Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugatan Paul McCartney dan Pembubaran The Beatles...

Baca di App
Lihat Foto
PA
The Beatles (dari kiri ke kanan) Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr, dan George Harrison.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini 51 tahun lalu, Paul McCartney mengajukan pembubaran The Beatles dan kerja sama keuangannya ke pengadilan.

Tepatnya pada 31 Desember 1970, salah satu anggota band The Beatles, Paul McCartney mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi London untuk membubarkan kemitraan dengan The Beatles.

Band legenda asal Inggris yang beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Horrison, dan Ringo Starr itu bubar setelah mengalami berbagai perselisihan.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Drummer Rolling Stones Charlie Watts

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugatan McCartney

McCartney secara resmi mengajukan gugatan terhadap John Ono Lennon dari Ascot, George Harrison dari Henley-on-Thames, Richard Starkey dari Highgate, dan Apple Corps of Savile Row.

Dilansir dari New York Times, 1 Januari 1971, gugatan itu dikeluarkan melalui Divisi Chancery Pengadilan Tinggi, yang berbasis di Royal Courts of Justice on The Strand.

Surat gugatan tersebut menyatakan bahwa hubungan mereka sebagai The Beatles and Company harus dibubarkan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: John Lennon Ditembak Mati oleh Penggemarnya

Surat itu juga meminta penghitungan aset dan pendapatan, yang diperkirakan masih mencapai 17 juta dollar AS per tahun.

Selama berbulan-bulan telah ada pembicaraan tentang kehancuran The Beatles terakhir. Keempat anggota bandnya telah lama tidak tampil dalam satu panggung.

Meski sempat merekam lagu Let It Be pada Mei 1970, mereka lebih sering bekerja secara sebagai individu. Hingga akhirnya timbul konflik yang melibatkan masalah keuangan dan hukum.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ringo Starr Keluar dari The Beatles

Akar konflik antaranggota Beatles

The Beatles adalah band dari Liverpool yang mulai tenar pada 1963.

Selama karier musiknya selama belasan tahun, Lennon dan McCartney kerap menulis lagu untuk band ini. Mereka dianggap paling dekat satu sama lain secara pribadi.

Namun, setelah menikah dengan Yoko Ono, Lennon pergi selama beberapa tahun dan menimbulkan percikan di antara tiga anggota The Beatles lainnya.

Baca juga: Mengenang Profesor Drum Neil Peart...

Awal 1970, McCartney diwawancarai oleh seorang pakar dunia pop London, Ray Connolly. Dia dan ketiga anggota lainnya merasa telah ditinggalkan oleh Lennon.

"The Beatles telah meninggalkan The Beatle, tetapi tidak ada yang ingin mengatakan pestanya sudah berakhir. John jatuh cinta pada Yoko, dan dia tidak lagi mencintai kita bertiga,'' kata McCartney dalam wawancara itu.

Tak lama setelah itu, dalam suatu wawancara, Lennon sempat mengatakan bahwa McCartney mencoba mengambil alih band setelah kematian manajer mereka, Brian Epstein pada 1967.

Baca juga: Oddie Agam Meninggal Dunia, Ini Rekam Jejaknya di Dunia Musik Indonesia

Uang juga menjadi sumber perselisihan anggota The Beatles

Selain itu, uang juga menjadi salah satu sumber perselisihan di antara keempat anggota The Beatles.

Dilansir dari Aba Journal, 1 Desember 2015, setelah kematian Epstein, keempat anggota The Beatles sempat membentuk perusahaan bernama Apple Corps Ltd. untuk menangani urusan mereka, tetapi perusahaan ini mengalami kendala.

Perusahaan baru ini mengambil 80 persen kepemilikan atas usaha komersial mereka, dengan 5 persen bunga dipertahankan oleh masing-masing secara individual.

Baca juga: Musik Dangdut Identik dengan Goyangan, Mengapa?

Melalui Apple, mereka menandatangani berbagai kerja sama, membeli sebuah bangunan di Savile Row, dan membuat banyak pengeluaran, sehingga pada Januari 1969, Lennon menyatakan secara terbuka bahwa The Beatles menuju kebangkrutan.

Melihat situasi ini, McCartney menyarankan untuk menyewa sebagai manajer bisnis Lee Eastman, seorang pengacara New York yang akan menjadi ayah mertuanya.

Kendati demikian, Lennon, Harrison dan Starr lebih tertarik dengan bantuan dari Allen Klein, orang Amerika yang telah mewakili Rolling Stones.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 12 Juli 1962, Aksi Perdana The Rolling Stones

Ketika mereka menandatangani perjanjian dengan Klein's ABKCO Music and Records pada Mei 1969, McCartney menyerah pada mayoritas tetapi menolak untuk benar-benar menandatanganinya.

Meski Apple berjalan baik dan menghasilkan keuntungan di tangan Klein, tetapi serangkaian konflik semakin mendorong ketidakpercayaan McCartney terhadap Klein.

Ketegangan memuncak ketika The Beatles membuat album dan film Let It Be.

Klein mengizinkan produser Phil Spector untuk membuat perubahan dramatis dalam musik karya McCartney tanpa berkonsultasi dengan artisnya. Perselisihan ini semakin besar hingga sampai ke meja hijau.

Baca juga: Mengapa Orang Tua Tidak Menyukai Musik Modern?

Akhir tuntutan

McCartney ingin benar-benar keluar dari Apple dan tidak ingin Klein mencampuri urusan musik dan keuntungannya.

Melansir Rolling Stones, 3 September 2009, di tengah persidangan itu, Klein kemudian mengakui bahwa dia benar-benar lengah.

Ketiga anggota The Beatles lainnya sebenarnya sepakat bahwa band tidak perlu benar-benar bubar. Mereka masih bisa membuat dan bermain musik bersama.

Namun, McCartney bersikukuh dengan tuntutannya.

Baca juga: Didi Kempot dan Perayaan 30 Tahun Kariernya di Dunia Musik Indonesia

Hakim pun menyetujui permintaan pembubaran McCartney dan menyerahkan penghasilan besar The Beatles ke kurator hingga berbagai detail masalah keuangan dapat diselesaikan.

Pada 1973, sisa kontrak Beatles dengan Klein berakhir dan mereka tidak memperbaruinya.

Segera, Harrison, Lennon dan Starr menuntut mantan manajer mereka terkait Apple. Klein pun dijatuhi hukuman dua bulan penjara karena penipuan.

Baca juga: 5 Tempat yang Wajib Bayar Royalti Musik dan Besaran Tarifnya

Pada sebuah wawancara, Lennon mengakui bahwa McCartney mungkin selama ini benar tentang Klein.

Ketika bencana Klein berakhir, Harrison mengatakan dia tidak keberatan membentuk kembali The Beatles.

Ketika tiba saatnya bagi The Beatles untuk berkumpul dan menandatangani pembubaran terakhir kemitraan lama, Lennon tidak muncul.

Seseorang yang dekat dengannya saat itu mengatakan bahwa dia panik, karena ini berarti The Beatles benar-benar berakhir. Namun, mungkin juga dia tidak pernah benar-benar bermaksud membubarkan grup band ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi