Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bendungan Pidekso Wonogiri yang Diresmikan Presiden Jokowi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Dokumemtasi PP
SIAP DIRESMIKAN—Inilah Bendungan Pidekso yang berada di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang akan diresmikian Presiden Joko Widodo besok sore.  
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Pidekso yang ada di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada hari ini, Selasa (28/12/2021).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyebutkan, persiapan peresmian Bendungan Pidekso telah dilakukan melalui koordinasi lintas instansi.

Seperti apa Bendungan Pidekso? 

Baca juga: Selasa Ini, Jokowi Akan Resmikan Bendungan Ladongi dan Pidekso

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bendungan Pidekso

Bendungan Pidekso merupakan bendungan yang berada di hulu Sungai Bengawan Solo.

Dikutip dari laman Kementerian PUPR, Bendungan Pidekso merupakan bendungan multifungsi yang dibangun untuk menampung kapasitas air sebanyak 25 juta meter kubik.

Bendungan ini diproyeksikan mampu mengairi area irigasi seluas 1.500 hektar.

Mengutip laman KemenkoMarves, Bendungan Pidekso memiliki luas genangan maksimum 232 hektar, dengan tinggi bendungan 40 meter, dan panjang bendungan utama 387 meter.

Bendungan Pidekso dibangun oleh BBWS Bengawan Solo, Ditjen Sumber Daya Air, dan Kementerian PUPR.

Kepala Seksi Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Khoirul Morad, menyebutkan, konstruksi bendungan sudah diperhitungkan untuk bertahan hingga 50 tahun.

Menurut dia, bendungan juga tahan guncangan gempa.

"Bendungan tersebut juga dirancang dengan konstruksi yang mampu bertahan meskipun diguncang gempa bumi hingga 8 SR. Apabila terjadi gempa bumi, petugas akan segera memeriksa apakah ada keretakan pada badan bendungan. Jika ada segera dilakukan perbaikan,” kata Khoirul dikutip dari laman JatengProv.

Kompas.com, 3 April 2019, memberitakan, penandatanganan kontrak pembangunan bendungan sudah dilakukan sejak Februari 2015.

Namun, pekerjaan fisik bangunan baru dimulai pada Maret 2019 karena ada masalah pengadaan lahan.

Waduk Pidekso Wonogiri merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai tahun 2021.

Biaya pembangunan Bendungan Pidekso menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,44 triliun.

Pembangunan Bendungan Pidekso diharapkan mendatangkan lima manfaat yakni:

  • Pengendalian banjir
  • Mengurangi sedimentasi
  • Destinasi wisata
  • Mengairi 1.500 hektar lahan pertanian
  • Menyediakan ketersediaan air baku 300 liter per detik yang menjangkau kecamatan Giriwoyo dan Baturetno

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, sebelumnya, daerah seperti Giriwoyo dan Giritontro merupakan daerah yang rentan kekeringan setiap tahunnya.

Dengan hadirnya waduk ini, dia berharap bendungan bisa menjadi aset baru bagi Kabupaten Wonogiri untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar bendungan, termasuk kebutuhan air bersih bagi warga sekitar.

Joko menilai, manfaat kehadiran Bendungan Pidekso akan dirasakan langsung oleh warga Wonogiri. Menurut dia, berbeda dengan Waduk Gajah Mungkur yang irigasinya sebagian besar dimanfaatkan daerah di luar Kabupaten Wonogiri.

“Kalau Waduk Gajah Mungkur dari aspek irigasi tidak mendapatkan banyak manfaat. Paling hanya ratusan hektar di wilayah utara Kabupaten Wonogiri,” ujar Joko.

Jekek juga menyebutkan, ke depannya infrastruktur sarana irigasi akan dibangun pemerintah pusat pasca pembangunan induk (bendungan) sudah diresmikan Presiden Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi