Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Virus Corona Global 5 Januari 2022: Efektivitas Vaksin Dosis Keempat | Rekor Baru Covid-19 di Perancis

Baca di App
Lihat Foto
AFP/LOIC VENANCE
Petugas medis menggunakan brankar untuk mengangkut pasien dari helikopter medis SAMU, di CHU -Universtary Hospital-, Angers, Perancis, 15 Maret 2021, di tengah merebaknya Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Pandemi virus corona masih belum berakhir dan sejumlah negara masih berupaya untuk menekan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. 

Melansir data Worldometers hingga Rabu (5/1/2022) siang, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia tercatat sebanyak 295.421.686 kasus.

Adapun jumlah yang meninggal mencapai 5.473.001. Sementara yang sembuh sebanyak 256.032.743.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 negara dengan kasus virus corona terbanyak

Berikut ini 10 negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 58.027.770 kasus, 851.401 meninggal dunia, dan 41.878.539 sembuh
  2. India: 35.011.990 kasus, 482.017 meninggal dunia, dan 34.320.296 sembuh
  3. Brasil: 22.323.837 kasus, 619.426 meninggal dunia, dan 21.567.845 sembuh
  4. Inggris: 13.641.520 kasus, 148.941 meninggal dunia, dan 10.510.621 sembuh
  5. Perancis: 10.589.505 kasus, 124.563 meninggal dunia, dan 8.275.634 sembuh
  6. Rusia: 10.570.212 kasus, 312.187 meninggal dunia, dan 9.575.147 sembuh
  7. Turki: 9.652.394 kasus, 82.932 meninggal dunia, dan 9.162.851 sembuh
  8. Jerman: 7.279.025 kasus, 113.471 meninggal dunia, dan 6.531.900 sembuh
  9. Spanyol: 6.785.286 kasus, 89.689 meninggal dunia, dan 5.113.385 sembuh
  10. Italia: 6.566.947 kasus, 138.045 meninggal dunia, dan 5.163.605 sembuh.

Update global virus corona 5 Januari 2022

Berikut ini sejumlah update seputar informasi Covid-19 di berbagai negara:

1. Israel

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19 dapat meningkatkan antibodi lima kali lipat seminggu setelah suntikan diberikan.

Bennett menyebut hal tersebut berdasarkan temuan awal dari sebuah penelitian di Israel.

"Seminggu setelah dosis keempat, kami mengetahui tingkat kepastian yang lebih tinggi bahwa dosis keempat aman," kata Bennett Selasa (4/1/2022) sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Berita kedua, kami tahu bahwa seminggu setelah pemberian dosis keempat, kami melihat peningkatan lima kali lipat dalam jumlah antibodi pada orang yang divaksinasi," lanjutnya.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Israel saat ini menjadi salah satu negara yang cepat dalam melaksanakan program vaksinasi.

Selain itu, Israel juga merupakan salah satu negara pertama yang memberikan suntikan ketiga sebagai booster.

Kini negara itu telah memberikan dosis keempat untuk orang berusia di atas 60 tahun, petugas kesehatan dan pasien immunocompromised.

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

2. Amerika Serikat

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menerbitkan data terbaru yang memperkirakan bahwa varian Omicron telah menyumbang 95 persen infeksi virus corona pada minggu lalu.

Ini menandai pembalikan yang dramatis karena sebelumnya pada akhir Juni hingga akhir November, lebih dari 99,5 persen kasus virus corona disebabkan oleh infeksi varian Delta.

Perkiraan CDC tersebut didasarkan pada spesimen virus corona yang dikumpulkan melalui universitas dan laboratorium komersial.

Serta data yang dikumpulkan oleh departemen kesehatan negara bagian dan lokal.

Pada minggu lalu AS melaporkan adanya lebih dari 2,2 juta kasus virus corona yang dilaporkan.

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

3. Inggris

Melansir Aljazeera orang-orang yang kini dirawat di rumah sakit karena Covid-19 di Inggris secara umum menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Kata Menteri Vaksin dan Kesehatan Masyarakat Maggie Throup,  Selasa (4/1/2022).

“Saat ini jika Anda melihat orang-orang yang dirawat di rumah sakit, mereka mengalami kondisi yang lebihh ringan dari sebelumnya,” kata dia.

Baca juga: Vaksin Booster Dimulai 12 Januari 2022, seperti Apa Rencananya?

Ia juga menyebut, jumlah mereka yang dirawat di ranjang rumah sakit juga hanya berkisar setengah dari jumlah tahun lalu.

Menurutnya hal ini terjadi berkat kekuatan vaksin.

Meski demikian, dalam seminggu ini kasus virus corona di Inggris naik 50 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Adapun masyarakat saat ini disarankan untuk bekerja dari rumah.

Baca juga: Program Vaksinasi Dosis Ketiga Dimulai 12 Januari, Vaksin Booster Wajib atau Tidak?

4. China

China melakukan lockdown di Kota Yuzhou yang merupakan kota berpenduduk sekitar 1,17 jiwa.

Kota di provisi Heinan ini pada Senin (3/1/12022) telah mengumumkan bahwa warganya harus tinggal di rumah untuk mengendalikan penyebaran virus.

Pengambilan keputusan ini dilakukan setelah ada temuan kasus tanpa gejala.

Selain Yuzhou, sebelumnya Di Xi’an kota di China yang berpenduduk 13 juta orang juga di-lockdown selama hampir dua minggu.

Baca juga: Mengapa Status Pandemi Covid-19 di Indonesia Belum Dicabut? Ini Kata Satgas

5. Perancis

Melansir The Guardian, Perancis melaporkan rekor kasus virus corona harian pada Selasa, yakni sebanyak 271.686.

Angka tersebut merupakan angka yang tertinggi di antara negara Eropa mana pun.

Adapun pasien Covid-19 mengisi lebih dari 72 persen tempat tidur di ICU Perancis.

Sebagian besar pasien di ICU merupakan pasien yang tidak divaksinasi.

Pemerintah Perancis telah memberlakukan pembatasan pada kerumunan dan memberlakukan kembali persyaratan masker di luar ruangan.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka, Ini Ketentuan Lengkap PTM Terbatas Januari 2022

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Pantau Penyebaran Varian Omicron di Dunia
 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi