Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Alami dari Serai Wangi

Baca di App
Lihat Foto
www.wikimedia.org
Serai wangi mengandung zat geraniol, metilheptenon, terpen, terpen-alkohol, dan asam organik yaitu sitonelal. Kandungan ini tidak disukai nyamuk.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Serai wangi adalah salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengusir hama pada sayuran.

Membuat pestisida dari serai wangi dapat dilakukan secara mudah dan murah mengingat serai wangi merupakan tanaman yang gampang ditemukan.

Pestisida dari serai wangi dapat menjadi alternatif bagi Anda yang ingin mendapatkan sayuran yang lebih sehat dan terbebas dari bahan-bahan kimia yang berasal dari pestisida sintetis.

Baca juga: Gemar Berkebun? Berikut Cara Membuat Pestisida Alami dari Daun Pepaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas bagaimana cara membuat pestisida alami dari serai wangi untuk mengusir hama sayuran?

Tentang serai wangi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara membuat pestisida dari serai wangi, ada baiknya memahami dulu apa itu serai wangi.

Serai wangi, memiliki nama ilmiah Cymbopogon nardus.

Tanaman serai wangi memiliki kandungan citronella.

Baca juga: Cara Sederhana Membuat Pestisida dari Bawang Putih

Kandungan ini yang membuat serai menghasilkan wangi seperti minyak telon ketika diremas.

Melansir dari buku Ensiklopedi sereh: Deskripsi, Filosofi, Manfaat, Budidaya dan Peluang Bisnisnya, serai wangi memiliki bentuk daun yang lebih panjang dari serai dapur.

Ia juga memiliki batang yang berwarna kemerahan dan daun yang lebih melengkung dari serai dapur.

Baca juga: INFOGRAFIK: Manfaat Rebusan Serai

Melansir laman Dinas Pertanian Buleleng, tanaman serai wangi memiliki tiga mekanisme dalam mengendalikan hama sehingga membuatnya kerap dipilih sebagai bahan pestisida alami, yakni:

1. Penolak

Citronela yang dikandung oleh serai wangi tidak disukai kutu-kutuan dan hama lain, sehingga akan membantu mengusir hama.

2. Pembunuh hama

Seraiwangi juga mengandung minyak atsiri yang mempunyai efek iritasi.

Sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada integumen hama yang pada akhirnya menyebabkan kematian hama.

3. Penghambat makan

Kehadiran serai wangi ketika disemprotkan pada tanaman bisa membantu menekan dihasilkannya bahan perangsang makanan yang ada pada tanaman yang kemudian membuat hama enggan untuk makan.

Pada akhirnya pertumbuhan hama dan perkembangan populasi akan berkurang.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

Pemanfaatan

Semua bagian tanaman serai wangi meliputi daun, batang dan akar bisa untuk dijadikan pestisida alami.

Melansir dari laman Litbang Pertanian, minyak atsiri serai wangi mampu mengendalikan hama pengerek buah, kutu putih, kutu dompolan, aphid, thrips lalat buah dan kutu sisik.

Sementara itu mengutip dari laman Dinas Perkebunan Jabar, baik akar, daun dan minyak serai wangi bisa digunakan untuk mengatasi aphdis dan tungau.

Sejumlah keuntungan menggunakan serai wangi sebagai bahan pestisida yakni ia merupakan bahan alami yang mudah terurai.

Dengan demikian, serai wangi aman pada lingkungan dan produk pertanian.

Selain itu, ia mudah didapat, dan relatif murah dan mudah diaplikasikan.

Baca juga: Ramai soal Impor Jahe, Ini 10 Barang yang Masih Diimpor Indonesia

Cara pembuatan pestisida alami dari serai wangi

Adapun cara pembuatan serai wangi yakni sebagai berikut:

  1. Haluskan bagian-bagian serai baik daun, batang, maupun akarnya sampai halus.
  2. Selanjutnya adalah merendamnya dengan air bersih selama 24 jam.
  3. Setelah selesai, saring untuk memisahkan endapan dan juga air rendamannya.
  4. Ambil 200 gram air serai yang sudah disaring, kemudian tambahkan air bersih sebanyak 10 liter.
  5. Pestisida dari serai wangi pun siap digunakan

Untuk pengaplikasian pestisida alami serai wangi yang telah dibuat, caranya adalah dengan menyemprotkan secara merata pada tanaman yang diserang hama.

Sebelum disemprotkan bisa ditambahkan dengan perata atau adjuvant 2 cc per liter air untuk kemudian disemprotkan 2-3 hari sekali.

Baca juga: 5 Cara Alternatif Basmi Hama Tanaman Cabai

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Manfaat Rebusan Serai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi