Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Menarik Gula, Bahan Pangan Kuno yang Bisa Menyelamatkan Nyawa

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Ek Ing
ilustrasi gula diet kemasan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gula adalah pemanis yang digunakan dalam minuman maupun makanan. Keberadaan gula sangat vital, layaknya keberadaan garam.

Meskipun gula adalah bumbu penting dalam kuliner, namun terlalu banyak mengonsumsi gula bisa berbahaya.

Melansir dari NHS, gula bisa menaikkan glukosa dalam  darah, menaikkan berat badan, dan menyebabkan pembusukan gigi.

Gula yang berbahaya ini adalah pemanis buatan yang ditemukan dalam kemasan minuman, biskuit, cokelat, dessert, jus buah, smoothies, dan berbagai sajian pangan lainnya.

Sedangkan gula yang tak berbahaya adalah gula alami yang terdapat pada susu, buah-buahan dan sayuran.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula yang memiliki plus minus ini menyimpan banyak sekali fakta yang tak semua orang ketahui.

Baca juga: Manfaat Ekstra Gula Pasir, Merenyahkan Kue dan Mengawetkan Bunga

Berikut fakta-fakta menarik dari gula:

1. Gula ditemukan hampir di semua tanaman

Gula ada di dalam semua senyawa serat tumbuhan, hasil dari proses fotosintesis. Namun konsentrasi gula paling tinggi ada pada tanaman tebu dan bit.

Dari kedua tanaman inilah, gula konsumsi diperoleh. Hampir 75 persen gula konsumsi  atau gula buatan yang kita gunakan sehari-hari terbuat dari tanaman tebu.

2. Gula sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu

Ada bukti sejarah bahwa masyarakat Asia Tenggara sudah mengonsumsi gula sejak 10.000 ribu tahun yang lalu.

Di masa tersebut, masyarakat kuno mengonsumsi gula dengan cara mengunyah tanaman tebu yang sudah matang.

Sedangkan dalam catatan sejarah lain, gula sudah diolah dalam bentuk kristal dan diperdagangkan sejak masa 500 SM di dataran China dan India.

Di abad ke-15, pengusaha di Vensia mulai memproduksi gula dan menyebarkannya ke Eropa. Sedangkan yang memperkenalkan benih tanaman tebu ke Amerika adalah Christopher Colombus sepulang dari perjalanan keduanya. 

Baca juga: Cara Mengusir Semut dari Toples Gula

3. Gula tak bisa membusuk

Gula adalah racun bagi kebanyakan mikroba. Karena hal inilah, gula tak bisa membusuk.

Dan akhirnya gula pun dijadikan properti tambahan dalam makanan kemasan, digunakan mengawetkan dan memperpanjang usia pakai makanan kemasan.

4. Sugar bisa menyelamatkan nyawa

Sugar tak hanya bisa menaikkan berat badan dan membuat pembusukan gigi saja. Gula juga memiliki peranan penting dalam menyehatkan tubuh.

Menurut studi, ketika ditaburkan ke luka terbuka, gula akan menyerap cairan yang ada pada luka yang dibuat tempat berkembang biak bakteri. Tanpa adanya bakteri, luka terbuka akan cepat sembuh. 

Terapi manual ini sudah digunakan sejak dulu kala. Bahkan gula bisa menyelamatkan nyawa di daerah yang tak memiliki antibiotik. 

Gula juga bisa digunakan menyembuhkan luka pada tubuh yang resisten terhadap antibiotik. 

Empat fakta mengenai gula di atas mungkin belum banyak orang ketahui.

Sebagian besar orang hanya tahu bahwa gula adalah pemanis dalam dunia kuliner, yang memberikan kalori atau energi namun sekaligus bisa membahayakan kesehatan tubuh karena bisa memancing diabates tipe 2, kenaikan berat badan dan pembusukan gigi saja. 

Baca juga: Buah dan Sayuran yang Efektif Menurunkan Gula Darah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi