Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 3 Januari 2021: AS Bersiap Hadapi Puncak Baru Pandemi Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
REUTERS/ANDREW KELLY via ABC INDONESIA
Pakar kesehatan di Amerika Serikat memperingatkan penularan Covid-19 bisa terjadi kapan saja.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Di awal 2022, sejumlah negara mencatatkan rekor baru kasus infeksi Covid-19. 

Lonjakan kasus di banyak negara ini seiring dengan merebaknya Omicron, varian baru Covid-19 yang pertama kali muncul di Afrika Selatan.

Berdasarkan catatan Worldometer hingga Senin (3/1/2022), berikut data terbaru kasus Covid-19 di dunia:

Khusus untuk kasus aktif, rinciannya adalah 30.502.339 pasien (99,7 persen) dalam kondisi ringan, sementara 89.773 orang (0,3 persen) dalam kondisi kritis.

Baca juga: Lagi, Cerita Korban Klitih di Yogyakarta Viral, Begini Kata Kepolisian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan kasus di Indonesia

Meski jauh lebih rendah dibandingkan puncak kasus pada Juli 2021, Indonesia sampai saat ini masih melaporkan adanya kasus Covid-19.

Bahkan, Indonesia telah melaporkan puluhan kasus Omicron, varian yang lebih menular dibandingkan Delta.

Berikut rincian kasus Covid-19 di Indonesia hingga Senin:

Indonesia juga masih memiliki 4.311 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di berbagai daerah.

Baca juga: Viral, Video Banjir Aliran Sungai Dipenuhi Pohon di Rokan Hulu, Riau

AS bersiap hadapi puncak baru pandemi

Amerika Serikat mengalami peningkatan grafik hampir vertikel dalam kasus baru Covid-19, ketika varian Omicron melanda.

Akan tetapi, puncaknya mungkin hanya beberapa minggu ke depan.

"Kami benar-benar berada di tengah lonjakan dan peningkatan kasus yang sangat parah," kata penasihat pandemi AS Anthony Fauci, Minggu (2/1/2022), dikutip dari AFP.

"Tingkat infeksi Covid-19 saat ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya," sambungnya.

Dengan varian virus Omicron yang menyebar ke seluruh dunia, lebih dari 440.000 kasus baru dilaporkan di AS pada hari Jumat (31/12/2021).

Angka itu 200.000 lebih banyak dari puncak pandemi terakhir di AS.

Baca juga: Mengapa Beberapa Orang Lebih Kepo Dibanding yang Lain?

Berdasarkan pengalaman Afrika Selatan, Fauci meyakini, gelombang baru akibat Omicron ini memang memuncak dengan cepat, kemudian mereda hampir sama cepatnya.

Semakin banyak bukti yang menyebut bahwa Omicron lebih ringan dari varian sebelumnya.

Tingkat kematian dan rawat inap di AS jauh lebih rendah dalam beberapa pekan terakhir daripada selama lonjakan Covid-19 sebelumnya.

Sama halnya dengan negara-negara lain, AS telah berjuang untuk menemukan keseimbangan yang akan melindungi kesehatan masyarakat tanpa merusak ekonomi.

Dengan anak-anak akan kembali ke sekolah Senin setelah liburan akhir tahun, Fauci memohon kepada orang tua untuk memastikan anak-anaknya divaksinasi, memakai masker, dan tes Covid-19 jika diperlukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi