Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok yang Lembab Jangan Langsung Dikeramik, Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/BURDUN ILIYA
Ilustrasi dinding berjamur, jamur pada dinding rumah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Saat musim hujan, terkadang membuat air hujan merembes dan menyebabkan dinding rumah Anda menjadi lembab bahkan berjamur.

Tembok yang lembab dan berjamur tentu mengurangi keindahan rumah dan bisa berpengaruh pada kesehatan.

Namun, penting untuk mengetahui bahwa jalan keluar atau solusi mengatasi tembok yang lembab bukan dengan dikeramik.

Baca juga: Perbedaan Keramik, Granit, dan Tegel untuk Rumah, Mana yang Terbaik?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa tembok lembab tidak boleh dikeramik?

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra, PhD menjelaskan, baiknya pada tembok yang lembap dan berjamur tidak dipasang keramik.

"Pemasangan keramik pada dinding sebenarnya kurang tepat untuk mengatasi dinding yang lembab, dan secara kegempaan kurang direkomendasi," ujar Ashar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

Menurut dia, keramik bersifat getas (mudah pecah) dan bisa terlepas saat dinding bergoyang karena gempa.

Cara mengatasi tembok berjamur

Sementara itu, Ashar menjelaskan, jika tembok sudah terlajur lembap dan berjamur, maka cara yang paling baik adalah dengan mengupas lapisan plesteran dinding.

"Setelah dikupas lapisan plesteran dinding, ganti dengan lapisan plesteran yang kedap air, dengan campuran plesteran kedap air," ujar Ashar.

Untuk membuat dinding kedap air, yakni dengan menggunakan plesteran kedap air pada bagian bawah dinding yang rawan terkena air, dengan plesteran dari campuran 1 volume semen dengan 3 volume pasir dan 0,75 volume air.

Sementara, untuk mencegah air naik dari tanah melalui celah fondasi pasangan batu kali, digunakan balok sloof dari beton bertulang sebagai dasar pemasangan batu bata, batako, atau bata ringan.

"Balok sloof ini juga akan berfungsi sebagai perata beban dari dinding," lanjut dia.

Selain itu, usaha untuk mengurangi kelembaban pada dinding dan menghindari jamur, adalah membuat penghawaan dan pencahaayan yang cukup pada ruangan, sehingga ruangan tidak terlalu lembab.

Baca juga: Lantai Rumah Menggelembung: Penyebab, Cara Mencegah, dan Memperbaiki

 

Penyebab tembok berjamur

Pemilik rumah wajib mencari tahu atau memahami apa penyebab tembok rumahnya menjadi lembab dan berjamur.

Adapun penyebab dinding lembap ada berbagai macam, sebagai berikut:

  1. Pipa yang tersumbat dapat menyebabkan kerusakan air pada dinding.
  2. Kelembapan dari tanah dapat naik di atas permukaan tanah dan merusak dinding.
  3. Percikan air hujan dapat menyebabkan dinding menjadi lembap.
  4. Atap yang miring dapat menampung air yang dapat merembes ke dalam rumah dan menyebabkan keretakan.
  5. Pipa drainase yang tersumbat dapat menampung air dan menyebabkan dinding lembap.

Baca juga: Apakah WiFi Bisa Menembus Dinding?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi