Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Jembatan Tambakboyo di Sukoharjo Senilai Rp 10,8 Miliar Ambruk, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar foto ambruknya jembatan Tambakboyo di yang letaknya ada di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan soal ambruknya jembatan Tambakboyo di Sukoharjo, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Unggahan soal ambruknya jembatan yang memiliki nilai kontrak Rp 10,8 miliar itu dibagikan akun ini di salah satu grup Facebook, Jumat (31/12/2021).

"Infone luurr bener gak, proyek jembatan Tambakboyo yg menelan angka 10 Miliar apa putus pas ujicoba. Desa tambakboyo kec tawangsari. Nilai anggaran 14 M, Nilai kontrak 10.5 M, L = 1.8 M, P = 200 M," tulis pemilik akun.

Dalam unggahan juga dibagikan foto jembatan yang bermodel gantung itu tampak putus hingga roboh ke sungai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Polisi di Medan Diamuk Warga Usai Diduga Meminta Uang Rp 200 Ribu ke Pengendara Motor

Selain itu, pemilik akun turut mengunggah tangkapan layar laman http://lpse.sukoharjokab.go.id yang menginformasikan soal tender jembatan Tambakboyo tersebut.

Dari penelusuran Kompas.com dalam laman tersebut, pembangunan jembatan Tambakboyo yang letaknya ada di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo memiliki nilai kontrak Rp 10.886.822.000.

Adapun sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukoharjo dengan nilai pagu paket Rp 14.963.841.400.

Tender pembangunan jembatan Tambakboyo dimenangkan oleh CV. Tunjung Jaya yang beralamat di Jalan Bekonang-Karanganyar, Jaten, Karanganyar.

Baca juga: Viral, Video Sejumlah Prajurit TNI AU Disebutkan Adang Rombongan Pelaku Kriminal Bermotor di Yogyakarta

Lantas, apa penyebab dan bagaimana kejadian ambruknya jembatan Tambakboyo tersebut?

Kronologi kejadian ambruknya jembatan Tambakboyo

Saat dikonfirmasi, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan kejadian ambruknya jembatan Tambakboyo tersebut.

Ia mengatakan, jembatan yang menjadi penghubung Desa Tambakboyo dengan Desa Blerong, Kecamatan Tawangsari tersebut roboh pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.

Ambruknya jembatan Tambakboyo, imbuhnya, diakibatkan tali pemancang yang lepas.

"Sekitar pukul 08.00 WIB, sebanyak lima orang pekerja melakukan pengecekan baut dan tali seling penahan jembatan karena tali seling penahan jembatan dirasa tidak seimbang atau kendor sebelah," ujar Wahyu, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).

Untuk itu, para pekerja melakukan perbaikan pada baut pengunci tali seling.

"Sekitar pukul 09.30 WIB, tali seling penahan lepas dari pengunci dan mengakibatkan jembatan roboh ke sungai," imbuhnya.

Baca juga: Ramai soal Protes Duduk Berjarak tapi Berdiri Berdempetan di KRL, Begini Kata KAI Commuter

Perbaikan jembatan Tambakboyo selama 50 hari

Wahyu menuturkan, akibat kejadian itu, dua pekerja mengalami luka-luka, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno, Sukoharjo.

Kendati demikian, keduanya dalam keadaan sadar.

Dari informasi yang disampaikan kapolres, jembatan Tambakboyo memang belum diresmikan oleh Pemda Sukoharjo karena masih dalam tahap pembangunan.

Selepas kejadian ini, jembatan akan dilakukan perbaikan selama beberapa hari ke depan.

"Untuk info perkembangan informasi terakhir, karena hasil pekerjaan tersebut (pembangunan jembatan) belum diserahterimakan kepada Pemda, maka pelaksana akan bertanggung jawab penuh untuk memperbaiki sekira 50 hari," jelas Wahyu.

Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penyelidikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini.

"Tim kita turunkan untuk melakukan penyelidikan," tandasnya.

Baca juga: Ramai soal Tidak Ada Klakson Setelah Lampu Lalu Lintas Berubah Hijau, Ini Kata Korlantas

Penjelasan Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa jembatan Tambakboyo yang ambruk bukan dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.

"Dari catatan yang kami miliki, jembatan gantung dimaksud (jembatan Tambakboyo) bukan jembatan gantung yang kami bangun melalui APBN Kementerian PUPR," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).

Pihaknya tengah menuju ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab ambruknya jembatan Tambakboyo.

"Kami mendapatkan laporan dari Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng DIY bahwa anggota kami sedang bergerak ke lapangan untuk memastikan penyebab runtuhnya jembatan gantung tersebut," kata Endra.

Baca juga: Mengenal Jembatan Suramadu dari Masa ke Masa...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi