Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ilmiah Mengapa Sarapan Bubur Bikin Cepat Lapar

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ARIS SETYA
Ilustrasi bubur ayam, menu sarapan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sarapan bubur memang nikmat, namun hanya selang beberapa jam setelahnya, perut bisa dipastikan akan kembali keroncongan.

Padahal, bubur yang kita konsumsi sudah dalam porsi yang cukup besar. Namun belum sampai tiba makan siang, perut sudah menuntut asupan makanan secara berlebihan. 

Apakah makan bubur memang membuat perut cepat lapar? 

Hampir mereka yang memilih sarapan bubur akan mudah lapar dibanding mereka yang sarapan dengan sepiring nasi beserta lauk pauknya.

Hal ini hampir dialami oleh semua orang, baik laki-laki maupun wanita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Harus Tahu, Ini Plus Minus Sarapan Buah Pisang

Mengapa sarapan bubur membuat cepat lapar

Melansir dari The Sun, bubur terdiri dari banyak sekali karbohidrat. Dan karbohidrat akan dirombak tubuh menjadi glukosa yang masuk ke dalam aliran darah dan menaikkan level gula dalam darah.

Semakin cepat gula dalam darah naik, akan semakin cepat pula gula dalam darah merosot drastis. Hal inilah yang membuat kita jadi cepat lemas dan lapar seakan tak bertenaga.

Bubur biasanya hanya dilengkapi dengan sedikit lauk dan sayuran, sehingga karbohidrat yang ada sangat tinggi dengan serat dan protein yang sangat rendah.

Semakin banyak serat yang masuk ke saluran cerna, akan semakin lama proses pencernaan makanan yang terjadi. Dan hal ini akan membuat kita merasa kenyang lebih lama. 

Nah karena bahan pelengkap bubur biasanya "miskin" akan serat, maka proses perombakan makanan pun akan terjadi lebih cepat. Efeknya, kita menjadi lebih mudah lapar dalam waktu singkat.

Baca juga: Menu Sarapan Sehat untuk Tubuh yang Tengah Sakit

Yang bisa memperlambat proses perombakan makanan selain serat adalah protein juga lemak. 

"Ketika tubuh mengonsumsi refined carbohydrates atau karbohidtrat yang memiliki stuktur glukosa tunggal dalam jumlah banyak, pankreas akan menandai hal tersebut sebagai lonjakan glukosa dalam darah, sehingga pankreas akan melepaskan insulin dalam jumlah banyak," begitu papar Rhiannon Lambert, ahli gizi dari Amerika.

Ketika insulin banyak keluar, maka akan ada banyak glukosa yang hilang dari aliran darah. Hal inilah yang menyebabkan level glukosa dalam darah turun drastis dan membuat Anda terdera lelah dan lapar.

Selain bahan pendamping bubur yang relatif lebih sedikit dan berstruktur sederhana daripada nasi, proses pemasakan bubur yang lebih lama dibanding nasi juga menaikkan indeks glikemik bubur.

Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat gula darah kita bisa naik. Semakin tinggi angka indeks, akan semakin cepat pula gula darah melonjak tinggi.

Jadi agar bubur tak membuat cepat lapar, konsumsilah bubur dengan diimbangi menu lain yang kaya serat, protein dan lemak. Semisal mengudap buah alpukat atau apel sesudah menghabiskan semangkuk bubur ayam.

Baca juga: Waktu Terbaik Sarapan, Sebelum atau Setelah Berolahraga?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi