Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tragedi yang Menyita Perhatian Versi Google Year in Search 2021

Baca di App
Lihat Foto
AP
Kapal Selam TNI Angkatan Laut KRI Nanggala-402 berlayar di perairan Tuban, Jawa Timur, Indonesia, seperti terlihat pada foto udara yang diambil dari helikopter TNI AL Skuadron 400 Udara, pada foto Senin, 6 Oktober 2014 ini.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sepanjang 2021 terjadi berbagai peristiwa, mulai dari yang hal atau peristiwa yang membanggakan hingga memilukan.

Kecelakaan moda transportasi hingga aksi terorisme masih terjadi pada 2021 dan menjadi perhatian masyarakat Indonesia dan mancanegara.

Google setiap tahunnya membuat Google Year in Search.

Diungkapkan bahwa ada peristiwa-peristiwa yang paling banyak dicari masyarakat lewat Google pada 2021.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update KRI Nanggala-402: Dari Terbelah Menjadi Tiga Bagian hingga Beasiswa bagi Putra-putri Prajurit

4 peristiwa yang paling banyak dicari dan berupa tragedi pada 2021

1. Kecelakaan kapan KRI Nanggala-402

Peristiwa yang paling menyita perhatian adalah kecelakaan kapal selam RI pada April 2021.

Mengutip Kompas.com, 24 April 2021, KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada 21 April 2021 saat melakukan latihan. Tiga hari kemudian kapal selam itu dinyatakan subsunk (tenggelam).

Kapal tenggelam dengan membawa 53 awak kapal, terdiri dari 49 anak buah kapal, 1 komandan satuan, dan 3 personel arsenal.

KRI Nanggala 402 diperkirakan jatuh di kedalaman sekitar 600-700 meter dari permukaan laut.

Baca juga: Mengenal Bintang Jalasena, Tanda Kehormatan 53 Awak KRI Nanggala-402

Kapal itu diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari Utara Pulau Bali sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Kapal diduga sempat mengalami black out atau mati listrik sebelum hilang kontak. Hal itu membuat kapal tak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan.

Melansir Kompas.com, 25 April 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan unsur-unsur TNI Angkatan Laut telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala.

Temuan-temuan tersebut yakni alat shalat, busa penahan panas, komponen pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, oli untuk melumasi periskop, dan solar.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan KRI Nanggala-402: Kapal Terbelah Tiga, 53 Awak Gugur

2. Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Pada awal tahun, kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menyita perhatian masyarakat. 

Diberitakan Kompas.com, 10 Januari 2021, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada 9 Januari 2021.

Pesawat Sriwijaya Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.

Baca juga: Ramai Tanda S.O.S di Pulau Laki, Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Apa Itu?

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.

Terdapat sejumlah temuan barang di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Melansir Kompas.com, 1 April 2021, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap pesawat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.

Menurut investigasi KNKT, throttle diduga bermasalah. Sebelum pesawat terjatuh, throttle atau tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri sempat bergerak mundur.

Kondisi ini terjadi saat pesawat berada di ketinggian 8.150 kaki dan 10.600 kaki. Meski begitu, KNKT belum dapat menyimpulkan apakah kedua throttle pesawat mengalami kerusakan.

Baca juga: Mengenal Pulau Laki, Tempat Latihan Tempur TNI AL yang Diduga Jadi Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air

3. Ledakan bom di Makassar

Diberitakan Kompas.com, 29 Maret 2021, terjadi peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 pukul 10.28 Wita.

Pastor Wilhelmus Tulak dari Gereja Katedral Makassar menuturkan, ledakan terjadi sesaat setelah ibadah misa kedua digelar.

Saat itu terjadi sirkulasi jemaah misa antara mereka yang sudah selesai lalu pulang, dan mereka yang datang untuk mengikuti jadwal misa selanjutnya.

Wilhelmus menyebutkan, dua orang pelaku pengeboman datang mendekat ke pintu masuk gereja dengan menaiki sepeda motor.

Baca juga: Lokasi Ledakan Gereja Katedral Makassar dan Sejumlah Fakta Lainnya

Beruntung, gerak-geriknya sudah dicurigai dan petugas keamanan gereja berhasil mencegahnya masuk.

Akibat kejadian itu, dua orang yang diduga pelaku dilaporkan tewas, serta 20 orang terdiri dari warga, petugas keamanan gereja, dan jemaat mengalami luka akibat ledakan.

Kapolri Jenderal (Pol) Sigit Listyo menyampaikan, ledakan diduga merupakan pengeboman bunuh diri yang menggunakan jenis bom panci.

Menurut Listyo berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan pihaknya, pelaku diketahui merupakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca juga: Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri, Gereja Katedral Makassar Trending di Twitter

4. Ledakan kilang minyak Pertamina di Balongan Indramayu

Melansir Kompas.com, 15 April 2021, kilang minyak di Balongan, Indramayu, yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional mengalami ledakan dan kebakaran pada 29 Maret 2021 pukul 00.45 WIB.

Menurut investigasi Ombudsman, sempat ada keluhan warga terkait bau menyengat sejak 28 Maret sore. Mereka kemudian melaporkan ke Pertamina, akan tetapi keluhan tidak digubris.

Pertamina menjawab hal itu dengan mengatakan bahwa bau menyengat itu berasal dari pembersihan holding basin.

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal SPBU di Jakarta Disebutkan Tidak Menerima Pembayaran Tunai

Pertamina mengungkapkan ledakan terjadi akibat terbakarnya tangki pertalite dengan lokasi di pojok kilang berjumlah 4 tanki atau 7 persen dari total kilang Balongan yang punya 71 tanki. Namun penyebab pastinya belum disampaikan.

Luas area tanki yang terbakar sekitar 2 hektar. Tanki yang pertama kali terbakar adalah tanki 42-T-301-G yang berisi pertalite.

Kemudian api menyebar ke tanki 42-T-301-E, 42-T-301-F, 42-T-301H yang berada dalam satu klaster. Ini terjadi tanggal 29 Maret 2021 pukul 00.57 WIB.

Baca juga: Tanggapan Pertamina soal Video Viral Kecurangan Petugas SPBU Kurangi Jumlah BBM Pelanggan

(Sumber: Kompas.com/Yohana Artha Uly, Rindi Nuris Velarosdela, Fitria Chusna Farisa, Luthfia Ayu Azanella, Mela Arnani | Editor: Sari Hardiyanto, Reza Kurnia Darmawan, Bambang P. Jatmiko, Rindi Nuris Velarosdela, Bayu Galih, Rendika Ferri Kurniawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi