Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 29 Desember: Rekor 129.471 Kasus Covid-19 di Inggris

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/DANIEL COLE
Pekerja medis menyerahkan pasien Covid-19 Perancis dengan ventilator di unit perawatan intensif Covis-19 di rumah sakit la Timone di Marseille, Perancis selatan, Jumat, 24 Desember 2021.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi virus corona dilaporkan juga masih terjadi di berbagai negara.

Dilansir dari laman Worldometers, Rabu (29/12/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 283.115.037 (283 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 251.744.451 (251 juta) pasien telah sembuh dan 5.430.092 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 25.940.494, dengan rincian 25.851.502 pasien dalam kondisi ringan dan 88.992 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 54.114.857 kasus, 841.875 orang meninggal, total sembuh 41.280.240
  2. India: 34.808.067 kasus, 478.061 orang meninggal, total sembuh 34.243.945
  3. Brasil: 22.254.706 kasus, 618.705 orang meninggal, total sembuh 21.414.318
  4. Inggris: 12.338.676 kasus, 148.021 orang meninggal, total sembuh 10.179.898
  5. Rusia: 10.437.152 kasus, 306.090 orang meninggal, total sembuh 9.337.447.

Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

Update virus corona di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia tercatat masih ada penambahan, termasuk kasus sembuh dan meninggal dunia.

Hingga Selasa (28/12/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 278 dari 176.854 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.

Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 4.262.157 orang.

Baca juga: Profil 3 Obat yang Diklaim Mampu Obati Covid-19, Apa Saja?

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 152 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 4.113.472 orang.

Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 8 orang, sehingga totalnya kini menjadi 144.071.

Baca juga: Waspadai Gejala Baru Covid-19, Mirip Flu Musiman

Update virus corona di Argentina

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Argentina nyaris naik dua kali lipat pada Senin (27/12/2021) menjadi 20.263 infeksi, menurut kementerian kesehatan negara itu.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Selasa (28/12/2021), angka tersebut adalah yang tertinggi dalam hampir enam bulan, dan setelah varian Omicron menyebar ke seluruh dunia.

Pada Jumat (24/12/2021), pemerintah Argentina sudah mencatatkan 11.181 kasus baru Covid-19.

Sementara pemerintah memublikasikan jumlah kasus harian pada akhir pekan, angka-angka itu cenderung lebih rendah ketimbang pada hari kerja.

Pemerintah Argentina belum menyebutkan berapa banyak kasus baru terkait varian Omicron yang penularannya tinggi dan juga sudah terdeteksi di sebagian besar negara tetangga.

Baca juga: Ramai Istilah Delmicron Kombinasi Delta dan Omicron, Epidemiolog: Tidak Ada!

Update virus corona di Inggris

Diberitakan CNA, Rabu (29/12/2021), Inggris melaporkan rekor 129.471 kasus baru Covid-19 pada Selasa (28/12/2021).

Hal itu terjadi sehari setelah Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pihaknya tidak akan memberlakukan pembatasan baru tahun ini untuk membatasi penyebaran varian virus Omicron yang sangat menular.

Johnson sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan memberlakukan pembatasan baru di Inggris.

Akan tetapi, para menterinya telah mendesak masyarakat untuk merayakan Tahun Baru dengan hati-hati dan memperingatkan bahwa aturan itu dapat diperketat jika sistem kesehatan berisiko gagal.

Rekor tertinggi infeksi harian Inggris sebelumnya adalah 122.186 pada 24 Desember 2021.

Baca juga: Ramai Twit soal Konsumsi Kopi Menyebabkan Payudara Mengecil dan Kendur, Ini Penjelasan Dokter

CDC

Masih dari sumber yang sama, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) memperkirakan varian Omicron 58,6 persen dari varian virus corona yang beredar di AS hingga 25 Desember 2021.

Badan tersebut juga merevisi proporsi kasus Omicron untuk pekan yang berakhir 18 Desember dari 73 persen menjadi 22 persen, mengutip data tambahan dan penyebaran cepat varian yang sebagian menyebabkan perbedaan.

"Kami memiliki lebih banyak data yang masuk dari jangka waktu itu dan ada pengurangan proporsi Omicron," kata juru bicara CDC.

Omicron yang menyebar pertama kali di Afrika selatan dan Hong Kong pada November 2021, terkonfirmasi di AS pada 1 Desember dari orang yang divaksinasi lengkap yang telah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan.

Sejak itu, Omicron menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan mendorong lonjakan infeksi di AS, menyebabkan pembatalan penerbangan yang meluas dan menghancurkan harapan untuk musim liburan yang lebih normal.

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi