Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Darah dalam Tubuh Manusia?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi darah
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Darah merupakan bagian sangat penting dalam tubuh. Termasuk fungsi darah di antara adalah mengangkut bahan atau zat makanan dan oksigen.

Tak hanya itu, darah juga jadi bagian tubuh manusia yang paling banyak disumbangkan atau didonorkan. Meski demikian, stok darah dalam tubuh masih tetap terpenuhi.

Lantas, seberapa banyak darah dalam tubuh manusia?

Jumlah darah dalam tubuh manusia

Melansir Live Science, rata-rata orang dewasa memiliki sekitar 4,5 hingga 5,5 liter darah yang beredar di dalam tubuh.

Selain tidak bisa hidup, berat tubuh manusia tanpa darah akan berkurang 8-10 persen. Misalnya, seseorang yang memiliki berat 54 kilogram, 4,4 sampai 5,4 kilogram di antaranya merupakan darah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada saat berusia 5 atau 6 tahun, anak-anak memiliki jumlah darah yang hampir sama dengan orang dewasa.

Karena anak-anak memiliki tubuh lebih kecil, tulang, otot, dan organ mereka belum terlalu berat, darah mereka membuat persentasi lebih besar dari berat badan.

Baca juga: Sejarah Istanbul, Byzantium, dan Konstantinopel: Kota di Dua Benua

Bayi baru lahir dengan berat antara 2,3 hingga 3,6 kilogram hanya memiliki sekitar satu cangkir atau 0,2 liter darah dalam tubuh.

Pada orang dewasa, darah mengandung sekitar 3 liter plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Adapun vitamin, elektrolit dan nutrisi lainnya, dilarutkan dalam darah serta dibawa ke sel dan organ tubuh.

 

Jumlah darah hilang yang bisa ditoleransi

Menurut Palang Merah Amerika Serikat, jumlah standar darah yang akan diberikan seseorang selama donor darah adalah 1 liter, mengutip Medical News Today.

Ini adalah sekitar 10 persen dari darah dalam tubuh dan jumlah darah yang aman untuk hilang.

Seseorang mungkin merasa sedikit pingsan setelah mendonorkan darah. Oleh karena itu, pusat donasi meminta pendonor untuk beristirahat selama 10-15 menit dan minum sebelum berangkat.

Sel darah memiliki masa hidup sekitar 120 hari, sementara tubuh terus-menerus membuat sel darah merah baru di sumsum tulang.

Akan tetapi, masih butuh waktu untuk meregenerasi sel-sel ini. Karena itu, seseorangtidak bisa mendonorkan darah setiap hari.

Jika seseorang memiliki penyakit atau kecelakaan, mereka mungkin kehilangan lebih banyak darah. Hal ini dapat menyebabkan syok, dan dapat mengancam jiwa.

Baca juga: Mengapa Rambut Kepala Tumbuh Lebih Panjang dari Bagian Tubuh Lain?

 

Cara kerja darah

Melansir Hemophilia of Georgia, darah manusia memiliki dua bagian utama, yaitu sel darah dan plasma. Plasma adalah bagian cair dari darah. Ini mengandung protein, lemak, garam, dan zat lainnya.

Sementara itu, sel darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Sel darah putih membantu melawan infeksi. Trombosit adalah sel kecil yang memiliki tugas besar dalam menghentikan pendarahan.

Tubuh manusia membuat trombosit di dalam sumsum tulang. Trombosit adalah sel berbentuk cakram yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

Mereka kurang dari setengah ukuran sel darah merah. Satu tetes darah mengandung puluhan ribu trombosit.

Sekitar 70 persen dari trombosit tubuh Anda mengapung di aliran darah Anda, 30 persen lainnya disimpan dalam organ di belakang perut yang disebut limpa.

Setiap trombosit bergerak dalam aliran darah selama tujuh sampai sepuluh hari. Kemudian, jika tidak digunakan untuk membuat bekuan darah, sel-sel di limpa dan hati akan menghancurkannya.

Baca juga: Sejarah Cappadocia, Saksi Bisu Kehidupan Era Byzantium

Setiap hari, 200 miliar trombosit baru memasuki aliran darah untuk menggantikan yang digunakan atau dihancurkan.

Darah mengalir di dalam tubuh melalui pembuluh darah, termasuk vena, arteri, dan kapiler. Anda dapat menganggap pembuluh darah sebagai pipa dan tabung yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh. Ketika salah satu pipa ini rusak, darah bisa tumpah.

Terkadang ini terjadi di bagian luar saat kulit Anda terpotong atau tergores. Kadang-kadang terjadi tepat di bawah kulit, sehingga menyebabkan memar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi