KOMPAS.com – Serai wangi adalah salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengusir hama pada sayuran.
Membuat pestisida dari serai wangi dapat dilakukan secara mudah dan murah mengingat serai wangi merupakan tanaman yang gampang ditemukan.
Pestisida dari serai wangi dapat menjadi alternatif bagi Anda yang ingin mendapatkan sayuran yang lebih sehat dan terbebas dari bahan-bahan kimia yang berasal dari pestisida sintetis.
Baca juga: Gemar Berkebun? Berikut Cara Membuat Pestisida Alami dari Daun Pepaya
Lantas bagaimana cara membuat pestisida alami dari serai wangi untuk mengusir hama sayuran?
Tentang serai wangi
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara membuat pestisida dari serai wangi, ada baiknya memahami dulu apa itu serai wangi.
Serai wangi, memiliki nama ilmiah Cymbopogon nardus.
Tanaman serai wangi memiliki kandungan citronella.
Baca juga: Cara Sederhana Membuat Pestisida dari Bawang Putih
Kandungan ini yang membuat serai menghasilkan wangi seperti minyak telon ketika diremas.
Melansir dari buku Ensiklopedi sereh: Deskripsi, Filosofi, Manfaat, Budidaya dan Peluang Bisnisnya, serai wangi memiliki bentuk daun yang lebih panjang dari serai dapur.
Ia juga memiliki batang yang berwarna kemerahan dan daun yang lebih melengkung dari serai dapur.
Baca juga: INFOGRAFIK: Manfaat Rebusan Serai
Melansir laman Dinas Pertanian Buleleng, tanaman serai wangi memiliki tiga mekanisme dalam mengendalikan hama sehingga membuatnya kerap dipilih sebagai bahan pestisida alami, yakni:
1. Penolak
Citronela yang dikandung oleh serai wangi tidak disukai kutu-kutuan dan hama lain, sehingga akan membantu mengusir hama.
2. Pembunuh hama
Seraiwangi juga mengandung minyak atsiri yang mempunyai efek iritasi.
Sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada integumen hama yang pada akhirnya menyebabkan kematian hama.
3. Penghambat makan
Kehadiran serai wangi ketika disemprotkan pada tanaman bisa membantu menekan dihasilkannya bahan perangsang makanan yang ada pada tanaman yang kemudian membuat hama enggan untuk makan.
Pada akhirnya pertumbuhan hama dan perkembangan populasi akan berkurang.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur
Pemanfaatan
Semua bagian tanaman serai wangi meliputi daun, batang dan akar bisa untuk dijadikan pestisida alami.
Melansir dari laman Litbang Pertanian, minyak atsiri serai wangi mampu mengendalikan hama pengerek buah, kutu putih, kutu dompolan, aphid, thrips lalat buah dan kutu sisik.
Sementara itu mengutip dari laman Dinas Perkebunan Jabar, baik akar, daun dan minyak serai wangi bisa digunakan untuk mengatasi aphdis dan tungau.
Sejumlah keuntungan menggunakan serai wangi sebagai bahan pestisida yakni ia merupakan bahan alami yang mudah terurai.
Dengan demikian, serai wangi aman pada lingkungan dan produk pertanian.
Selain itu, ia mudah didapat, dan relatif murah dan mudah diaplikasikan.
Baca juga: Ramai soal Impor Jahe, Ini 10 Barang yang Masih Diimpor Indonesia
Cara pembuatan pestisida alami dari serai wangi
Adapun cara pembuatan serai wangi yakni sebagai berikut:
- Haluskan bagian-bagian serai baik daun, batang, maupun akarnya sampai halus.
- Selanjutnya adalah merendamnya dengan air bersih selama 24 jam.
- Setelah selesai, saring untuk memisahkan endapan dan juga air rendamannya.
- Ambil 200 gram air serai yang sudah disaring, kemudian tambahkan air bersih sebanyak 10 liter.
- Pestisida dari serai wangi pun siap digunakan
Untuk pengaplikasian pestisida alami serai wangi yang telah dibuat, caranya adalah dengan menyemprotkan secara merata pada tanaman yang diserang hama.
Sebelum disemprotkan bisa ditambahkan dengan perata atau adjuvant 2 cc per liter air untuk kemudian disemprotkan 2-3 hari sekali.
Baca juga: 5 Cara Alternatif Basmi Hama Tanaman Cabai