KOMPAS.com – Kisah mengharukan datang dari China. Seorang anak yang selama 33 tahun hilang akibat diculik, berhasil dipertemukan kembali dengan orangtuanya.
Li Jingwei (37), pemuda asal Provinsi Yunan China itu berhasil menemukan kembali orang tuanya usai ia mengunggah gambar sketsa peta kampung halamannya di media sosial Douyin, atau yang dikenal sebagai TikTok di luar China.
Gambar tersebut dia buat hanya berdasarkan ingatan masa kecilnya saat diculik di usia 4 tahun.
Awalnya gambar di TikTok
Melansir SkyNews, Li awalnya mengunggah videonya di TikTok pada bulan Desember 2021.
Dalam video yang dia unggah, Li mengatakan ia telah melewati malam kerinduan yang sudah tak terhitung jumlahnya terhadap kampung halamannya semenjak ia masih kecil.
Ia juga menyertakan peta berdasarkan ingatan yang ia buat, meskipun ia tak bisa ingat nama tempat kelahirannya maupun jalannya.
Dari gambar yang dibuat Li, pihak kepolisian kemudian mencocokkan gambar tersebut dengan sebuah desa kecil di mana ada seorang perempuan yang kehilangan putranya.
Dari situlah Li kemudian menjalani tes DNA dengan perempuan tersebut yang ternyata memang ibunya.
Setelah tes DNA, Li dan ibunya kemudian dipertemukan saat Tahun Baru 2022.
Li menyebut saat melakukan video call dengan sang ibu sebelum mereka bertemu di Tahun Baru, ibu Li menangis.
"Setelah video call, aku mengenalinya sekilas. Ibuku dan aku memiliki bibir yang sama, bahkan gigiku,” kata Li.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Misteri Hilangnya Kapal SS Waratah 27 Juli 1909
Diculik oleh tetangganya tahun 1989
Menurut Li, segala hal yang diingatnya dalam peta yang dia buat sudah sesuai. Hanya saja rumah yang digambar Li dalam peta saat ini tak berpenghuni.
Li, yang tidak ingat nama lahirnya, lahir di provinsi Yunnan, sebuah provinsi di sebelah barat daya China dan berbatasan dengan Myanmar dan Laos.
Dia diculik pada 1989 saat masih usia 4 tahun oleh tetangganya dan diperdagangkan ke provinsi Henan hampir 2.000 km jauhnya. Di sana dia dijual kepada keluarga yang akhirnya membesarkannya.
Dia sejak lama mencoba menjaga ingatannya tentang kampung halaman dengan menggambar di tanah dengan tongkat.
"Saya menggambar setidaknya sekali sehari. Saya tahu pohon, batu, sapi, dan bahkan jalan mana yang berbelok dan ke mana air mengalir," katanya dalam sebuah wawancara dengan outlet Cina The Paper.
Baca juga: Kisah Pria yang Dipenjara 20 Tahun atas Kasus Pembunuhan, Ternyata Polisi Salah Tangkap
Terinspirasi Guo Gantang dan Sun Haiyang
Dikutip dari Kompas.com (3/1/2021) Li mulai berpikir mencari keluarga kandungnya setelah mengetahui tentang kisah terkenal Guo Gantang dan Sun Haiyang, yaitu dua kasus penculikan terkenal yang berakhir dengan pertemuan kembali pada 2021.
“Aku sadar tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena orangtuaku pasti semakin tua sekarang. Aku khawatir ketika mengetahui dari mana aku berasal, mereka mungkin telah meninggal,” katanya kepada Henan Television awal pekan lalu.
Guo Gantang adalah ayah yang menjadi terkenal di kalangan orang China, karena mencari putranya yang hilang selama 24 tahun.
Dia bercerita tentang penculikan anaknya dari sepeda motornya, menempuh perjalanan sekitar 500.000 kilometer dan berganti 10 sepeda.
Dia akhirnya bertemu kembali dengan putranya pada Juli 2021.
Sebelumnya, kisah Guo Gantang dan Sun Haiyang tersebut dibuat menjadi film tahun 2015 berjudul Lost and Love yang dibintangi oleh aktor Hong Kong Andy Lau.
Peta Li sangat detail, tentang seperti apa bentuk rumah dan bagaimana penduduk menggunakan ember kayu besar untuk memasak nasi.
Dia ingat diculik oleh tetangga yang memikatnya dengan mainan.
Li tidak menyebutkan apa yang dia harapkan pada pasutri yang membesarkannya.
Baru-baru ini, anak-anak yang diculik enggan menuntut orangtua yang membesarkan mereka, karena sering memiliki hubungan baik dengan keluarga tempat mereka dibesarkan.
Hingga November, lebih dari 8.300 anak yang hilang selama beberapa puluh tahun sebelumnya ditemukan di bawah operasi yang disebut Tuan Yuan, kantor berita Xinhua melaporkan.
Baca juga: Terpisah 24 Tahun, Pria Ini Akhirnya Bertemu dengan Anaknya yang Hilang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.