Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Cappadocia, Impian Kinan yang Viral di Serial Layangan Putus?

Baca di App
Lihat Foto
pexels.com/Taryn Elliott
Cappadocia Turki
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - "Terus, kamu bawa dia ke Cappadocia, it's my dream. Not her. My dream, Mas!".

Kalimat itu dilontarkan Kinan (Putri Marino) kepada Aris (Reza Rahadian) dalam salah satu episode serial Layangan Putus yang sedang tayang di WeTV.

Dialog tersebut juga sedang populer dan diunggah dalam sejumlah meme di media sosial. 

Baca juga: 4 Restoran di Cappadocia Turki dengan Pemandangan Indah

Apa itu Cappadocia?  Di mana Cappadocia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cappadocia adalah

Melansir Britannica, Cappadocia adalah distrik kuno yang membentang di tengah Anatolia (sekarang Turki).

Di masa sekarang, Cappadocia merupakan daerah destinasi wisata yang membentang dari Kayseri barat ke Aksaray (sekitar 150 kilometer).

Cappadocia merupakan salah satu destinasi wisata terkenal dan menjadi salah satu tujuan favorit turis internasional.

Tempat wisata di Cappadocia

Tempat-tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Cappadocia, antara lain, kota bawah tanah Derinkuyu dan Kaymakli dan Taman Nasional Goreme yang luas.

Pada 1985, Taman Nasional Goreme ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Situs tersebut merupakan rumah bagi sejumlah besar gereja dan tempat tinggal dari batu.

Melansir Daily Sabah, 26 Desember 2021, Cappadocia sangat terkenal dengan lanskap geologisnya berupa perbukitan batu dengan formasi unik mirip sarang lebah.

Terdapat pula tempat tinggal kuno di dalam gua, serta formasi tiang-tiang batu.

Ahli geologi mengatakan wilayah Cappadocia terbentuk 60 juta tahun yang lalu akibat erosi lapisan lunak lava dan abu dari Gunung Erciyes, Gunung Hasan, dan Gunung Gullu.

Cappadocia juga dikenal sebagai pusat kerajinan tangan Turki. Hasil kerajinan tangan yang terkenal dari tempat ini yaitu karpet, keramik, dan ukiran batu onyx.

Salah satu cara terbaik untuk menikmati keindahan lanskap geologis Cappadocia adalah dengan mengamatinya dari langit, menggunakan balon udara.

Baca juga: Adegan Kinan Cekcok dengan Aris di Serial Layangan Putus Ramai Dijadikan Meme

 

Wisata balon udara

Melansir Planet Ware, salah satu alasan Cappadocia terkenal karena wisata balon udara adalah karena wahana itu diizinkan untuk terbang rendah di atas tanah di wilayah tersebut.

Hal itu membuat para penumpang dapat menikmati keindahan lanskap tersebut seutuhnya, baik dari ketinggian maupun dari jarak dekat.

Penerbangan balon udara biasanya berlangsung antara 45 menit hingga satu jam.

Adapun kapasitas penumpang yang bisa diangkut satu balon udara antara 16, 20, atau 24 orang termasuk juru mudi.

Baca juga: 4 Restoran dalam Gua di Cappadocia Turki, Pengalaman Santap Tak Biasa

Juru mudi juga bertindak sebagai pemandu wisata, dan akan memberikan penjelasan mengenai fitur topografi lokal Cappadocia.

Penumpang akan dibawa terbang di atas jaringan Lembah Kizilcukur, Lembah Gulludere, Lembah Meskender, dan Lembah Cinta, yang membentang antara desa Goreme dan Cavusin.

{enumpang juga akan melintasi desa Ortahisar, dengan benteng batunya, atau menuju Lembah Merpati menuju desa lereng bukit Uchisar, yang di atasnya juga terdapat benteng batu.

Selama penerbangan, penumpang balon udara juga terkadang akan dibawa naik hingga ketinggian sekitar 900 meter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi