Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Tahi Lalat Normal dan Tahi Lalat Gejala Melanoma

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi tahi lalat
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Melanoma adalah tipe kanker kulit yang paling tinggi derajat bahayanya dan biasanya bisa menyebabkan kematian.

Kanker melanoma berkembang di sel-sel tubuh yang memproduksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit.

Selain terjadi pada kulit, melanoma yang tergolong jarang juga bisa terjadi pada mata, hidung dan tenggorokan.

Melansir dari Mayo Clinic,  penyebab melanoma tak pernah bisa disimpulkan dengan jelas. Namun paparan sinar ultraviolet dari matahari dan dari lampu tanning dikatakan bisa meningkatkan risiko terjadinya melanoma.

Risiko melanoma bisa bertambah banyak di usia di bawah 40 tahun. Mengingat usia ini adalah usia produktif yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Kebiasaan Menyesap Teh Terlalu Panas Bisa Memicu Kanker?

Upaya pencegahan

Karena penyebab tak jelas, maka kita hanya bisa meminimalkan risiko dengan sebisa mungkin melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.

Mengenakan kemeja lengan panjang atau membalurkan sunscreen adalah upaya yang sebaiknya dilakukan hari demi hari.  

Kemudian, kenali gejala dari melanoma sedari dini agar kanker bisa ditangani dengan cepat dan tepat.

Salah satu tanda atau gejala dari melanoma adalah bercak yang terdapat pada kulit, yang seringnya kita kenali dan kita anggap sebagai tahi lalat.

Tahi lalat atau bercak melanoma ini bisa terdapat di area kulit manapun. Namun seringnya, tahi lalat gejala dari melanoma ini terdapat di area kulit yang sering terpapar sinar matahari. Seperti kaki, lengan, leher, juga wajah.

Melanoma juga bisa muncul di area yang jarang terpapar matahari seperti di telapak kaki. Melanoma seperti ini biasanya terjadi pada mereka yang memiliki kulit cukup gelap.

Baca juga: [HOAKS] Sayur Pakis Bisa Menyebabkan Kanker Lambung

Tahi lalat yang menjadi tanda kanker melanoma

Tentu saja tak semua tahi lalat yang ada di tubuh kita adalah gejala atau tanda dari kanker melanoma.

Tahi lalat yang normal biasanya memiliki warna yang seragam, dari cokelat gelap hingga cokelat kehitaman.

Tahi lalat normal juga biasanya berbentuk bulat atau oval dengan ukuran kurang dari 6 milimeter. 

Beberapa tahi lalat normal tumbuh sedari bayi atau sejak lahir. Sedangkan tahi lalat baru biasanya tumbuh hingga menjelang usia 40 tahun.

Kebanyakan orang memiliki tahi lalat normal sebanyak 10 hingga 40 buah. Sebagian bertahan hingga tua, sebagian lagi bisa menghilang dengan sendirinya.

Lantas bagaimana ciri tahi lalat melanoma? Berikut ini adalah beberapa ciri tahi lalat yang menjadi gejala melanoma:

1. Asimetris

Tahi lalat yang ada tak berbentuk bulat atau oval, melainkan asimetris. Jadi sangat berbeda dengan tahi lalat normal.

2. Memiliki garis tepi

Tahi lalat melanoma biasanya memiliki garis tepi yang terlihat jelas, yang memisahkan area tahi lalat dengan area kulit yang normal.

3. Mengalami perubahan warna dan bentuk

Tahi lalat melanoma dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan warna dan bentuk. Biasanya melebar dengan warna yang berubah lebih terang atu lebih gelap. 

Diameter tahi lalat biasanya akan melebar melebihi ukuran 6 milimeter.

4. Menimbulkan gatal

Tahi lalat tanda melanoma juga biasanya menimbulkan gatal dan kadang menjadi berkerut dan mengeluarkan darah.

Jika Anda menemukan tahi lalat yang masuk kategori ciri melanoma di atas, segeralah buat janji konsultasi dengan dokter ahli terkait.

Baca juga: Gejala Kanker Prostat seperti yang Diidap SBY, Sebab dan Pengobatannya 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi