KOMPAS.com - Banyak orang memasang diffuser di dalam ruang-ruang rumahnya dengan tujuan mengharumkan rumah dan mendapatkan khasiat dari minyak esensial tertentu.
Diffuser adalah alat yang bekerja menguapkan aroma dari air yang sudah diberi minyak esensial serta mengubahnya menjadi kabut mikro halus yang mengambang di udara.
Selain mengharumkan ruangan, diffuser juga bisa bekerja menyaring dan membersihkan udara di dalam ruangan dari paparan virus, debu juga kuman.
Sedangkan minyak esensial yang digunakan, juga bisa memberikan khasiat tertentu. Khasiat ini tergantung dari jenis minyak yang ada.
Semisal peppermint yang bisa meredakan gangguan pencernaan, lemon yang bisa memperbaki mood, atau lavender yang bisa merilekskan saraf sehingga mengurangi gangguan tidur.
Meski banyak manfaatnya, namun hati-hati dalam memilih minyak esensial untuk diffuser ini. Karena menurut penelitian, beberapa aroma minyak esensial bisa menjadi racun untuk anjing kesayangan Anda.
Baca juga: Bahaya Mencampur Cairan Antiseptik untuk Air Diffuser, Berikut Penjelasannya...
Minyak esensial yang baik untuk anjing
Melansir dari Rover, selain bermanfaat untuk manusia, minyak esensial juga bisa bermanfaat untuk anjing.
Beberapa minyak esensial bisa digunakan mengatasi iritasi kulit, membunuh kutu pada anjing, juga menenangkan anjing yang terlalu gelisah.
Kemudian ada pula minyak cardamon yang aman digunakan untuk mengobati batuk dan gangguan saluran cerna pada tubuh anjing.
Minyak esensial dari kamomil yang mengandung antiradang, bisa digunakan mengurangi peradangan yang ada pada kulit anjing.
Sedangkan minyak esensial thyme, bisa digunakan meredakan nyeri akibat rematik dan atrhritis yang menimpa anjing senior.
Beberapa minyak esensial ini bisa diberikan kepada anjing dalam bentuk uap air menggunakan diffuser.
Beberapa jenis minyak juga bisa diberikan lewat pijatan ringan di beberapa area tubuh anjing.
Baca juga: 7 Perilaku Aneh Anjing dan Kucing yang Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah
Minyak esensial yang berbahaya untuk anjing
Beberapa jenis minyak esensial bisa menjadi racun jika uapnya terhirup atau cairannya tertelan oleh anjing.
Ketika menjadi racun, minyak esensial ini bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti gagal ginjal atau gangguan organ dalam lainnya.
Dr. Sarah Wooten, dokter hewan dari Pumpkin Pet Insurance mengingatkan agar pemilik anjing harus hati-hati dalam memilih jenis minyak esensial untuk digunakan sebagai pengharum ruangan rumah.
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, gunakan diffuser dan minyak esensial dengan petunjuk dokter hewan.
Selain anjing, yang bisa terancam efek negatif dari minyak esensial adalah kucing. Bahkan menurut penelitian, tubuh kucing lebih sensitif terhadap kandungan yang ada pada minyak esensial.
Selain anjing dan kucing, ada pula burung yang memiliki sistem metabolisme lebih rawan terpapar minyak esensial.
Jadi jika Anda menyalakan diffuser dengan beberapa jenis minyak esensial, lebih baik jauhkan atau keluarkan anjing, kucing dan burung dari ruangan tersebut.
Baca juga: 6 Fakta Ekor Kucing yang Wajib Diketahui oleh Pecinta Kucing
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.