Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KSAU 2002-2005
Bergabung sejak: 25 Feb 2016

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Hercules C-130 Type J

Baca di App
Lihat Foto
IRWANSYAH PUTRA
Prajurit TNI Angkatan Udara melakukan persiapan melanjutkan perjalanan membawa bantuan kemanusian untuk pengungsi Rohingya bantuan Pemerintah Indonesia dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 setelah pengisian bahan bakar di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Kamis (14/9). Empat unit pesawat Hercules yang terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma pada 13 September 2017 kembali melanjutkan perjalanan menuju Bandara Chittagong Bangladesh untuk membawa bantuan beras, gula, tenda darurat, selimut, alat kebutuhan keluarga dan tangki air. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww/17.
Editor: Sandro Gatra

INDONESIA termasuk negara pertama di luar Amerika yang menggunakan pesawat Hercules. Hercules pertama kali tiba di Pelabuhan Udara Kemayoran pada tanggal 1 Maret 1960.

Pesawat Hercules yang pertama kali digunakan oleh AURI adalah Hercules type B.

Sampai dengan saat ini, Angkatan Udara Indonesia masih mengoperasikan pesawat Hercules type B dan Hercules type H.

Pesawat Hercules adalah pesawat terbang angkut militer bermesin turboprop 4 buah.

Disain dan kemampuannya sangat luar biasa, antara lain mampu untuk take off landing di runway pendek yang tidak beraspal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Hercules adalah pesawat angkut militer yang sukses dengan jumlah lebih 2000 pesawat telah diproduksi dan digunakan di lebih 65 negara di seluruh dunia.

Jenis terbaru dari Hercules adalah C-130 J yang mulai diperkenalkan pada tahun 1996.

Mengikuti pendahulunya hingga sekarang ini, pabrik Pesawat Terbang Lockheed Martin sudah sukses pula memasarkan produk Hercules type terbarunya.

Indikasinya adalah sampai dengan saat ini Lockheed Martin telah memproduksi lebih dari 400 pesawat Hercules type J.

Khusus Hercules type J disebut sebagai Super Hercules, karena performance-nya yang jauh berbeda dengan type Hercules sebelumnya.

Hercules type J menggunakan mesin turboprop baru dari Rolls – Royce AE 2100 D3 dengan composite scimilar propellers.

Cockpit Hercules type J dilengkapi dengan peralatan avionic modern plus HUD (Head Up Display) untuk memudahkan Pilot melaksanakan tugasnya.

Type J ini juga sudah tidak memerlukan lagi Engineer dan Navigator kecuali untuk misi-misi tertentu dalam operasi taktis.

Jarak jangkau yang dapat dicapai Hercules type J ditingkatkan 40 persen dari type sebelumnya.

Demikian pula kecepatannya bertambah 21 persen serta jarak yang dibutuhkan untuk take off menjadi lebih pendek 41 persen.

Perbedaan yang paling menyolok dari Hercules type J selain ke 4 mesin dan jenis baling-balingnya adalah pada bagian Flight Station.

Cockpit-nya sudah masuk kategori Glass Cockpit yang dilengkapi dengan digital avionics system.

Seperti juga tipe Hercules sebelumnya, maka Hercules type J dapat digunakan pada banyak misi khusus selain mengangkut dan atau menerjunkan pasukan dan barang.

Hercules type J antara lain dapat dimodifikasi sebagai Pesawat VIP, pesawat Tanker, Evakuasi medis, pengintaian dan pengamatan cuaca, command and control dan juga Hercules Gunship yang dipersejatai.

Merek dagang pesawat Hercules adalah Strategic Airlifter yang multi guna, baik untuk keperluan operasi militer maupun bantuan bencana alam.

Secara terbatas diproduksi pula versi sipil yang dikenal sebagai L- 130 J.

Penggunaan pesawat terbang angkut militer jenis Hercules terbukti sangat cocok dengan kebutuhan di Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan.

Hercules selama ini tidak saja digunakan untuk keperluan operasi militer dengan mengangkut dan atau menerjunkan pasukan dan barang serta operasi taktis tertentu.

Hercules juga telah banyak berjasa pada berbagai upaya bantuan penanggulangan bencana alam yang kerap terjadi baik di dalam maupun di luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi