KOMPAS.com - Musisi sekaligus aktor Ardhito Pramono ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba di kawasan Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022).
Hal itu dikonfirmasi oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Danang Setiyo. Menurut Danang, jenis narkoba yang digunakan Ardhito adalah ganja.
"Jenis narkoba ganja," kata Danang saat dikonfirmasi, Rabu.
Dari pemeriksaan sementara, hasil tes urine menyatakan Ardhito Pramono positif menggunakan narkoba.
Apa efek menggunakan ganja dan bahayanya bagi tubuh?
Baca juga: Ardhito Pramono Ditangkap karena Ganja
Efek ganja
Peneliti dan pakar adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta dr Hari Nugroho mengatakan, ganja atau marijuana memiliki sifat depresan.
Karena menjadi obat depresan, ganja dapat memengaruhi sistem saraf dengan cara membuat lambat sistem saraf.
"Dan efek-efek yang dirasakan (saat memakai ganja) salah satunya mengantuk," kata Hari dikutip dari Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Dia melanjutkan, orang-orang yang menggunakan ganja atau pun jenis narkoba yang lain biasanya merasakan gejala-gejala seperti gangguan tidur insomnia, merasa tertekan, depresi.
"Karena sifatnya depresan, setelah pakai ganja langsung tidur," imbuh dia.
Bahaya ganja
Berikut ini beberapa efek samping yang harus dipertimbangkan jika mengonsumsi ganja, mengutip pemberitaan Kompas.com:
1. HalusinasiGanja dapat menyebabkan halusinasi ringan, keterampilan motorik yang buruk, atau persepsi realitas yang berubah.
Karena alasan ini, aktivitas tertentu mungkin tidak aman setelah menggunakan ganja, seperti mengoperasikan alat berat dan mengemudi.
Baca juga: PBB Keluarkan Ganja dari Golongan IV ke Golongan I, BNN: Masih Narkoba
2. Efek depresi
Ganja dapat menyebabkan efek depresan, mirip dengan yang terlihat pada penggunaan alkohol. Orang yang mengonsumsi bisa merasa tenang dan rileks, tetapi juga dapat bermasalah dengan koordinasi dan konsentrasi.
Beberapa orang juga dapat merasakan gejala depresi sebagai efek samping.
3. Efek stimulasiGanja dapat meningkatkan suasana hati, tetapi juga dapat menyebabkan hiperaktif, pernapasan cepat, serta peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
4. Jantung hingga strokeAmerican Heart Association merekomendasikan untuk menghindari penggunaan ganja dalam segala bentuknya.
Hal itu karena kandungan dalam ganja berpotensi menyebabkan kerusakan pada jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
Pengguna ganja berpotensi mengalami masalah kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
5. Efek sistem pernapasanSama seperti asap tembakau, asap ganja terdiri dari berbagai bahan kimia beracun, termasuk amonia dan hidrogen sianida yang dapat mengiritasi saluran bronkial dan paru-paru.
Baca juga: Viral, Video Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Semarang, Ramai-ramai Terjun ke Tambak
6. Sistem sirkulasi
Kandungan ganja bergerak dari paru-paru ke aliran darah dan ke seluruh tubuh.
Dalam beberapa menit, detak jantung Anda dapat meningkat sebesar20 hingga 50 denyut per menit. Kondisi itu bisa berlanjut hingga 3 jam.
Ini menempatkan permintaan oksigen ekstra pada jantung Anda. Jika Anda memiliki penyakit jantung, ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Salah satu tanda penggunaan ganja baru-baru ini adalah mata merah. Mata terlihat merah karena ganja menyebabkan pembuluh darah melebar dan terisi lebih banyak darah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.