Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Pradiabetes yang Muncul di Kaki

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/XB100
Pradiebetes bisa bergejala ringan, salah satunya adalah kebas atau mati rasa di area kaki.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Bisa jadi tanpa Anda sadari, kini tubuh Anda tengah dalam fase pradiebetes, atau di ambang awal menuju diabetes tipe 2.

Pradiabetes adalah kondisi di mana gula dalam darah sudah melebihi ambang normal, namun belum terlalu tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes.

Jika tak segera ditangani, maka pradiabetes atau biasa disebut pula dengan prediabetes ini bisa berkembang menjadi diabetes.

Baik diabates atau pradiabetes, sayangnya terkadang tak bergejala. Jika bergejala pun, terkadang sangat ringan atau samar sehingga tak semua orang bisa menyadarinya.

Pradiabetes sendiri seringnya menyerang usia 40 tahun ke atas. Jadi untuk Anda yang sudah dalam usia kepala empat, sebaiknya segera cermati tanda-tanda samar yang bisa jadi adalah gejala dari pradiabetes.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika gejala sudah Anda kenali dan tes darah sudah memastikan bahwa gula darah di atas ambang normal, Anda bisa segera mengubah pola makan agar pradiabetes tak berkembang lebih parah.

Baca juga: 7 Gejala Tak Lazim dari Diabetes

Gejala pradiabetes pada kaki

Beberapa orang yang mengidap pradiabetes tak menunjukkan gejala apapun. Namun sebagian orang lagi menunjukkan gejala-gejala yang khas.

Salah satunya adalah kulit yang menggelap di area-area tertentu seperti di tengkuk, siku, ketiak juga di jari-jemari.

Selain itu, beberapa orang dengan pradiebetes juga biasanya mengalami gangguan saraf ringan yang menyerang bagian kaki.

Seperti mengutip dari Newswise, ilmuwan dari University of Michigan Health System telah mempelajari kerusakan saraf ringan yang biasanya terjadi pada kaki ini.

Kerusakan saraf pada kaki ini biasanya menimbulkan sensasi geli seperti digelitik, sensasi panas terbakar, juga sensasi kesemutan dan kebas.

James Russel, M.D, profesor saraf dari Universitas Michigan memastikan bahwa jika kaki sering terdera kebas dan sensasi geli, maka hampir bisa dipastikan bahwa itu adalah fase pradiabetes.

Gejala pradiabetes pada kaki lainnya justru kebalikan dari berbagai sensasi di atas. Kerusakan saraf karena glukosa darah yang tinggi terkadang justru bisa menyebabkan kaki kehilangan kepekaan atau sensitifitas.

Melansir dari CDC, pradiabetes bisa menyebabkan kaki tak lagi peka dalam merasakan sakit karena luka dan trauma, atau nyeri karena suhu panas juga dingin.

Hidup tanpa rasa sakit terdengar mewah, padahal ini adalah hidup yang sebenarnya justru sangat berisiko.

Karena kemampuan saraf untuk merasa sakit adalah sinyal alami yang memberitahu otak bahwa ada sesuatu yang salah di dalam tubuh Anda.

Baca juga: Benarkah Ada Golongan Darah Tertentu yang Rentan Kena Diabetes?

Cara mengenali pradiabetes

Ketika usia sudah menginjak kepala empat, usahakan selalu memeriksa kondisi kaki setiap hari.

Perhatikan apakah ada ruam kemerahan, luka terbuka yang tak kunjung sembuh, pembengkakan, kerontokan rambut pada kaki, atau perubahan-perubahan lain pada kulit dan kuku kaki.

Kenakan selalu alas kaki ketika Anda beraktivitas di luar rumah. Bertelanjang kaki bisa berisiko membuat luka terbuka.

Jika Anda sudah dalam fase pradiebetes, luka terbuka pada kaki bisa susah sembuh.

Gunakan sepatu nyaman yang tak melukai kulit dan kuku kaki. Potong pula kuku agar tak ada sudut tajam yang bisa melukai kulit kaki.

Jika Anda menemukan ada sensasi panas dan kebas, atau justru kaki terasa tak lagi peka pada suhu panas dan dingin, segera periksakan diri Anda ke pusat kesehatan.

Baca juga: 6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi