Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan antara Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi Asteroid 2021 PH27. Asteroid baru yang ditemukan Agustus 2021 lalu.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Tak hanya bintang, di angkasa terdapat berbagai macam benda langit yang bertaburan.

Ada objek yang mengorbit matahari, tetapi terlalu kecil untuk disebut planet. Ada yang mengorbit. Ada juga yang jatuh ke bumi.

Beberapa di antaranya adalah asteroid, komet, meteoroid, meteor, dan meteorit. Meskipun nama-nama itu mirip, mereka berbeda.

Baca juga: Mengenal Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid

Melansir laman NASA, benda ini relatif kecil dan tidak aktif mengorbit matahari.

Asteroid biasanya terdiri dari bahan berbatu, berdebu, dan logam.

Sebagian besar mengorbit dalam sabuk asteroid utama, antara orbit Mars dan Jupiter.

Akan tetapi, beberapa mengikuti jalur yang beredar ke tata surya bagian dalam (termasuk asteroid dekat bumi). Sementara yang lain tetap berada di luar orbit Neptunus.

Melansir Jerussalem Post, 6 November 2021, asteroid berukuran kecil menyerang bumi hampir sepanjang waktu, menurut ilmuwan Laboratorium Propulsi Jet NASA Marina Brozovic.

Namun, karena skala asteroid kecil mereka terbakar di atmoster. Sehingga, banyak dari mereka yang tidak mencapai permukaan bumi.

NASA telah memberi label asteroid 140 meter atau lebih yang mendekati planet ini sebagai Asteroid Berpotensi Berbahaya (PHA), karena memiliki kemungkinan menyebabkan kerusakan besar di bumi.

Selama satu abad terakhir, asteroid paling signifikan yang menabrak bumi adalah seukuran bangunan kecil yang terbang di atas Rusia pada 2013.

Asteroid itu hancur hanya 20 km di atas tanah, menyebabkan sejumlah besar meteorit bertebaran di atas kota Chelyabinsk Rusia.

Baca juga: Mengenal Canopus, Bintang Paling Terang Kedua di Langit Malam

Komet

Komet adalah benda yang mengorbit matahari, relatif kecil, dan sebagian besar terdiri atas es dan debu.

Benda ini menguap ketika mendekati matahari. Kemudian membentuk atmosfer besar yang terlihat di sekitar objek.

Terkadang ekornya memanjang hingga jutaan mil. Komet biasanya mengikuti orbit elips panjang dan sebagian besar waktunya berada jauh dari matahari.

Melansir Live Science, 5 September 2019, sebagian besar komet memiliki orbit yang stabil di bagian terluar tata surya melewati planet Neptunus.

Meteoroid

Meteoroid adalah asteroid kecil atau pecahan komet dan terkadang pecahan planet. Ukurannya berkisar dari sebutir pasir hingga batu-batu besar selebar 1 meter.

Baca juga: 10 Fenomena Langit 2022: Bulan Purnama Super, Gerhana, hingga Hujan Meteor

Meteor

Masih dari laman NASA, meteor merupakan fenomena cahaya yang terjadi ketika meteoroid memasuki atmosfer bumi dan hancur. Ini lebih dikenal di masyarakat sebagai bintang jatuh.

Objek yang lebih besar, seperti asteroid kecil, menghasilkan meteor yang sangat terang yang disebut bola api atau bolide saat memasuki atmosfer.

Baca juga: Februari-Maret, Indonesia Diprediksi Alami Gelombang Ketiga Covid-19

Meteorit

Sebagian besar meteoroid yang memasuki atmosfer terbakar habis sebagai meteor. Namun, dalam beberapa kasus, meteoroid tidak terbakar sepenuhnya, dan objek tersebut benar-benar mencapai permukaan bumi.

Meteorit adalah sisa meteoroid atau asteroid yang bertahan melewati atmosfer bumi dan mendarat di permukaan bumi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi