Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Maluku, Ini Analisis BMKG

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Andrey VP
Ilustrasi gempa terkini, gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

 

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Maluku pada Kamis (30/12/2021) dini hari pukul 01.25 WIB.

Titik gempa berlokasi di 7.66 LS 127.55 BT atau 132 km barat laut Maluku barat daya dengan kedalaman 183 km.

Meskipun memiliki magnitudo cukup besar, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa tersebut dirasakan di sejumlah daerah, termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, hingga Kalimantan Timur.

Melalui akun Twitter-nya, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, guncangan terjauh gempa ini dirasakan hingga Sorong, Papua Barat.

Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Maluku Barat Daya, Warga Berhamburan ke Jalan

Belum ada laporan mengenai kerusakan di lapangan.

Analisis BMKG

Kompas.com telah meminta izin untuk mengutip penjelasan Daryono mengenai gempa bumi Maluku dini hari tadi.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG, Daryono menyebutkan, sudah ada 11 kali gempa susulan hingga pukul 05.00 WIB.

"Hingga pagi ini pukul 05.00 WIB pasca-gempa M 7,3 guncang Timor-Banda, hasil monitoring BMKG telah terjadi gempa susulan sebanyak 11 kali dengan magnitudo terbesar 5,4 dan terkecil 3,9," kata Daryono.

Ia menjelaskan, gempa tersebut dipicu oleh deformasi batuan dalam lempeng tersubduksi dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Menurut Daryono, alasan gempa Maluku tersebut tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya yang berada di kedalaman menengah, yaitu 183 kilometer.

Baca juga: Gempa Maluku M 7,4, Dirasakan di NTT, Kalimantan hingga Papua

"Gempa ini merupakan jenis gempa menengah (intermediate depth earthquake)," jelas dia.

Oleh karena itu, deformasi batuan yang terjadi tidak sampai menganggu kolom air laut.

Daryono menjelaskan, gempa Maluku tersebut berada di kawasan kompleks tektonik dan seisimik aktif.

Kawasan itu merupakan zona transisi kerak benua Eurasia-kerak benua Australia.

Sejarah mencatat, tsunami pernah terjadi dekat pusat gempa ini yaitu pada tahun 1673, 1710, dan 1763.

Gempa dini hari tadi juga merupakan jenis gempa di dalam lempeng (intraplate earthquake) yang memiliki karakteristik memancarkan guncangan (ground motion) lebih kuat.

"Sehingga wajar jika gempa ini dirasakan hingga jauh seperti di Kota Sorong, Papua Barat," demikian Daryono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi