Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menderita Radang Sendi? Hindari Kebiasaan Makan Ini

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Towfiqu Barbhuiya
Selain meredakannya dengan obat, radang sendi bisa diringankan dengan pengubahan pola makan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Radang sendi atau arthritis adalah peradangan pada sendi-sendi yang biasanya akan makin memburuk seiring bertambahnya usia.

Gejala radang sendi bisa sangat menyiksa, mulai dari nyeri, ngilu karena pembengkakan, kekakuan, dan rentang gerak yang berkurang atau jadi terbatas.

Obat antiinflamasi adalah yang biasa diberikan kepada penderita radang sendiri, di samping obat pereda nyeri.

Selain mengonsumsi obat, pengubahan pola diet dengan menghindari makanan-makanan yang bisa memicu inflamasi atau peradangan juga bisa sangat membantu meredakan gejala-gejala radang sendi.

Meski penelitian soal kaitan makanan dan radang sendi belum banyak, namun melansir dari Eat This, ilmuwan sangat yakin beberapa jenis makanan bisa memicu pembengkakan atau peradangan di dalam tubuh terjadi semakin parah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elaine Husni, MD, MPH, dari Cleveland Clinic menyarankan agar penderita radang sendi tak mencari sumber makanan yang bisa meredakan peradangan, namun menghindari makanan-makanan yang bisa memicu peradangan.  

Baca juga: Mengenal Osteoarthritis, Radang Sendi yang Bisa Terjadi pada Usia Muda

Berikut ini pola makan yang harus Anda hindari ketika Anda menderita radang sendi:

1. Terlalu banyak mengonsumsi makanan pabrikan atau kemasan

Hindari kemasan seperti keripik kentang dan biskuit mengandung bahan pengawet yang bisa memicu peradangan.

Jadi untuk penderita radang sendi, pilihlah makanan yang mudah membusuk alias makanan segar yang tak dilengkapi bahan pengawet. 

2. Hobi mengudap junk food

Kurangi kebiasaan memesan makanan melalui drive thru, karena makanan-makanan tersebut biasanya tergolong junk food yang kaya kolesterol jahat.

Agar radang sendi tak sering mengamuk, batasi makanan fast food, makanan yang mengandung pengawet, dan makanan yang mengandung pemanis buatan dalam level tinggi.

Baca juga: Benarkah Daging Merah Membahayakan Jantung?

3. Mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan

Kurangi asupan lemak jenuh yang datang dari daging merah dan produk susu, dan juga lemak yang datang dari minyak jagung.

Menurut studi yang dilakukan Frontiers of Immunology, jenis-jenis lemak di atas bisa memicu peradangan kronis yang bisa memperburuk radang sendi.

4. Hobi mengonsumsi kudapan manis

Melansir dari Healthline, mengonsumsi added sugar bisa sangat membahayakan sendi. Added sugar ini biasanya terdapat pada permen, soda, es krim, dan kudapan-kudapan serba manis lainnya.

Makanan dan minuman dengan tambahan pemanis sangat bisa memicu radang sendi, hal ini berdasarkan beberapa studi yang sudah dilakukan para ilmuwan.  

Baca juga: Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Merusak Tulang dan Sendi

5. Rutin mengonsumsi alkohol

Jika Anda memiliki radang sendi, segeralah berhenti dari kebiasaan buruk ini. Karena menurut studi, alkohol bisa meningkatkan frekuensi datangnya serangan radang sendi dan asam urat.

Selain itu, alkohol juga bisa merusak keseimbangan bakteri baik dan bakteri buruk dalam saluran cerna, sehingga memicu peradangan dalam usus. 

6. Selalu mengonsumsi makanan asin

Dalam sebuah studi, tikus yang diberi makanan tinggi sodium lebih rentang terserang radang sendi daripada tikus yang tak diberi makanan tinggi sodium.

Jadi jika Anda sudah memiliki radang sendi, batasi asupan garam harian Anda. Karena ilmuwan menyatakan bahwa pengonsumsian sodium dalam takaran tinggi bisa menjadi faktor pemicu datangnya peradangan arthritis.

Enam kebiasaan makan di atas harus dihindari oleh penderita radang sendi untuk meminimalkan datangnya gejala. 

Terapkan selalu dalam otak bahwa mengubah pola makan, menghindari obesitas, dan menghindari kebiasaan merokok, adalah jalan paling efektif mengatasi radang sendi. 

Baca juga: Tanpa Obat, Ini Cara Alami Meredakan Nyeri Sendi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi