Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 30 Desember: Lonjakan Kasus di Amerika Serikat dan Perancis

Baca di App
Lihat Foto
CRISTOBAL HERRERA
Turis masih berjalan di sepanjang jalan menuju pantai di Miami Beach di South Beach, Florida, AS, 19 Maret 2020. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Angka kasus virus corona di dunia masih menunjukkan peningkatan.

Melansir data Worldometers, angka kasus virus corona di dunia hingga Kamis (30/12/2021) tercatat 284.799.295 kasus.

Dari angka itu, sebanyak 5.437.928 orang meninggal dunia, dan 252.377.378 orang sembuh.

Berikut ini rincian 10 negara dengan kasus terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 54.629.156 kasus, 844.082 meninggal dunia, dan 41.397.823 sembuh
  2. India: 34.814.271 kasus, 480.592 meninggal dunia, dan 34.251.292 sembuh
  3. Brazil: 22.263.834 kasus, 618.817 meninggal dunia, dan 21.414.318 sembuh
  4. Inggris: 12.559.926 kasus, 148.089 meninggal dunia, dan 10.229.561 sembuh
  5. Rusia: 10.458.271 kasus, 307.022 meninggal dunia, dan 9.380.223 sembuh
  6. Perancis: 9.534.357 kasus, 123.372 meninggal dunia, dan 7.982.597 sembuh
  7. Turki: 9.402.083 kasus, 82.059 meninggal dunia, dan 9.014.490 sembuh
  8. Jerman: 7.101.162 kasus, 112.133 meninggal dunia, dan 6.277.400 sembuh
  9. Iran: 6.190.762 kasus, 131.527 meninggal dunia, dan 6.032.615 sembuh
  10. Spanyol: 6.133.057 kasus, 89.331 meninggal dunia, dan 5.049.396 sembuh.

Baca juga: WHO: Risiko Omicron Tinggi, Kasus Global Naik 11 Persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini sejumlah perkembangan baru terkait virus corona di berbagai negara di dunia:

Amerika Serikat

Angka rata-rata kasus virus corona harian di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi yakni 258.312 kasus selama tujuh hari terakhir.

Pada puncak sebelumnya, rata-ratanya lebih rendah yakni 250.141 kasus yang tercatat pada 8 Januari 2021.

Lonjakan kasus di Amerika terjadi kembali setelah banyak orang Amerika melakukan perjalanan selama liburan meskipun ratusan penerbangan telah dibatalkan selama periode itu.

Kenaikan rata-rata kasus mingguan ini dibarengi dengan kenaikan tingkat rawat inap menjadi 9.000 per hari.

Sejumlah negara bagian yang memiliki kasus harian paling banyak kasus Selasa (28/12/2021) yakni New York 40.780 kasus, California lebih dari 30.000 kasus, dan Texas lebih dari 17.000 kasus.

Perancis

Perancis mengalami “tsunami” Covid-19 dengan 208.000 kasus yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Angka ini adalah rekor nasional sekaligus rekor kasus harian terbanyak di Eropa.

Mengutip Reuters, Perancis telah memecahkan rekor infeksi beberapa hari terakhir.

Pada Selasa (28/12/2021), kasus baru di Perancis tercatat 180.000 kasus. Angka ini juga merupakan jumlah tertinggi di Eropa.

“Artinya 24 sehari, siang dan malam setiap detik di negara kita dua orang Perancis positif. Kami belum pernah mengalami situasi seperti ini,” kata Menteri Kesehatan Perancis Oliver Veran.

India

India telah memberikan izin penggunaan pil buatan Merck, Molnupiravir, dan dua jenis vaksin Novovax versi Serum Institute of India, Covovax, serta vaksin buatan Biological E's Corbevax.

Adapun izin penggunaan tersebut adalah izin penggunaan darurat. India nantinya juga akan memproduksi pil molnupiravir di negaranya.

Vaksin India selama ini didominasi produksi vaksin lokal dari AstraZeneca.

India sejauh ini telah memberikan 1,43 miliar dosis vaksin, dan angka vaksinasi India telah mencapai 62 persen populasi.

Meksiko

Pemerintah Meksiko menyebutkan, mereka tidak akan menolak kapal pesiar yang datang dengan pasien virus corona.

Badan Kesehatan Meksiko mengumumkan hal tersebut pada Selasa (29/12/2021).

Dikutip dari Washinton Post, nantinya penumpang dan kru yang menunjukkan gejala atau tes positif akan dikarantina atau dirawat di rumah sakit.

Sedangkan yang tidak bergejala boleh meninggalkan kapal dan berinteraksi dengan penduduk setempat di daratan.

Namun, penumpang wajib memakai masker dan sering cuci tangan.

Jerman

Sebanyak 622 orang di Jerman harus menjalani karantina selama 14 hari.

Mengutip CNN, hal itu dilakukan karena ada satu kasus Omicron terdeteksi dari aktivitas di sebuah kelab malam.

Klub Dansa “Joy” mengadakan acara dengan mensyaratkan bukti vaksinasi, serta hasil negatif PCR.

Akan tetapi, tak ada penggunaan masker dan jarak sosial yang diberlakukan.  

"Kami telah menerapkan semua persyaratan yang berlaku sejak September dan telah melakukan yang terbaik untuk mencegah situasi seperti ini," kata manajer klub, Joey Claussen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi