Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Baca di App
Lihat Foto
NASA VIA BBC INDONESIA
Ilustrasi gerhana matahari total yang terjadi ketika Matahari, Bumi dan Bulan sejajar sedemikian rupa, sehingga menghalangi sinar matahari secara penuh. [NASA VIA BBC INDONESIA]
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Salah satu fenomena astronomi yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah gerhana.

Ada gerhana matahari dan gerhana bulan. Apa sebenarnya gerhana itu?

Gerhana Matahari

Melansir Live Science, gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berada sejajar di bidang yang sama dengan bulan berada di antara bumi dan matahari, menutupi baik sebagian atau seluruhnya.

Gerhana matahari hanya dapat terjadi pada fase bulan baru, ketika bulan melintas langsung di antara matahari dan bumi dan bayangannya jatuh ke permukaan bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, cincin, parsial dan hibrida.

Baca juga: 10 Fenomena Langit 2022: Bulan Purnama Super, Gerhana, hingga Hujan Meteor

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total terjadi ketika bulan menutupi seluruh piringan matahari ketika dilihat dari bumi.

Diameter matahari 864.000 mil (1,4 juta kilometer), 400 kali lebih besar dari bulan bumi yang hanya hanya berukuran sekitar 2.160 mil (hampir 3.500 km).

Tetapi bulan berada sekitar 400 kali lebih dekat ke bumi daripada matahari. Akibatnya ketika bidang orbit berpotongan dan jaraknya sejajar, bulan dapat tampak sepenuhnya menutupi matahari.

Selama gerhana matahari total, bulan menghasilkan dua jenis bayangan, yaitu umbra dan penumbra.

Umbra adalah bagian paling gelap dari bayangan di mana semua sinar matahari akan diblokir. Umbra berbentuk kerucut gelap dan ramping.

Sedangkan penumbra adalah bayangan berbentuk corong yang lebih terang di mana sinar matahari sering dikaburkan.

Untuk menikmati gerhana matahari total, Anda harus berada di jalur yang dilewati umbra, yang dapat menyapu sepertiga jalan planet hanya dalam beberapa jam.

Menurut astronom matahari NASA Mitzi Adams dari Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, gerhana matahari total biasanya berlangsung hanya beberapa menit.

Gerhana matahari terlama berlangsung sekitar 7 menit, katanya dalam webchat NASA.

Baca juga: Kenapa Gerhana Matahari Total Hanya Terjadi Beberapa Menit?

2. Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian atau parsial terjadi ketika hanya penumbra (bayangan parsial) yang lewat di atas kepala.

Saat Anda berada tepat di luar jalur gerhana total, Anda akan melihat matahari menyusut menjadi bulan sabit yang sempit, lalu menebal lagi saat bayangan itu lewat. Itu adalah gerhana matahari sebagian.

3. Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin jauh berbeda dari gerhana matahari total. Langit akan menjadi gelap seperti senja palsu dengan sebagian besar matahari masih terlihat.

Gerhana matahari cincin adalah subspesies dari gerhana sebagian, bukan total. Durasi maksimum gerhana matahari cincin adalah 12 menit 30 detik.

Gerhana matahari cincin mirip dengan gerhana total karena bulan tampak melintas di tengah matahari.

Bedanya, bulan relatif terlalu kecil untuk menutupi piringan matahari sepenuhnya.

Karena bulan mengelilingi bumi dalam orbit elips, jaraknya dari bumi dapat bervariasi dari 221.457 mil hingga 252.712 mil (356.400 hingga 406.700 km).

Tapi kerucut bayangan gelap umbra bulan bisa memanjang tidak lebih dari 235.700 mil (379.322 km).

Jadi jika bulan berada pada jarak yang lebih jauh dari batas umbra, ujung umbra tidak mencapai bumi.

Selama gerhana seperti itu, antumbra, kelanjutan teoretis dari umbra, mencapai tanah. Siapa pun yang berada di dalamnya dapat melihat melewati kedua sisi umbra dan melihat anulus, atau "cincin api" di sekitar bulan.

Baca juga: Besok Ada Gerhana Matahari, Ini Link Live Streaming untuk Menyaksikan

4. Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana matahari hibrida disebut juga Gerhana annular total. Gerhana khusus ini terjadi ketika jarak bulan mendekati batas umbra untuk mencapai bumi.

Dalam kebanyakan kasus, gerhana annular total dimulai sebagai gerhana annular karena ujung umbra jatuh hanya untuk melakukan kontak dengan bumi, kemudian menjadi total.

Hal itu karena kebulatan planet mencapai ke atas dan memotong ujung bayangan di dekat tengah lintasan, kemudian akhirnya kembali ke annular menuju ujung lintasan.

Dari semua gerhana matahari, sekitar 28 persen adalah total, 35 persen bersifat parsial, 32 persen berbentuk lingkaran, dan hanya 5 persen yang hibrida.

Cara melihat gerhana matahari dengan aman

Melihat gerhana matahari melalui teleskop bisa berbahaya. Adams memperingatkan masyarakat harus memiliki filter yang tepat.

"Cara teraman adalah melalui metode yang disebut proyeksi, di mana Anda benar-benar mengeluarkan lensa mata dan memproyeksikan gambar ke selembar kertas di belakang teleskop, tanpa melihat matahari. Anda memindahkan lembaran kertas bolak-balik sampai Anda mendapatkan gambar terfokus," ujar Adams.

Selain itu bisa juga dengan membuat kamera lubang jarum. Lubang jarum atau lubang kecil digunakan untuk membentuk bayangan matahari pada layar yang ditempatkan sekitar 3 kaki (1 m) di belakang lubang.

Teropong atau teleskop kecil yang dipasang pada tripod juga dapat digunakan untuk memproyeksikan gambar matahari yang diperbesar ke kartu putih.

Semakin jauh kartu, semakin besar Anda dapat memfokuskan gambar. Cari bintik matahari.

Perhatikan bahwa matahari tampak agak lebih gelap di sekitar tungkai atau tepinya.

Metode pengamatan matahari ini aman selama Anda ingat untuk tidak melihat melalui teropong atau teleskop ketika diarahkan ke matahari.

Dengan kata lain, jangan pernah melihat langsung ke matahari ketika ada bagian dari permukaannya yang terang benderang terlihat.

Baca juga: 4 Gerhana Terjadi Tahun 2022, Mana yang Bisa Dilihat di Indonesia?

 

Gerhana Bulan

Gerhana bulan masih melibatkan matahari, bumi, dan bulan dalam posisi sejajar. Melansir Space, 2 Desember 2021, gerhana bulan terjadi ketika bayangan bumi menghalangi cahaya matahari.

Ada tiga jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total, parsial, dan penumbra.

1. Gerhana Bulan Total

Seperti namanya, saat terjadi gerhana bulan total, bayangan bumi (umbra) menutupi bulan sepenuhnya. Selama gerhana bulan total, bulan akan tampak merah terang di langit malam.

Beberapa sinar matahari yang melewati atmosfer bumi dihamburkan dan dibiaskan, atau ditekuk, dan difokuskan kembali pada bulan, memberikan cahaya redup bahkan selama totalitas.

2. Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana bulan sebagian kondisi sebagian permukaan Bulan tertutupi bayangan atau umbra Bumi. Selama fase parsial, matahari, Bumi, dan bulan tidak sepenuhnya sejajar.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan penumbra adalah saat seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Bagian luar penumbra Bumi sangat pucat sehingga Anda tidak akan melihat apa pun sampai tepi bulan meluncur setidaknya setengahnya.

 Baca juga: Jadwal, Lokasi, dan Cara Menyaksikan Gerhana Bulan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi