Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Daging Merah Membahayakan Jantung?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi daging merah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Daging merah, baik daging sapi, kambing, atau babi, dipercaya bisa membahayakan jantung.

Dari abad ke abad, ilmuwan percaya bahwa daging yang berwarna merah ini bisa memicu gangguan jantung.

Karena hal inilah, American Heart Association sampai sempat mengeluarkan peringatan pembatasan pengonsumsian daging merah bagi seluruh masyarakat, terutama usia dewasa.

Namun dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, menyebutkan bahwa ada bukti lain yang menyatakan bahwa kaitan daging merah dengan penyakit jantung dan kanker sangatlah lemah.

Seperti dikutip dari Healthline, dalam penelitian tersebut justru ditemukan bukti bahwa bisa jadi daging merah tak seburuk seperti yang kita kira selama ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Menjaga Kolesterol Tetap Normal Saat Konsumsi Daging

Kaitan daging merah dan kesehatan jantung

Stanley Hazen, MD, PhD, dari Preventive Cardiology menyatakan bahwa perdebatan soal kaitan daging merah dan kesehatan jantung memang terus berlanjut.

Meski sudah banyak studi yang mendapatkan bukti bahwa beberapa pasien gangguan jantung adalah mereka yang hobi mengonsumsi daging merah.

"Ada banyak alasan mengapa daging merah dikaitkan sebagai penyebab gangguan jantung, dua komponen utama yang bisa menjadi alasan adalah kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang ada di dalam daging merah," ujar Hazen seperti dikutip dari Cleveland Clinic

Dalam beberapa penelitian juga ditemukan dua komponen lain yang bisa dikaitkan dengan gangguan jantung. Yaitu choline dan carnitine, yang banyak terkandung dalam daging merah.

Mikroba dalam saluran cerna kita akan merombak dua senyawa ini dengan cara mengaktifkan trimethylamine-N-oxide (TMAO).

Nah kadar tinggi TMAO dalam tubuh inilah yang bisa meningkatkan risiko penyempitan arteri, serangan jantung juga stroke.

Hazen dan beberapa ilmuwan lain menyangkal penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa daging merah tak membahayakan jantung tersebut.

Menurut Hazen, semakin banyak seseorang mengonsomsi daging merah, maka akan semakin tinggi pula risiko gangguan jantung dan stroke yang dimilikinya.

Dan hal ini bisa terjadi pada siapapun juga, baik wanita maupun laki-laki. Prosentase risiko tetap sama besarnya. 

Baca juga: Mengenal Penyakit Jantung: Gejala, Faktor Risiko, dan Pencegahannya...

Cara sehat mengonsumsi daging merah

Satu-satunya cara mengurangi risiko gangguan jantung adalah dengan membatasi pengonsumsian daging merah.

Pengolahan daging dengan suhu tinggi seperti dipanggang atau dioven bisa meningkatkan senyawa karsinogenik pada daging.

Asap bakaran adalah yang bisa memicu lahirnya senyawa membahayakan ini, yang bisa memicu sel-sel kanker.

Jadi untuk meninimalkan risiko gangguan jantung atau kanker, batasi pengonsumsian daging yang diolah dengan cara dibakar langsung di bara api.

Baca juga: Bermodal Nanas, Daging Alot Bisa Jadi Lembut, Begini Caranya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi