Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Bell 47G Soloy, Pencetak Calon Penerbang Helikopter di TNI

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/DANIEL KLEIN
Ilustrasi helikopter militer.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Helikopter 47 G-3B-1 Sioux (Soloy) berjasa dalam melahirkan penerbang-penerbang helikopter yang andal di TNI.

Dikutip dari laman TNI AU, Bell 47 G-3B-1 Soloy merupakan varian lanjutan dari jenis Helikopter Bell 47 rancangan Arthur MYoung yang diproduksi oleh perusahaan Bell Helicopter Textron Company AS pada 1946.

Selain berjasa, Bell 47 G-3B-1 Soloy juga memiliki cerita tersendiri bagi bangsa Indonesia, khususnya TNI.

Baca juga: Spesifikasi Kawasaki Ninja ZX-25R, Tunggangan Baru Satpol PP DIY

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut spesifikasi hingga perjalanan Bell 47 G-3B-1 Soloy di Indonesia:

Bell 47 G-3B-1 Sioux (Soloy) di Indonesia

Bell 47 menggunakan satu mesin rotor tunggal untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat AS, dengan nama H-13 Sioux.

Pada 1959, Bell 47 dikembangkan menjadi Bell-47G3 yang didukung oleh mesin 191/260 kW/hp Lycoming TVO-435-A1A, dan pada 1963 dikembangkan lagi menjadi Bell 47 G-3B-1.

Bell 47 G-3B-1 diklaim menawarkan kenyamanan dan muatan yang lebih besar dan performa lebih baik.

Pada 1964, Bell 47 G-3B-1 diproduksi pula oleh Westland Aircraft dengan lisensi untuk militer Inggris, sebagai Sioux AH-1, yang terbang perdana pada 9 Maret 1965.

Selain untuk mendukung kepentingan militer, Bell 47 G-3B-1 juga digunakan oleh sipil sebagai alat transportasi penumpang, barang, bahan bangunan, operasi pertanian, evakuasi medis, observasi, pengintaian, fotografi udara dan pelatihan.

Baca juga: Perbandingan Spesifikasi Jet Tempur F-15EX dan Dassault Rafale, Canggih Mana?

Mendukung kegiatan VIP

Pada 20 Juni 1957, TNI AU pernah pengoperasikan helikopter sejenis, yaitu tipe Bell 47-G-2 sebanyak empat unit.

Helikopter tersebut menjadi kekuatan Skuadron 6 Helikopter yang bertugas mendukung kegiatan VIP.

Pada 4 Oktober 1957, Bell 47-G-2 ikut memeriahkan acara peresmian penggantian nama Lanud Laha di Ambon menjadi Lanud Pattimura.

Saat itu, Bell 47-G-2 melaksanakan joy flight dengan penerbang Opsir Udara I Joem Soemarsono.

Pada pertengahan 1978, untuk memenuhi kebutuhan pesawat latih jenis helikopter di satuan jajaran TNI AU, Pemerintah Indonesia mendatangkan helikopter jenis Bell dengan tipe Bell 47 G-3B-1 Sioux.

Baca juga: Sederet Panser Anoa 6x6 Garapan Pindad yang Mendunia

Pengabdian Bell 47 G-3B-1 Sioux (Soloy)

Kehadiran Bell 47 G-3B-1 Sioux di Indonesia merupakan tindak lanjut dari meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia di bidang militer yang memang sudah terjalin sejak awal kemerdekaan.

Kerja sama militer Indonesia-Asutralia yang terus meningkat ini, di antaranya ditempuh dengan menghibahkan 12 unit Bell 47 G-3B-1 Sioux kepada pihak TNI AU pada 1978.

Gelombang pertama datang pada akhir Juli 1978 sebanyak 2 unit, diangkut menggunakan C-130 Hercules TNI AU, yang kemudian dilanjutkan pada gelombang berikutnya hingga mencapai 12 unit.

Bell 47 G-3B-1 Sioux merupakan jenis helikopter yang memilki kecepatan jelajah 60 knots dan memiliki kemampuan manuver yang lincah.

Selain itu, juga berperan sebagai pesawat serba guna (multi purpose) untuk mendukung tugas-tugas yang berkaitan dengan operasi udara taktis, pemotretan udara, pendidikan, SAR, dan evakuasi medis.

Baca juga: Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Desainnya Terinspirasi Komodo

Melahirkan penerbang andal

Akan tetapi sejak awal kedatanganya, Bell 47 G-3B-1 Sioux dipergunakan TNI AU sebagai pesawat latih untuk keperluan pendidikan para siswa sekolah penerbang jurusan helikopter dasar dan untuk melaksanakan Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Helikopter (KPTPH).

Selama pengabdiannya sekitar 30 tahun di Indonesia, Bell 47 G-3B-1 Soloy telah melahirkan penerbang-penerbang helikopter yang andal, baik di lingkungan TNI AU, maupun TNI AD dan TNI AL.

Pada 12 Maret 2008 menjadi akhir dari pengabdian Bell 47 G-3B-1 Soloy, karena sejak saat itu seluruh armada Bell 47 G-3B-1 Soloy di non-aktifkan, pasca-terjadinya kecelakaan yang menimpa salah satu Bell 47 G-3B-1 Soloy di Desa Wanasari, Kecamatan Cipunegara, Subang, Jawa Barat.

Saat ini, kedudukan Bell 47 G-3B-1 Soloy sebagai pesawat latih helikopter TNI AU digantikan oleh helikopter jenis EC-120 Colibri buatan Perancis sejak 2001.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Tiga Kapal China yang Bantu Angkat Bangkai KRI Nanggala-402

Spesifikasi helikopter Bell 47 G-3B-1

  • Tipe: Bell 47 G-3B-1 Soloy
  • Penggunaan: helikopter ringan serba guna
  • Pabrik: Bell Hilicopter Textron Company AS
  • Mesin: Turboshaft engine allison 150C-20B (4220) SHP
  • Panjang: 2,56 meter
  • Tinggi: 3,62 meter
  • Berat bersih: 1.650 lbs
  • Kapasitas angkut: 3 orang
  • Kecepatan maksimal: 90 knots
  • Ketinggian maksimal: 1.600 kaki

Baca juga: Spesifikasi Senjata SS2 V4 Buatan Pindad yang Diamankan TNI dari KKB

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi