Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 25 Desember: Tes Menurun, tapi Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat | Perancis dan Inggris Catat Rekor Kasus Tertinggi

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Potret jalanan kota yang basah dan penduduk kota yang menggunakan payung di London, Inggris.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update corona di Indonesia dan sejumlah negara-negara di dunia, Sabtu (25/12/2021). Pandemi Covid-19 di dunia hampir berlangsung selama dua tahun. 

Berdasarkan catatan Worldometer hingga Sabtu (25/12/2021), berikut data terbaru kasus Covid-19 di dunia:

Khusus untuk kasus aktif, rinciannya adalah 24.153.384 pasien (99,6 persen) dalam kondisi ringan, sementara 88.866 orang (0,4 persen) dalam kondisi kritis.

Baca juga: Apa Saja Gejala Varian Omicron, dan Apa Bedanya dengan Varian Lain?

Update corona Indonesia: waspada tren meningkat

Kasus corona di Indonesia perlu mendapat perhatian, terutama memasuki masa libur akhir tahun dan Tahun Baru 2022. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebab melihat tren laporan terakhir disebutkan bahwa meskipun tes mengalami penurunan, namun kasus yang dilaporkan justru mengalami kenaikkan. 

Berikut rincian kasus Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu (25/12/2021):

Dengan tambahan itu, berikut ini total kasus di Indonesia:

Indonesia masih memiliki 4.659 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di berbagai daerah.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Penumpang Kereta Api Usia di Bawah 12 Tahun Wajib Tes PCR

 

Rekor kasus corona tertinggi di Inggris dan Perancis

Inggris mencatatkan 122.186 kasus positif virus corona pada Jumat (24/12/2021), tertinggi sejak awal pandemi.

Melansir Financial Times, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan anggota senior kabinetnya akan bertemu setelah Natal untuk mempertimbangkan apakah langkah-langkah tambahan.

Temuan awal yang dikeluarkan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris pada Kamis (23/12/2021) menunjukkan, orang yang terinfeksi Omicron hingga 70 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menginap di rumah sakit daripada mereka yang memiliki Delta.

Di London, wilayah yang paling parah dilanda Omicron, mencatat kenaikan penerimaan rumah sakit harian terkait Covid-19 menjadi 386, dibandingkan 201 pada pekan sebelumnya.

Orang dekat Johnson mengatakan, pemerintah masih menunggu "data langsung" selama periode Natal untuk menentukan apakah lonjakan kasus Omicron memberi tekanan pada rumah sakit.

Baca juga: Melihat Kecanggihan Teleskop James Webb yang Akan Diluncurkan NASA

Para pemimpin NHS telah menyuarakan kekhawatiran tentang peningkatan besar dalam jumlah rawat inap karena Covid-19.

Hal itu terjadi setelah 1.171 pasien Covid-19 di seluruh Inggris dirawat dalam periode 24 jam dan membuat rekor jumlah kasus harian lainnya.

"Penerimaan rumah sakit harian dengan Covid-19 telah meningkat lebih dari 40 persen dalam minggu terakhir di Inggris," kata Kepala Eksekutif Konfederasi NHS Matthew Tylor, dikutip dari The Guardian.

"Ini benar-benar mengkhawatirkan bagi para pemimpin kesehatan," sambungnya.

 

Perancis catatkan rekor kasus tertinggi

Sementara itu, Perancis juga melaporkan rekor tambahan kasus tertinggi dengan 91.000 kasus baru pada Kamis (23/12/2021).

Presiden Emmanuel Macron berharap, kampanye vaksin Covid-19 booster akan membantu menahan gelombang kelima virus corona yang melanda negara itu.

Pemberian vaksin booster itu untuk menghindari penerapan pembatasan baru yang keras, meskipun pemerintah telah mengatakan semua opsi akan dipertimbangkan untuk mengatasi penurunan cepat dalam situasi negara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi