Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Global Virus Corona 12 Januari 2022: Rekor Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara | Rencana Pengenaan Pajak bagi Penolak Vaksin di Kanada

Baca di App
Lihat Foto
AFP/LOIC VENANCE
Petugas medis menggunakan brankar untuk mengangkut pasien dari helikopter medis SAMU, di CHU -Universtary Hospital-, Angers, Perancis, 15 Maret 2021, di tengah merebaknya Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Pandemi virus corona belum berakhir dan sejumlah negara masih terus berupaya mengatasi adanya peningkatan kasus virus corona penyebab Covid-19.

Melansir data dari Worldometers, Rabu (12/1/2022) pagi, jumlah virus corona di seluruh dunia sebanyak 313.638.451.

Adapun mereka yang meninggal dunia tercatat sebanyak 5.520.187 orang.

Sementara jumlah mereka yang sembuh tercatat ada 261.575.434.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Berikut ini negara dengan 10 besar kasus tertinggi di dunia:

  1. Amerika Serikat: 63.141.538 kasus, 863.484 meninggal dunia dan 42.598.139 sembuh
  2. India: 36.060.902 kasus, 484.359 meninggal dunia, dan 34.615.308 sembuh
  3. Brasil: 22.629.460 kasus, 620.238 meninggal dunia, dan 21.626.836 sembuh
  4. Inggris: 14.732.594 kasus, 150.609 meninggal dunia, dan 10.945.874 sembuh
  5. Perancis: 12.573.263 kasus, 126.059 meninggal dunia, dan 8.672.310 sembuh
  6. Rusia: 10.684.204 kasus, 317.687 meninggal dunia, dan 9.732.018 sembuh
  7. Turki: 10.117.954 kasus, 83.980 meninggal dunia, dan 9.394.089 sembuh
  8. Italia: 7.774.863 kasus, 139.559 meninggal dunia, dan 5.500.938 sembuh
  9. Jerman: 7.631.453 kasus, 115.274 meninggal dunia, dan 6.792.300 sembuh
  10. Spanyol : 7.592.242 kasus, 90.383 meninggal dunia, dan 5.200.054 sembuh.

Baca juga: Penjelasan Epidemiolog soal Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia pada Februari-Maret 2022

Berikut sejumlah kabar terbaru tentang virus corona di dunia:

1. Rekor tertinggi kasus Covid-19 di Israel

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Selasa (11/1/2022) mengatakan tidak akan melakukan lockdown meski tsunami Covid-19 akibat Omicron terjadi.

“Itu (lockdown) tidak berhasil dalam menghadapi Omicron,” kata Bennett dikutip dari CNN.

Pada Senin (10/1/2022), Israel mencatat lebih dari 38.500 kasus positif harian. Jumlah ini adalah rekor tertinggi dari sejak awal pandemi

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

Para ahli menilai jumlah tersebut sebenarnya lebih banyak.

Bennett menyebut, pemerintah berusaha menjaga ekonomi tetap terbuka sembari melindungi yang rentan dan anak-anak dari Covid-19.

Adapun orang-orang yang dikarantina akan mendapat kompensasi dan mereka yang berada di panti jompo akan diberikan dosis keempat vaksin.

Baca juga: Diklaim Pertama di Dunia, Orang Ini Divaksin Dosis Keempat

2. Update virus corona di Amerika Serikat

Penasihat Medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci pada Selasa (11//1/2022) mengatakan adanya penyebaran varian Omicron.

Menurutnya akan lebih banyak orang yang akan menemukan dirinya terinfeksi.

“Saya pikir dalam banyak hal, Omicron dengan tingkat efisiensi transmisibilitas yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, pada akhirnya akan menemukan hampir semua orang,” kata Fauci.

Ia berharap saat kasus Omicron naik turun, perlindungan yang terbentuk di masyarakat sudah mencukupi.

Selain itu ia berharap. obat cukup tersedia sehingga nantinya penanganan pandemi dapat berlangsung dengan baik.

Baca juga: Profil 3 Obat yang Diklaim Mampu Obati Covid-19, Apa Saja?

3. Kasus infeksi harian virus corona tertinggi di Perancis

Perancis mencatat kasus infeksi harian virus crorona tertinggi akibat adanya varian Omicron.

Dikutip dari Aljazeera, Otoritas Kesehatan setempat mencatat ada 368.149 infeksi harian yang dicatat.

Rekor ini melampaui rekor sebelumnya yang tercatat ada 332.252 kasus.

Adapun tingkat kejadian bergerak nasional mencapai 2.790 per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir.

Perancis saat ini memperketat pembatasan dengan membatasi mereka yang tidak divaksinasi untuk melakukan aktivitas di tempat umum.

Baca juga: Apakah Kasus Pertama Omicron di Indonesia Merupakan Transmisi Lokal?

4. Pengenaan pajak bagi penolak vaksinasi di Kanada

Provinsi Quebec di Kanada saat ini tengah membuat rencana menetapkan pajak sebagai kontribusi kesehatan bagi mereka yang menolak vaksinasi karena alasan non-medis.

“Vaksin adalah kunci melawan virus. Inilah mengapa kami mencari kontribusi kesehatan untuk orang dewasa yang menolak divaksin karena alasan non-medis,” kata Perdana Menteri Francois Legault.

Ia menyebut 10 persen populasi provinsi yang tidak divaksin berjumlah sekitar setengah dari yang ada di unit perawatan intensif.

Baca juga: Program Vaksinasi Dosis Ketiga Dimulai 12 Januari, Vaksin Booster Wajib atau Tidak?

5. Rekor kasus Covid-19 tertinggi di Turki

Turki mencatatkan 74.266 kasus harian virus corona.

Angka ini adalah jumlah tertinggi selama pandemi berlangsung.

Hal ini kemudian mendorong Kementerian Kesehatan untuk memperingatkan mengenai bahaya dari varian Omicron.

“Ketika kasus karena varian Omicron menjadi dominan, Omicron menjadi sumber bahaya bagi mereka yang ada dalam kelompok risiko,” ujar Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca.

Ia mengatakan ini berpotensi menyebabkan kematian pada kelompok berisiko dan pada orang tua yang sakit kronis.

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi