Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Ungkap Rumah Masa Kecil Yesus di Nazareth, Begini Kondisinya

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons, Global Look Press via Russian Today
Foto kanan adalah goa yang diyakini merupakan rumah masa kecil Yesus Kristus di Nazareth, Israel. Tempat itu kini sudah menjadi Biara Sisters of Nazareth. Foto kanan adalah Yesus saat dewasa bersama para murid-Nya.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah situs kuno yang diyakini sebagai rumah masa kecil Yesus Kristus berhasil diungkap oleh arkeolog Inggris, Ken Dark.

Dark mengaku memerlukan waktu 14 tahun untuk mempelajari sisa-sisa tempat tinggal abad pertama di bawah biara modern di Nazareth itu. 

Meskipun Alkitab tidak menyebutkan tanggal tertentu untuk kelahiran Yesus, Injil Matius dan Lukas menyepakati bahwa Kristus lahir di Betlehem.

Tempat lahir Yesus

Kedua Alkitab itu menggambarkan kelahiran Yesus dari seorang perempuan bernama Maria, tetapi ada perbedaan kisah di antara keduanya.

Namun, berbagai Injil setuju bahwa rumah masa kecil Yesus berada di Kota Nazareth, Galilea, Israel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutip Express, situs kuno itu sebenarnya telah ditemukan oleh sekelompok biarawati pada 1881.

"Penemuan itu sebagai salah satu contoh pertama dari proyek arkeologi yang diarahkan oleh seorang wanita," kata Dark.

Baca juga: Merry Christmas 2021: Ucapan Selamat Natal, Gambar, dan Twibbon Natal 2021

Tempat tinggal masa kecil Yesus

Pada abad ke-19, situs itu dipercaya sebagai lokasi di mana Yesus Kristus menghabiskan masa kecilnya bersama dengan Maria dan Yusuf.

Namun, gagasan tersebut ditolak oleh para arkeolog pada tahun 1930-an, kemudian terlupakan hingga 2006.

Berdasarkan pemeriksaan Dark, ia menduga bangunan itu memiliki ruang keluarga dan penyimpanan, termasuk atap pada abad pertama.

Menurutnya, orang-orang di sekitar kawasan itu meyakini bahwa situs tersebut adalah rumah Yesus menghabiskan masa kecilnya.

Investigasi yang dilakukan si arkeolog terhadap bangunan dua lantai itu mengungkapkan, gedungnya dibuat dengan begitu detil dan ahli.

Baca juga: Pimpin Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Minta Jemaat Perhatikan Orang Miskin

 

Arsitektur bangunan

Dark menjelaskan, orang yang membuat bangunan itu mempunyai pemahaman baik akan bebatuan.

Kemampuan tersebut biasanya dimiliki oleh seorang tekton.

Tekton adalah deskripsi profesi Yusuf berdasarkan injil berbahasa Yunani, yang berarti dia tak hanya piawai mengolah kayu, tapi juga mahir membuat bangunan dari batu.

Penelitiannya juga menemukan, sebuah gereja kuno yang dihiasi dengan mosaik ditemukan di samping sisa rumah dan didirikan pada abad keempat.

Sekitar satu abad kemudian, sebuah gereja dibangun di atas rumah dan gereja sebelumnya, dan menjadi tempat ibadah terbesar Nazareth pada saat itu.

Gereja ini dihias secara rumit dengan marmer, mosaik, dan persis dengan deskripsi yang muncul pada abad ketujuh silam.

Baca juga: Bhineka Tunggal Ika Merayakan Natal

Lokasi ziarah

Berdasarkan deskripsi itu, dikatakan bahwa gereja Bizantium besar berdiri di atas rumah Yesus dan menjadi lokasi ziarah yang penting.

"Kami tahu dari bukti tertulis gereja ini, diyakini pada periode Bizantium telah dibangun di situs rumah Yesus dan tempat tinggal yang diawetkan di ruang bawah tanahnya," jelas dia.

Penyelidikan tersebut dijelaskan dalam buku Dark yang berjudul The Sisters of Nazareth Convent: A Roman-Period, Byzantine and Crusader Site in Central Nazareth.

Dalam bukunya, Dark menyelidiki kemungkinan bentuk maupun sejarah bangunan abad pertama yang coba dihidupkan sekitar 300 tahun setelahnya.

"Kesimpulan saya berdasarkan bukti antropologi dan studi mengenai tradisi lisan, sama sekali tidak ada alasan untuk tak meyakini bangunan itu (adalah rumah masa kecil Yesus)," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi