Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Bernapas Melalui Mulut ketika Berolahraga? Simak Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Jeremy Stewart
Ketika berlari, kebanyakan orang akan mengambil oksigen lewat rongga mulut.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Dalam aktivitas biasa seperti tidur atau berkegiatan di kantor, kita akan bernapas wajar menggunakan hidung. 

Namun ketika berolahraga dan kita kesulitan mengatur napas, kita akan bernapas menggunakan mulut.

Bernapas melalui mulut adalah mekanisme pernapasan yang dilakukan secara otomatis ketika bernapas melalui hidung dirasa tak cukup memasukkan oksigen ke dalam paru-paru.

Ketika kita terengah-engah karena melakukan gerakan olahraga seperti berlari, bersepeda atau beraerobik, hidung tak akan mampu menarik oksigen dalam-dalam. Sehingga tubuh akan secara otomatis menarik oksigen lewat mulut.

Namun, apakah sehat bernapas menggunakan mulut ketika berolahraga ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir Science ABC, tak ada salahnya mengambil oksigen melalui hidung atau mulut. Masing-masing memiliki plus minus sendiri-sendiri.

Baca juga: Olahraga yang Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Keuntungan bernapas melalui hidung dan mulut

Ada banyak keuntungan ketika kita mengambil oksigen lewat hidung. Karena hidung memang diciptakan sebagai saluran napas, maka hidung pun dilengkapi dengan beberapa fitur yang mendukung proses pernapasan.

Salah satunya yaitu adanya bulu dan lendir yang melembabkan rongga hidung. Keduanya ini berfungsi menyaring udara yang masuk, sehingga debu dan radikal bebas tak ikut masuk ke paru.

Melansir dari The Epoch Times, komponen di rongga hidung bisa berguna menyaring polutan dan bakteri yang mencemari oksigen dan melembabkan serta menghangatkan oksigen yang masuk ke dalam paru sehingga bisa mengurangi risiko kambuhnya asma.

Namun bernapas melalui mulut memang lebih bisa menguntungkan ketika kita tengah berolahraga.

Karena dengan bernapas lewat mulut, kita bisa mengambil oksigen lebih banyak. Dan kebutuhan oksigen ketika tubuh berolahraga memang jauh lebih besar dibanding ketika tubuh kita tenang dalam aktivitas yang lebih santai.

Baca juga: 6 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Memacu Tinggi Badan Anak

Cara mengatur napas ketika berolahraga

Lantas bernapas dengan cara apa yang paling bagus ketika kita tengah berolahraga?

Yang lebih penting diperhatikan adalah cara pengambilan udara yang dilakukan, entah itu lewat hidung ataupun mulut.

Kesalahan yang banyak dilakukan oleh banyak orang adalah mengambil napas dalam frekuensi cepat.

Padahal cara ini justru tak bisa memompa oksigen secara maksimal ke dalam paru. Imbasnya, tubuh justru jadi cepat lelah dan terengah-engah  

Lantas bagaimana cara mengatur napas yang paling baik ketika berolahraga?

Ketika melakukan olahraga lari, ambillah proses menghirup dan mengeluarkan oksigen dengan rasio 3:2.

Dalam artian, dalam tiga langkah pertama ambillah napas panjang dan dalam. Dan dalam dua langkah berikutnya helalah napas sebanyak-banyaknya. Begitu seterusnya.

Dengan mengatur napas dengan benar ketika berolahraga, kita akan mendapatkan stamina yang jauh lebih prima.

Baca juga: Olahraga yang Bisa Menurunkan Kadar Gula dalam Darah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi