KOMPAS.com - Gejala varian corona Omicron apa saja? Apakah ada perbedaan dengan gejala varian lainnya?
Varian baru virus corona, Omicron, telah merebak dan menginfeksi puluhan negara di dunia, termasuk AS dan Eropa.
Dilansir dari The New York Times, Selasa (21/12/2021), diketahui ada 6 gejala umum yang perlu diketahui dari varian Omicron, antara lain:
- Rasa gatal atau sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Batuk kering
- Nyeri otot, terutama di punggung bawah
- Sakit kepala
- Demam dan gejala mirip flu lainnya
Sejauh ini, gejala infeksi Omicron mirip dengan varian lainnya.
Baca juga: Kasus Omicron Naik 8 Kali Lipat di Dunia, Ini Antisipasi Kemenkes
Membedakan gejala Omicron dengan varian lain
Seorang praktisi perawat di University of Pennsylvania, Ashley Z Ritter mengatakan, gejala varian corona Omicron mirip dengan gejala Delta dan juga gejala virus corona asli.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa ada perbedaan gejala antara varian Omicron dan versi sebelumnya," ujar Ashley.
Menurutnya, gejala Omicron akan lebih mirip dengan Delta, daripada perbedaannya.
Sementara, dokter penyakit menular di University of California, Los Angeles, David Geffen School od Medicine, Dr Otto O mengatakan bahwa kemungkinan ada banyak tumpang tindih antara gejala Omicron dan varian sebelumnya.
"Karena mereka pada dasarnya melakukan hal yang sama," ujar Dr Otto.
Baca juga: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron, Apa Saja?
Perbedaan gejala Omicron dengan Delta
Kehilangan kemampuan perasa dan penciumanSalah satu perbedaan gejala yang mungkin adalah bahwa Omicron lebih kecil kemungkinan untuk menyebabkan anosmia atau hilangnya kemampuan mencium bau dan mengecap rasa.
Penelitian menunjukkan bahwa 48 persen pasien dengan galur SARS-CoV-2 asli melaporkan kehilangan penciuman dan 41 persen melaporkan kehilangan perasa.
Tetapi, analisis yang diambil di antara orang yang divaksinasi di Belanda menemukan hanya 23 persen pesien yang dilaporkan kehilangan perasa, dan 12 persen orang kehilangan penciuman.
Namun belum jelas apakah perbedaan ini disebabkan oleh omicron atau faktor lain seperti status vaksinasi.
Lamanya waktu inkubasiPerbedaan lain antara gejala Omicron dan varian lainnya adalah Omicron tampaknya memiliki waktu inkubasi yang lebih pendek.
Hal ini diketahui, setelah seseorang terpapar, dibutuhkan waktu paling sedikit tiga hari bagi mereka untuk mengembangkan gejala, menjadi menular dan tes positif dibandingkan dengan empat hingga enam hari dengan Delta dan virus corona asli.
Kondisi itu bisa terjadi karena mutasi varian membantunya menempel dan masuk ke dalam sel.
Baca juga: Gejala Varian Omicron, Cara Mencegah, dan Negara yang Sudah Konfirmasi
Status vaksinasi pasien
Asisten profesor di New York University Meyers College of Nursing, Maya N Clark-Cutaia mengatakan, gejala Covid-19 memang banyak dan bervariasi tergantung pada status vaksin seseorang.
Ia menambahkan, pasien yang divaksinasi dan terinfeksi varian Delta atau virus corona asli cenderung mengalami gejala:
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat
- Tekanan sinus dan nyeri sinus
Sedangkan, pasien yang tidak divaksinasi mungkin mengalami gejala sesak napas dan batuk, bersamaan dengan gejala mirip flu.
Di sisi lain, orang yang sudah divaksinasi lengkap dan terpapar Omicron mengalami gejala sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam.
Terkadang, gejala ringan awal dapat berkembang menjadi gejala serius di kemudian hari, jadi sangat penting bagi orang dengan gejala pilek atau flu untuk diuji dan tinggal di rumah.
Baca juga: Kenali Gejala Pradiabetes yang Muncul di Kaki