Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Orang Tersetrum, Apa yang Harus Dilakukan?

Baca di App
Lihat Foto
DOKUMEN POLRES GROBOGAN
Polisi menunjukkan stop kontak yang mengakibatkan Suwardi (58) warga Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tersetrum hingga meninggal dunia, Senin (15/2/2021).  
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Kejadian tersetrum atau tersengat listrik bisa dialami siapa pun baik orang dewasa atau anak-anak.

Tersetrum adalah salah satu kecelakaan yang membutuhkan pertolongan darurat.

Hal ini karena tersetrum bisa membahayakan kondisi seseorang karena dapat menimbulkan kematian.

Baca juga: Sederet BUMN yang Punya Utang Segunung, dari Garuda hingga PLN

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas bagaimana pertolongan pertama saat tersetrum?

Pertolongan pertama pada tersetrum

Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan dr Dien Kalbu Ady menjelaskan, saat ada seseorang yang tersetrum maka jangan langsung menyentuh korban.

Namun yang pertama kali harus dilakukan adalah mematikan sumber arus listrik.

“Pertolongan pertama saat tersetrum listrik yang paling tepat adalah memutus aliran listrik yang menyambar tubuh korban,” ujar Dien saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Benarkah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik?

Apabila kesulitan menemukan sumber listrik untuk dimatikan, maka yang dapat dilakukan adalah mendorong korban dengan benda isolator dan menjauhkan tubuh korban dari aliran listrik.

Adapun benda-benda yang tidak bisa menghantarkan listrik di antaranya karpet, sapu, meja, kursi, tongkat atau benda apa pun yang terbuat dari kayu, kertas, dan karet.

Selain itu, hindari menarik dan mendorong tubuh korban dengan bahan-bahan yang terbuat dari benda basah atau logam.

Baca juga: Solo Akan Sediakan Mobil Listrik Gratis untuk Keliling Tempat Wisata, Kapan Waktunya?

Periksa pernapasan dan denyut nadi

Pastikan pula menjaga jarak setidaknya 3 meter untuk mencegah sengatan diteruskan ke arah penolong.

Setelah berhasil melepaskan korban dari sengatan listrik maka yang selanjutnya harus dilakukan adalah segera memeriksa keadaan korban terutama pernapasan dan denyut nadi.

Hubungi nomor telepon darurat agar korban mendapatkan pertolongan medis darurat apabila terjadi hal-hal berikut:

Baca juga: Analisis Ahli soal Video Viral Satpam yang Tersambar Petir

Dien mengatakan, ada baiknya penolong mengetahui dengan jelas kecelakaan tersetrum yang terjadi dan mencari tahu seberapa kuat arus listrik yang menyambar.

Selama menunggu bantuan medis tiba, maka yang harus dilakukan adalah membersamai korban.

Serta cek kondisi tubuh korban untuk mengetahui apakah ada luka bakar dan cedera.

Baca juga: Simak, Tips dari BMKG agar Terhindar dari Sambaran Petir

Perhatikan posisi kaki

Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok seperti lemas, mual, bernapas cepat, dan wajah memucat, segera baringkan tubuh korban dengan posisi kaki lebih terangkat di atas kepala.

Jika korban kehilangan kesadaran maka cek segera pernapasan dan denyut nadinya.

“Saat pernapasan melambat atau kita tidak dapat merasakan pernapasan korban, lakukanlah resusitasi jantung paru atau CPR,” kata dia.

Baca juga: Jakarta Banjir, PLN Imbau Warga Tidak Sentuh Tiang Listrik, Ini Alasannya

Ia juga menyarankan untuk memastikan tubuh korban tetap hangat dengan selimut maupun pakaian ketika suhu tubuh mulai menurun.

Jika sengatan listrik menimbulkan luka bakar pada tubuh maka cegah luka bakar menyebar dengan melepaskan pakaian di sekitar bagian kulit yang terbakar.

“Setelah itu, lakukanlah pertolongan pertama pada luka bakar dengan mendinginkan luka bakar dalam air mengalir,” kata dia.

Baca juga: Analisis Ahli soal Video Viral Satpam yang Tersambar Petir

Kondisi adanya luka bakar

Adapun jika luka parah menurutnya yang bisa dilakukan adalah merendam luka pada air selama beberapa waktu.

Selanjutnya, balut luka bakar dengan kain kasa yang cukup tebal guna mencegah kerusakan kulit yang lebih dalam dari gesekan udara luar.

“Hindari menggunakan kain penutup yang lengket untuk membalut luka bakar,” katanya lagi.

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan di Tol Cipularang Disebut karena Kurang Penerangan, Ini Tanggapan Jasa Marga

Adapun saat diri sendiri yang terkena sengatan listrik, maka cobalah semampunya untuk berusaha melepaskan diri dari aliran listrik.

“Saat kita tersengat listrik, memang sulit bagi kita untuk melakukan pertolongan pertama terhadap diri sendiri. Namun, cobalah untuk semampu kita melepaskan diri dari aliran listrik,” kata Dien.

Kemudian jika mampu, berteriaklah meminta pertolongan setelah berhasil lepas dari sengatan listrik.

Selanjutnya, mintalah orang lain untuk menghubungi ambulans jika mengalami sakit atau gangguan serius lainnya.

Baca juga: Puluhan Warga di Banten Tersambar Petir, Mengapa Hal Itu Bisa Terjadi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Langkah Cegah Kebakaran akibat Korsleting Listrik

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi