Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Mudah Lelah, Benarkah karena Kurang Vitamin D? Ini kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi badan terasa lemah, lemas saat puasa.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi ungkapan warganet soal konsumsi vitamin dan kondisi badan yang mudah lelah, ramai dibahas di Twitter, Senin (3/12/2021).

Unggahan tersebut menyoroti kebiasaan masyarakat yang dinilai menurutnya kurang terlalu peduli dengan menjaga kesehatan. 

"Tipikal warga endonesyah banget, kita tuh gak aware sama kesehatan dan gak mau rugi buat invest ke kesehatan kaya vitamin gitu 2beer!" tulis akun Twitter ini.

Adapun twit tersebut menimpali isi dari twit yang ditulis oleh akun Twitter lainnya.

Disebutkan oleh akun twitter tersebut merasa badannya mudah lelah dan ingin dipijat terus. Ia menduga kondisi badan yang lemah tersebut karena kekurangan vitamin D.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah badan mudah lelah karena kekurangan vitamin D?

Baca juga: Dua Daerah di Jawa yang Tak Memiliki Kasus Covid-19, Mana Saja?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Komprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi mengatakan seseorang yang kekurangan vitamin D biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala tertentu. 

"Kekurangan vitamin D tidak berasa apa-apa. Enggak ada, jadi kadang-kadang orang pas kadar vitamin D-nya rendah sekali itu tidak ada gejala apa-apa sampai kadar 70 (nanogram per milimeter)," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Sementara untuk ungkapan warganet yang mengaku badannya mudah lelah dan selalu ingin dipijat, dia menduga hal tersebut karena orang tersebut sedang dalam kondisi masuk angin. 

"Kalau kata saya, penyebabnya mungkin masuk angin ya, atau memang dia tidak bugar, jadi apa yang harus dilakukan, bukan karena kekurangan vitamin D," lanjut dia.

Selain itu, tanda badan mudah letih juga bisa disebabkan oleh kebiasaan makan makanan yang kurang baik, dan jarang berolahraga.

Ia menambahkan, orang yang rutin berolahraga, tidak hanya badan menjadi fit dan bugar, tetapi bisa meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik.

Baca juga: 3 Alasan BlackBerry Kalah Bersaing dengan Android dan iPhone

 

Cara mendapat vitamin D

Inge mengatakan cara memperoleh vitamin D bisa dilakukan dengan berjemur selama 10-15 menit pada pukul 09.00 pagi.

Tindakan ini direkomendasikan untuk dilakukan sebanyak 2-3 kali pengulangan per minggunya.

Menurutnya, pada waktu tersebut sinar matahari akan mengubah 7 dehidrokolesterol menjadi vitamin D sebanyak 10.000 internasional unit.

Angka ini menurut dia sangat baik bagi kebutuhan vitamin D harian manusia.

"Kalau kita devisit itu minial 4.000 sehari, jadi 10.000 internasional unit itu biasa-biasa aja," ujar Inge.

Ia juga menambahkan banyaknya asupan vitamin D yang diterima tubuh dari sinar matahari juga bergantung pada gelap-terangnya pigmen yang dimiliki.

Contoh sederhana dari aktivitas harian yang bisa menambah asupan vitamin D adalah dengan mengendarai motor pada pukul 09.00 pagi dan membiarkan punggung tangan terkena sinar matahari.

"Pada orang-orang yang kerjanya di luar rumah tuh misalnya naik motor tapi tangannya kena UV, padahal cuma punggung tangan selama 5-15 menit di jalan itu vitamin D-nya bagus," imbuhnya.

Alternatif lain untuk menambah kebutuhan vitamin D pada tubuh yakni dengan mengonsumsi suplemen vitamin D. Namun, penggunaan harus sesuai dengan kadar dan kebutuhan.

Inge mengimbau untuk mengonsumsi 5 kali supelemen vitamin D yang berisi 1.000 internasional unit.

Baca juga: Tubuh Kekurangan Vitamin D? Ini Tandanya

 

Sinar matahari sore tidak menambah asupan vitamin D

Meski sore hari sinar matahari masih tampak, Inge mengatakan, hal itu tidak bermanfaat sama sekali bagi asupan vitamin D dalam tubuh.

"Kalau sore hari itu sudah enggak ada manfaat dari sinar matahari untuk mengubah 7 dehidrokolesterol menjadi vitamin D, enggak ada yang diubah," kata Inge.

Jadi, jika ada seseorang yang berolahraga di sore hari, itu hanya menggelapkan kulit saja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi