KOMPAS.com - Staf ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja angkat bicara soal ambruknya jembatan Tambakboyo di Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah belum lama ini.
Menurutnya, jembatan Tambakboyo senilai Rp 10,8 miliar tersebut bukanlah jembatan yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR.
"Dari catatan yang kami miliki, jembatan gantung dimaksud (jembatan Tambakboyo) bukan jembatan gantung yang kami bangun melalui APBN Kementerian PUPR," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).
Baca juga: Viral, Video Penampakan Jembatan Sirotol Mustaqim, di Mana Letaknya?
Endra mengaku tengah menuju lokasi kejadian untuk memastikan penyebab ambruknya jembatan Tambakboyo tersebut.
"Kami mendapatkan laporan dari Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY bahwa anggota kami sedang bergerak ke lapangan untuk memastikan penyebab runtuhnya jembatan gantung tersebut," kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, unggahan soal ambruknya jembatan Tambakboyo senilai Rp 10,8 miliar di Kabupaten Sukoharjo baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam unggahan juga dibagikan foto jembatan yang bermodel gantung itu tampak putus hingga roboh ke sungai.
Baca juga: Mengenal Jembatan Suramadu dari Masa ke Masa...
Penyebab ambruknya jembatan Tambakboyo
Sementara itu, dari penelusuran Kompas.com pada http://lpse.sukoharjokab.go.id, pembangunan jembatan Tambakboyo yang letaknya berada di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo itu memiliki nilai kontrak Rp 10.886.822.000.
Sumber dana pembangunan jembatan Tambakboyo itu berasal dari APBD Kabupaten Sukoharjo dengan nilai pagu paket Rp 14.963.841.400.
Tender pembangunan jembatan Tambakboyo dimenangkan oleh CV Tunjung Jaya yang beralamat di Jalan Bekonang-Karanganyar, Jateng, Karanganyar.
Baca juga: 4 Fakta Terkait Ambruknya Jembatan Hutan Kota Kemayoran yang Baru Diresmikan
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, ambruknya jembatan Tambakboyo diakibatkan dari lepasnya tali pemancang.
Kejadian ambruknya jembatan Tambakboyo yang menjadi penghubung Desa Tambakboyo dengan Desa Blerong, Kecamatan Tawangsari itu terjadi pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
"Sekitar pukul 08.00 WIB, sebanyak lima orang pekerja melakukan pengecekan baut dan tali seling penahan jembatan karena tali seling penahan jembatan dirasa tidak seimbang atau kendor sebelah," ujar Wahyu, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).
Baca juga: Penjelasan Polres Sukoharjo soal Ambruknya Jembatan Tambakboyo Senilai Rp 10,8 Miliar
Jembatan Tambakboyo masih dalam tahap pembangunan
Untuk itu, para pekerja melakukan perbaikan pada baut pengunci tali seling.
"Sekitar pukul 09.30 WIB, tali seling penahan lepas dari pengunci dan mengakibatkan jembatan roboh ke sungai," imbuhnya.
Akibat amburknya jembatan Tambakboyo itu, setidaknya dua pekerja mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo.
Baca juga: Ramai Kilang Pertamina di Cilacap Kebakaran, Ini Penjelasan Kapolres
Dari informasi yang disampaikan kapolres, jembatan Tambakboyo memang masih dalam tahap pembangunan.
"Untuk info perkembangan informasi terakhir, karena hasil pekerjaan tersebut (pembangunan jembatan) belum diserahterimakan kepada Pemda, maka pelaksana akan bertanggung jawab penuh untuk memperbaiki sekira 50 hari," jelas Wahyu.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penyelidikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini. "Tim kita turunkan untuk melakukan penyelidikan," tandasnya.
Baca juga: Viral, Video Bus Terobos Lampu Merah hingga Tabrak Pengendara Motor di Sukoharjo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.