Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kecanggihan Teleskop James Webb yang Akan Diluncurkan NASA

Baca di App
Lihat Foto
NASA
Teleskop luar angkasa NASA James Webb (JWST) akan diluncurkan pada Desember mendatang. Super-teleskop itu dirancang untuk bisa melihat alam semesta lebih jauh, juga melihat ke masa lalu, dibandingkan yang bisa diamati sejauh ini.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Teleskop luar angkasa James Webb akhirnya bersiap untuk diluncurkan pada 25 Desember 2021 setelah mengalami penundaan bertahun-tahun.

Menurut NASA, proses peluncuran James Webb membutuhkan waktu selama dua jam.

"Webb dan roketnya terpasang dengan aman, sementara tim akan menjalankan diagnostik listrik untuk memastikan semua lampu menyala hijau untuk peluncuran," kata NASA, dikutip dari CNN.

"Tim akan menyalakan observatorium saat berada di landasan peluncuran untuk menjalankan satu tes keaktifan terakhir untuk memastikan semua sistem memiliki daya dan bekerja sebelum lepas landas," sambung dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran teleskop luar angkasa James Webb yang sangat dinanti-nantikan telah tertunda beberapa kali.

Sebelumnya, Webb rencananya akan diluncurkan pada 2018, tetapi mengalami penundaan karena berbagai alasan, termasuk pandemi Covid-19 dan tantangan teknis.

Baca juga: NASA Ungkap Tanggal Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb

Tugas teleskop James Webb

Dianggap sebagai observatorium ruang angkasa kompleks paling kuat di dunia, Webb akan menjawab pertanyaan tentang tata surya.

Webb juga akan mempelajari planet di luar tata surya dengan cara baru dan melihat lebih dalam ke alam semesta yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

Tak hanya itu, Webb juga mengemban tugas untuk melihat ke dalam atmosfer eksoplanet yang berpotensi layak huni dan dapat mengungkap petunjuk dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.

Teleskop dilengkapi dengan cermin yang dapat memanjang hingga 6,5 meter. Hal ini memungkinkan Webb dapat mengumpulkan banyak cahaya dari objek yang diamatinya saat di luar angkasa.

Semakin banyak cahaya yang dapat dikumpulkan cermin, semakin banyak detail yang dapat diamati oleh teleskop.

Cermin tersebut mencakup 18 segmen berlapis emas heksagonal, masing-masing berdiameter 1,32 meter, cermin terbesar yang pernah dibuat oleh NASA.

Webb akan bertindak sebagai detektif inframerah, mendeteksi cahaya yang tidak terlihat oleh kita dan mengungkapkan wilayah ruang angkasa yang tersembunyi.

Baca juga: Diluncurkan Desember, Nama Teleskop Luar Angkasa James Webb Dianggap Bermasalah

Kecanggihan teleskop James Webb

Ini menjadikannya sebagai teleskop pertama yang mampu melihat galaksi terjauh dan melihat sekilas apa yang terjadi pada alam semesta 250 hingga 100 juta tahun setelah Big Bang.

Tapi melihat dalam cahaya inframerah memiliki manfaat lain, ini memungkinkan semua orang untuk melihat melalui awan debu.

Melansir DW, partikel kecil di awan ini sangat bagus dalam menghalangi cahaya. Karenanya, kita tidak bisa melihat bintang pada malam hari yang sangat berawan.

Namun, cahaya inframerah jauh lebih sedikit terpengaruh, sehingga Teleskop James Webb dapat melihat dan melewati awan debu ini.

Tidak hanya untuk apa yang ada di belakangnya, tetapi juga mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang pembentukan bintang dan planet.

Dengan janji mengamati pembentukan galaksi, kelahiran bintang dan planet, dan kemunculan alam semesta paling awal, misi Webb tampaknya akan menghasilkan wawasan yang menarik dan mempesona.

Webb pasti akan memperdalam dan bahkan mungkin mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta, asal-usulnya, dan masa-masa awalnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi