Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Kenangan Naik Jadi Unicorn, Berikut 6 Level Startup dari Cockroach hingga Hectocorn

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/BAGUSSATRIA
Ilustrasi es kopi di Kopi Kenangan, (9/9/2019).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kopi Kenangan, startup asal Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) resmi menyandang status unicorn.

Hal itu usai Kopi Kenangan mendapatkan suntikan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai 96 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Suntikan dana tersebut didapatkan dari Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.

Melalui pendanaan ini, valuasi perusahaan kini menembus 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,2 triliun. 

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara," ucap CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Disuntik Dana Rp 1,3 Triliun, Kopi Kenangan Jadi Unicorn Baru Indonesia

Apa itu unicorn

Unicorn merupakan sebutan untuk makhluk mitologis berupa kuda yang memiliki tanduk di kepalanya.

Namun, kini istilah tersebut juga digunakan untuk start-up yang berhasil mencapai nilai valuasi 1 miliar dollar atau setara Rp 14,1 triliun.

Sebutan start-up unicorn diberikan karena statusnya seperti si kuda dongeng unicorn, yaitu langka atau sulit didapatkan. 

Mengutip Bussiness Standard (6/10/2021), istilah unicorn pertama kali diungkapkan oleh pendiri Cowboy, Aileen Lee, pada 2013.

Ia menggunakan kata unicorn untuk mengumpamakan keberadaan perusahaan startup dengan capaian seperti itu sangat jarang ditemukan, layaknya kuda bertanduk unicorn.

Lebih lanjut, unicorn ini diasosiasikan dengan perusahaan yang berhasil mengubah pola bisnis lama dengan solusi inovatif, konsep, dan model bisnis baru yang mereka ciptakan.

Sebelum Kopi Kenangan, Indonesia telah memiliki sejumlah perusahaan Unicorn. Di antaranya GoTo, Bukalapak, Traveloka, Ovo, Ajaib, Xendit, dan J&T Express.

Baca juga: Raih Pendanaan Seri B Senilai 153 Juta Dollar AS, Ajaib Jadi Unicorn Ketujuh di Indonesia

 

Level start-up

Berikut ini level pertumbuhan start-up dan sejumlah istilahnya. 

1. Cockroach

Cokroach atau kecoa merupakan level terendah dari startup.

Hal ini karena start-up masih bervaluasi kecil dan baru saja berdiri dan sedang berjuang untuk merintis bisnis.

Oleh karenanya, startup di level ini tidak boleh dipandang sebelah mata karena pantang menyerah dan aktif membangun bisnisnya.

Perusahaan pada level ini dapat menarik investor untuk memasukkan modalnya sehingga valuasinya bisa berkembang. Biasanya, investor akan dihargai dengan obligasi konversi atau ekuitas kepemilikan.

Baca juga: Wabah Flu Burung Menewaskan 5.000 Burung Bangau Liar di Israel

2. Ponies

Level ponies atau kuda poni diistilahkan untuk perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi mencapai 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 140 miliar.

Startup pada level ini tengah mengusahakan agar dapat berkembang.

Jika perusahaan mampu mempertahankan dan meningkatkan valuasinya, maka investor akan lebih tertarik mendanai.

3. Centaurus

Centaurus adalah level valuasi perusahaan startup yang bernilai 100 juta dollar AS atau setara Rp 1,40 triliun.

Pada level ini, para investor akan mulai melirik perusahaan startup yang berada di level centaurus. Sebab perusahaan dinilai memiliki prospek bagus untuk dapat berkembang.

4. Unicorn

Level valuasi startup dengan status unicorn yaitu 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,1 triliun.

Pada level ini masih ada investor yang berani memberikan pendanaan.

Beberapa contoh perusahaan startup yang sudah mencapai level valuasi unicorn adalah Ovo, Traveloka, dan Bukalapak.

Baru saja perusahaan Kopi Kenangan bergabung di jajaran startup unicorn setelah mendapat suntikan dana Rp 1,3 triliun.

Baca juga: Xendit Resmi Jadi Startup Unicorn Baru di Indonesia

 

5. Decacorn

Perusahaan startup yang berlevel decacorn memiliki valuasi 10 miliar dollar AS atau setara Rp 140 triliun.

Perusahaan yang sudah mencapai level ini yaitu Xiaomi, Uber, Airbnb, Dropbox, WeWork, hingga SpaceX.

Perusahaan startup asal Indonesia juga ada yang sudah mencapai level decacorn yakni Gojek Indonesia.

Saat merger dengan Tokopedia menjadi perusahaan GoTo, valuasinya ditaksir mencapai Rp 257 triliun.

Namun, jika perusahaan startup sudah mencapai level decacorn akan semakin sulit mencari investor baru. Pasalnya, investor harus memiliki kapasitas pendanaan yang besar.

Baca juga: Lesti Kejora Melahirkan Prematur, Ini Cara Menghitung Usia Kandungan

6. Hectocorn

Startup yang memiliki level hectocorn memiliki nilai valuasi 100 miliar dollar AS atau setara Rp 1.400 triliun.

Level hectocorn adalah level valuasi tertinggi perusahaan. Jika dilihat berdasarkan valuasinya, perusahaan teknologi seperti Apple, Google, Microsoft, Facebook, Oracle, dan Cisco berada di level hectocorn.

Perusahaan yang mampu mencapai level ini biasanya hanya satu sampai tiga perusahaan baru setiap tahunnya.

 

Baca juga: Kopi Kenangan Jadi Unicorn Baru Indonesia Berkat Pendanaan Baru Rp 1,3 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi