kekebalan lemah.

Vaksin dosis keempat juga akan ditawarkan kepada petugas kesehatan.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

Panel Ahli dari Kementerian Kesehatan Israel, Selasa (21/12/2021), mengatakan, mereka yang memenuhi syarat harus mendapatkan suntikan keempat setidaknya empat bulan setelah mendapat suntikan ketiga.

Rencana suntikan keempat ini disambut positif oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

“Berita bagus yang akan membantu kita mengatasi gelombang Omicron yang menyebar ke seluruh dunia,” ujar Bennett, dikutip dari Reuters, Kamis (23/12/2021).

Jerman

Melansir The Washington Post, Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan, suntikan keempat vaksin Covid-19 untuk melawan gelombang kelima Covid-19 mungkin diperlukan.

Menurut Lauterbach, Jerman saat ini memiliki pasokan yang cukup untuk memenuhi tujuan vaksin pada akhir tahun yakni 30 juta vaksinasi.

“Secara pribadi, sebagai seorang ilmuwan, saya membayangkan bahwa suntikan keempat akan diperlukan,” kata Lauterbach, Rabu (22/12/2021).

Ia juga menyebutkan, Jerman saat ini telah memesan 80 juta dosis vaksin.

Vaksin dari Pfozer-BioNTech tersebut akan tersedia pada April atau Mei 2022.

Perancis

Perancis membatalkan pesanan pil antivirus Molnupiravir.

Mengutip Forbes, Molnupiravir merupakan obat yang diperkirakan akan disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dalam beberapa hari ke depan.

Perancis menjadi negara pertama yang secara terbuka menyatakan pembatalan pesanan dari obat buatan Merck & Co tersebut.

Pada akhir November, Merck merilis informasi bahwa obatnya kurang efektif daripada perkiraan sebelumnya.

Penggunaan obat ini diklaim mengurangi angka rawat inap dan kematian dalam uji klinis pada individu berisiko hanya sekitar 30 persen.

“Studi terbaru tidak bagus,” kata Oliver dikutip dari Reuters.

Adapun, Perancis, menurut dia, akan menerima pil Pfizer Paxlovid sebelum akhir Januari 2022.

Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) mengesahkan penggunaan pil antivirus Covid-19 Pfizer untuk digunakan pada orang-orang yang berusia 12 tahun ke atas yang berisiko sakit parah.

Penggunaan obat itu juga disetujui untuk pengobatan di rumah.

Antivirus Pfizer, Paxlovid, diklaim memiliki efektivitas 90 persen mencegah rawat inap dan kematian pada pasien dengan risiko tinggi yang mengalami keparahan.

Data laboratorium terbaru juga menyebutkan bahwa obat efektif melawan Omicron.

Pfizer menaikkan proyeksi produksi 2022 menjadi 120 juta dari sebelumnya 80 juta.

Perusahaan juga menyatakan siap untuk memulai pengiriman segera di Amerika Serikat.

Afrika Selatan

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan menunjukkan, mereka yang terinfeksi varian Omicron memiliki kemungkinan kecil berakhir di rumah sakit dibandingkan mereka yang terkena varian Delta.

Selain itu, mengutip Reuters, kasus Covid-19 saat ini tampaknya juga telah mencapai puncak di Provinsi Gauteng, Afrika Selatan, lokasi Omicron pertama kali terdeteksi.

Studi yang belum ditinjau rekan sejawat, membandingkan data Omicron Afrika Selatan dari Oktober sampai November 2021 dan data Delta dari April-November 2021.

Profesor Cheryl Cohen dari NICD menyebutkan, di Afrika Selatan, Omicron berperilaku dengan cara yang tidak terlalu mengkhawatirkan.

Menurut dia, orang Afrika Selatan banyak yang pernah terinfeksi Covid-19 sehingga memiliki tingkat kekebalan yang tinggi.

Kabar baik tersebut didukung dengan penelitian dari London’s Imperial College yang menyebut risiko perlunya tinggal di rumah sakit akibat Omicron 40-45 persen lebih rendah dibanding varian Delta.

Meski demikian, pimpinan teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19, Maria van Kerkhove, mengatakan, badan PBB saat ini tak memiliki cukup data untuk menarik kesimpulan tegas.

"Kami belum melihat varian ini beredar cukup lama pada populasi di seluruh dunia, pada populasi yang rentan. Kami telah meminta negara-negara untuk berhati-hati, dan untuk benar-benar berpikir, terutama karena musim liburan akan segera tiba," kata Kerkhove.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi