KOMPAS.com - Narasi yang menyebut Garuda Indonesia berganti nama menjadi China Airlines, beredar di media sosial Facebook.
Narasi itu mengaitkan perubahan nama itu berkaitan dengan akuisisi China Airlines.
Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra Piranti mengatakan narasi perubahan nama itu tidak benar.
Narasi yang beredar
Informasi yang menyebut Garuda Indonesia berganti nama menjadi China Airlines disebarkan oleh akun ini dan ini.
Berikut rincian narasinya:
Sedih banget lihatnya yah Jika gambar maskapai kebanggaan GARUDA INDONESIA kini Benar sudah dibalik namanya?
Kedua akun tersebut menyertakan tangkapan layar sebuah artikel bertuliskan "Maskapai Garuda Indonesia Diakuisi China Airlines?".
Tangkapan layar tersebut menyertakan dua pesawat dengan tulisan China Airlines dan Garuda Indonesia.
Konfirmasi Kompas.com
Kompas.com menghubungi Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra Piranti untuk mengkonfirmasi narasi yang beredar.
Pihaknya menyatakan bahwa tidak benar bahwa Garuda Indonesia berganti nama menjadi China Airlines.
"Berita tersebut tidak benar," ujar Mitra, saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/12/2021).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra juga mengatakan bahwa tidak benar bahwa Garuda Indonesia berganti nama.
Pihaknya mengatakan, kerja sama Garuda Indonesia dengan China Airlines sejauh ini hanya sebatas codeshare. Kerja sama kedua maskapai tersebut tidak ada hubungannya dengan akuisisi.
"Itu codeshare," ungkap Irfan kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).
Sebagai informasi, codeshare adalah perjanjian bisnis penerbangan di mana dua maskapai berbagi penerbangan yang sama.
Terkait hubungan Garuda Indonesia dan China Airlines, sebelumnya pernah diberitakan Kompas.com pada 10 Mei 2012.
Kedua maskapai ini pernah melakukan kerja sama penerbangan, kargo, dan simulator.
"Bagi Garuda ini baik. Kami bisa mentransfer penumpang ke Taipei dengan maskapai China Airlines," kata Direktur Utama Garuda Indonesia yang menjabat saat itu, Emirsyah Satar, Kamis (10/5/2012).
Kesimpulan
Narasi yang menyebut Garuda Indonesia berganti nama menjadi China Airlines adalah hoaks.
Pihak Garuda Indonesia mengatakan tidak benar ada perubahan nama.
Adapun kerja sama dengan China Airlines hanya sebatas codeshare, tidak ada hubungannya dengan akuisisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.